Polri Distribusikan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Mauponggo, NTT
Nagekeo, NTT – Polri menyalurkan dukungan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat terdampak bencana di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (16/9/2025) pukul 12.00 WIB.
Bantuan yang disalurkan meliputi 139 karton nasi ayam teriyaki siap saji, 139 karton nasi ayam opor siap saji, 150 selimut, 100 kasur, 50 unit lampu gantung, serta 10 unit mesin genset. Seluruh bantuan didistribusikan langsung di lokasi bencana sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat.
Kakorbinmas Baharkam Polri, Irjen Pol. Edy Murbowo, yang hadir langsung bersama Kapolda NTT menyampaikan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan amanah dari Kapolri untuk meringankan beban masyarakat.
“Hari ini saya mendapat tugas langsung dari Bapak Kapolri untuk menyampaikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terdampak bencana alam di Kecamatan Mauponggo,” ujar Irjen Edy.
Ia menjelaskan, selain bantuan berupa makanan siap saji hampir 10 ribu paket dan 1.000 paket sembako, Polri juga menyalurkan kasur, selimut, lampu solar cell, serta genset untuk mendukung kebutuhan penerangan sementara di wilayah yang masih terputus aliran listrik.
“Polri membawa 5 unit genset dengan kapasitas masing-masing 10 KVA, berikut perlengkapan kabel dan lampu-lampunya agar bisa segera dimanfaatkan. Tentunya kebutuhan bahan bakar juga kami siapkan agar penerangan sementara dapat terpenuhi sambil menunggu perbaikan jaringan listrik dari PLN,” jelasnya.
Irjen Edy menegaskan bahwa Polri akan terus berupaya hadir di tengah masyarakat yang terdampak, tidak hanya melalui pengiriman bantuan logistik, tetapi juga dukungan sumber daya untuk pemulihan pascabencana.
“Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat untuk meringankan beban masyarakat dan membantu memulihkan aktivitas mereka secara bertahap,” pungkasnya.
Menurut Alpi Sahari, sikap yang disampaikan Haedar Nashir agar pemerintah tidak gegabah dalam merespons isu reformasi Polri merupakan langkah tepat. Ia menilai, membongkar struktur kepolisian secara reaktif justru berpotensi menimbulkan persoalan baru di tubuh institusi penegak hukum tersebut.
“Saya sependapat dengan Prof. Haedar, bahwa yang dibutuhkan saat ini adalah konsolidasi dan pembenahan fungsi, bukan bongkar pasang struktur. Polri sudah melakukan tindakan disiplin terhadap anggotanya yang melanggar, itu harus diapresiasi. Namun, jangan sampai masalah yang muncul justru dijadikan alasan untuk merombak besar-besaran struktur kelembagaan,” ujar Alpi, Senin (15/9/2025).
Ia menambahkan, penanganan aksi demonstrasi dan imbas kerusuhan beberapa waktu lalu harus dilihat secara komprehensif. Bukan hanya kepolisian yang menjadi sorotan, melainkan juga melibatkan banyak institusi negara lain yang perlu dievaluasi kinerjanya.
“Ini bukan hanya persoalan Polri. Banyak institusi lain yang juga memiliki tanggung jawab. Karena itu, konsolidasi dan introspeksi menyeluruh sangat penting agar semua lembaga negara bisa menjalankan fungsinya dengan baik,” tegasnya.
Lebih jauh, Alpi mengingatkan pentingnya menjaga soliditas antar lembaga negara di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, sebagaimana peringatan yang disampaikan Haedar Nashir. Ia mencontohkan, pengalaman negara lain seperti Nepal harus dijadikan pelajaran berharga agar Indonesia tidak terjerumus pada instabilitas akibat penanganan yang keliru terhadap aksi massa.
“Soliditas antar institusi adalah kunci. Jangan sampai langkah-langkah pemerintah justru memecah belah, karena yang kita butuhkan sekarang adalah penguatan komando, konsistensi, dan kerja sama semua lembaga negara,” pungkas Alpi. (*)
Satlantas Polresta Bulungan Gelar Bansos di Panti Asuhan dan SLB pada HUT Lalu Lintas ke-70
TANJUNG SELOR, Polda Kaltara, Polresta Bulungan – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Lalu Lintas ke-70, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bulungan melaksanakan kegiatan Bantuan Sosial (Bansos) di dua lokasi, yakni Panti Asuhan Muhammadiyah Putra Ar-Rahman Tanjung Selor dan SLB Karya Murni Keuskupan Tanjung Selor, Kamis (11/9/2025).
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakasat Lantas Polresta Bulungan, Kanit Kamsel Polresta Bulungan, Kanit Patwal Polresta Bulungan, serta sejumlah personel Satlantas Polresta Bulungan.
Dalam kesempatan itu, Kasat Lantas Polresta Bulungan, AKP Yulius Heri Subroto, menyampaikan bahwa kegiatan sosial ini merupakan bentuk kepedulian polisi lalu lintas terhadap masyarakat, khususnya anak-anak yang membutuhkan perhatian.
“Kami hadir di sini bukan hanya untuk melaksanakan tugas sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga untuk berbagi kasih dan memberikan manfaat bagi sesama. Semoga bantuan yang kami salurkan dapat meringankan dan memberikan semangat kepada anak-anak di Panti Asuhan maupun di SLB,” ucapnya.
Selain menyerahkan bantuan berupa sembako dan kebutuhan pokok lainnya, personel Satlantas Polresta Bulungan juga memberikan motivasi dan semangat kepada anak-anak agar tetap berjuang meraih cita-cita mereka.
AKP Yulius menambahkan bahwa kegiatan bakti sosial ini akan terus dilakukan secara berkesinambungan sebagai wujud hadirnya Polri di tengah masyarakat.
“Bakti sosial seperti ini akan terus kami laksanakan, karena kami ingin keberadaan Polri, khususnya Satlantas, benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya.(HmsPolresta)
Mahfud MD Ajak Polisi untuk Tegar sebagai Insan Bhayangkara Negara
JAKARTA – Di depan lebih dari 750 anggota dari seluruh Indonesia, eks Menko Polhukam, Mahfud MD, mengajak Polri tetap tegar menjadi bhayangkara negara. Hal itu disampaikan dalam Forum Belajar Bersama PJU Posko Presisi yang diikuti pejabat Polri dari pusat sampai provinsi dan kabupaten/kota.
Forum tersebut diselenggarakan pada Jumat, 12 September 2025 di Ruang Posko Presisi Bareskrim dan diikuti secara daring oleh Polda dan Polres seluruh Indonesia. Ia menilai, Polri mempunyai catatan prestasi yang sangat hebat. Bahkan, Polri pernah disetarakan dengan Scotland Yard.
Scotland Yard merupakan Kepolisian Metropole London (Inggris) yang sangat efektif dan disegani. Ia menilai, Polri sangat profesional mengungkap kasus-kasus pidana umum, berperan penting di interpol lintas negara, dan pernah punya sejarah kehebatan ketika dipimpin Hoegeng.
“Jadi, Polri harus kembali ke jati dirinya sebagai bhayangkara atau pelindung negara dan pengayom masyarakat,” kata Mahfud, Jumat (12/9/2025).
Mahfud melihat, pasca kerusuhan akhir Agustus 2025, Polri mendapat tudingan negatif, di-bully, dan mendapat sentimen negatif sampai 89,1% dalam hasil survai lembaga yang kredibel. Tapi, sebenarnya polisi jadi korban dari perkembangan politik yang menimbulkan dilemma bagi polisi.
Petugas di lapangan banyak yang menjadi korban keberingasan massa juga. Dilemmanya, kalau berbuat tegas bisa dituding salah atau melanggar HAM, tapi kalau tidak tegas bisa anarkis dan polisi yang menjadi korban.
Mahfud mengingatkan, polisi sangat berperan penting dalam membangun ketertiban dan ketenteraman masyarakat. Misalnya, kehidupan masyarakat di 75.265 desa di seluruh Indonesia yang berjalan tertib dan aman.
Itu semua tidak lain bisa terjadi salah satunya berkat pengawasan dan bimbingan polisi. Untuk itu, Guru Besar Hukum Tata Negara tersebut mengajak seluruh anggota Polri bangkit lagi sebagai bayangkara negara.
“Ada oknum anggota Polri yang berperilaku buruk, tapi sebenarnya jauh lebih banyak polisi yang baik dalam melayani masyarakat,” ujar Mahfud.
Kadiv Humas Polri: Olahraga Menyatukan Bangsa di Hari Olahraga Nasional ke-42
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum., menyampaikan ucapan Selamat Hari Olahraga Nasional ke-42 yang diperingati pada Senin (9/9/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Irjen Pol. Sandi Nugroho berharap momentum Hari Olahraga Nasional dapat menjadi pengingat pentingnya menjaga kesehatan, mempererat persaudaraan, serta memperkuat semangat kebersamaan di tengah masyarakat.
“Semoga olahraga semakin menyatukan kita dalam semangat persaudaraan,” ujar Kadiv Humas Polri.
Hari Olahraga Nasional tidak hanya menjadi ajang perayaan dunia olahraga, tetapi juga wadah untuk menumbuhkan sportivitas, disiplin, dan jiwa kebersamaan demi terciptanya bangsa yang sehat, kuat, dan berdaya saing.
Anggota Resnarkoba Polresta Bulungan Terima Penghargaan Usai Ungkap Kasus 3 Kg Sabu
TANJUNG SELOR, Polda Kaltara, Polresta Bulungan – Kapolresta Bulungan Kombes Pol. Rofikoh Yunianto, S.I.K menyerahkan penghargaan kepada sejumlah anggota Satuan Reserse Narkoba (Resnarkoba) yang berhasil mengungkap peredaran narkotika jenis sabu seberat 3 kilogram. Penghargaan tersebut diberikan dalam apel di Lapangan Merah Mapolresta Bulungan, Selasa (9/9/2025).
Pengungkapan narkotika ini terjadi di Jalan Jambu, Kelurahan Tanjung Selor Hilir, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan pada Sabtu (19/7/2025). Operasi bermula dari laporan masyarakat mengenai adanya aktivitas peredaran narkotika berskala besar di wilayah tersebut.
Adapun personel yang menerima penghargaan adalah:
Ipda Chandra Irawan
Aipda Ramlan Sulaiman
Bripka Hermanus E.L
Bripka Paisal Rachman
Brigpol Nur Azis, S.H
Brigpol Ongky Zulkarnain
Brigpol Wisnu Pratama Wardani, S.H
Kapolresta Bulungan Kombes Pol. Rofikoh Yunianto menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada anggota yang telah bekerja keras dalam pengungkapan kasus tersebut. “Penghargaan ini bukan sekadar bentuk apresiasi, tetapi juga motivasi untuk kita semua agar terus berkomitmen memerangi narkoba yang merupakan musuh utama masyarakat dan bangsa,” tegas Kapolresta.
Ia menambahkan, keberhasilan pengungkapan ini telah mencegah potensi penyalahgunaan sabu dalam jumlah besar yang bisa merusak generasi muda dan mengancam stabilitas sosial. “Dengan 3 kilogram sabu yang berhasil diamankan, kita telah menyelamatkan ribuan masyarakat dari bahaya narkoba,” lanjutnya.
Dalam operasi tersebut, selain 3 kg sabu, polisi juga menyita sejumlah barang bukti lain yang terkait. Keberhasilan ini tidak hanya meningkatkan rasa aman di kalangan warga, tetapi juga memberikan efek jera kepada jaringan pengedar narkotika.
Kapolresta juga menekankan pentingnya sinergi dengan masyarakat. “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dan peran aktif masyarakat sangat penting, baik dalam memberikan informasi maupun dalam ikut serta mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungannya,” ujarnya.
Polresta Bulungan sendiri telah menjalankan berbagai strategi pemberantasan narkoba, meliputi:
Peningkatan operasi dan patroli di wilayah rawan narkoba.
Pemberdayaan intelijen dan kerja sama antarinstansi.
Edukasi dan sosialisasi bahaya narkoba kepada masyarakat.
Rehabilitasi dan pemulihan bagi penyalahguna narkotika.
Penghargaan yang diberikan kepada anggota Resnarkoba ini diharapkan dapat menjadi penyemangat bagi seluruh jajaran Polresta Bulungan untuk terus konsisten menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Prestasi ini membuktikan bahwa dengan kerja keras, profesionalisme, dan kerja sama tim, kita mampu menekan peredaran narkotika di wilayah Bulungan. Semoga ini menjadi inspirasi bagi personel lain untuk selalu mengedepankan dedikasi dalam tugas,” pungkas Kapolresta. (HmsPolresta)
Polsek Sekatak dan Mahasiswa KKN UBT Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba di SMPN 02 Sekatak Bengara
TANJUNG SELOR, Polda Kaltara, Polresta Bulungan – Polsek Sekatak berkolaborasi dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Borneo Tarakan (UBT) melaksanakan sosialisasi tentang “Bahaya Narkoba” kepada siswa-siswi SMPN 02 Desa Sekatak Bengara, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan. Kegiatan berlangsung di Aula SMPN 02 pada Selasa (2/9/2025).
Kegiatan ini difasilitasi langsung oleh pihak sekolah SMPN 02 Sekatak Bengara. Hadir dalam kesempatan tersebut jajaran Polsek Sekatak, mahasiswa KKN UBT, dewan guru, serta para siswa-siswi yang menjadi peserta sosialisasi.
Kapolresta Bulungan Kombes Pol Rofikoh Yunianto, S.I.K melalui PS Kasi Humas Polresta Bulungan Iptu Magdalena Lawai, S.Sos menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya preventif dalam melindungi generasi muda dari pengaruh buruk narkotika.
“Sosialisasi ini penting untuk menanamkan sejak dini kepada para pelajar agar menjauhi narkoba, karena narkoba dapat merusak masa depan dan kesehatan. Polri bersama seluruh elemen masyarakat, termasuk adik-adik mahasiswa, harus bersatu padu dalam memerangi peredaran narkoba,” ujar Iptu Magdalena.
Sementara itu, Kepala SMPN 02 Sekatak Bengara menyampaikan apresiasi kepada Polsek Sekatak dan mahasiswa KKN UBT atas kepedulian terhadap generasi muda.
“Kami berterima kasih atas kegiatan ini. Anak-anak didik kami perlu mendapat pengetahuan sejak dini mengenai bahaya narkoba, agar mereka bisa lebih waspada dan tidak mudah terpengaruh,” ungkapnya.
Para siswa tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan, mulai dari pemaparan materi, sesi tanya jawab, hingga penayangan video edukatif tentang bahaya narkoba. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi SMPN 02 Desa Sekatak Bengara mampu menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan bebas dari narkoba. (HmsPolresta)
Polri Pastikan Penanganan Situasi Terukur, Profesional, dan Sesuai Aturan
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum., menegaskan bahwa seluruh langkah yang diambil TNI-Polri dalam menghadapi situasi terkini dilakukan secara terukur, profesional, serta sesuai dengan kewenangan dan peraturan yang berlaku.
Irjen Pol. Sandi menjelaskan bahwa Kepolisian akan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) secara disiplin melalui tahapan penanganan yang jelas. Fokus utama aparat adalah menjaga keselamatan masyarakat, melindungi personel di lapangan, serta mengamankan objek vital dari potensi gangguan.
“Seluruh langkah yang dilakukan Polri dan TNI di lapangan bersifat terukur, profesional, dan sesuai dengan kewenangan serta peraturan yang berlaku, baik Undang-Undang maupun ketentuan lainnya. Kami pastikan penanganan dilakukan dengan penuh tanggung jawab,” tegas Kadiv Humas Polri.
Lebih lanjut, Polri juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap tenang, menjaga persatuan, serta berperan aktif dalam menciptakan suasana kondusif demi terpeliharanya keamanan dan ketertiban bersama.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertemu dengan keluarga ojol yang tewas ditabrak rantis Brimob di RSCM, Jumat (29/8/2025) dini hari. (dok. Istimewa)
Jakarta – Seorang ojek online bernama Affan Kurniawan tewas setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Jakarta. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban dan berjanji mengusut kasus secara transparan.
Peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis (28/8) malam. Affan tewas dilindas rantis Brimob yang tengah melintas dalam pengamanan demo di Jakarta.
Kapolri merespons cepat peristiwa tersebut. Tengah malam, Kapolri langsung menemui keluarga korban dan menyampaikan permohonan maaf.
Kapolri Minta Maaf
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permintaan maaf atas kendaraan taktis (rantis) Brimob menabrak ojol. Sigit menegaskan pihaknya telah memerintahkan jajarannya segera mengambil langkah penanganan.
“Saya sangat menyesali terhadap insiden yang terjadi, dan mohon maaf sebesar-besarnya atas peristiwa ini,” kata Sigit dalam keterangan tertulis, Kamis (28/8/2025).
Kapolri mengatakan sudah memerintahkan Kapolda untuk mencari keberadaan korban dan memastikan penanganan medis bersama tim dari Pusdokkes dan Karumkit Polri. Selain itu, ia juga menginstruksikan Divisi Propam untuk turun tangan.
“Saat ini saya minta Kapolda untuk segera mencari keberadaan korban dan segera mengambil langkah yang diperlukan bersama tim dari Pusdokkes dan Karumkit Polri. Saya juga sudah perintahkan Kadiv Propam untuk menindaklanjuti dan lakukan langkah terhadap peristiwa yang terjadi,” jelasnya.
Sigit menegaskan Polri akan bertanggung jawab penuh terhadap korban. Ia kembali menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban maupun komunitas ojek online.
“Sekali lagi saya mohon maaf kepada korban dan seluruh keluarga korban, dan juga seluruh keluarga besar ojol,” pungkasnya.
Kapolri Temui Keluarga Korban di RSCM
Kapolri juga telah bertemu dengan keluarga sopir ojek online (ojol) yang tewas terlindas rantis Brimob di Jakarta. Kapolri tampak memeluk salah satu anggota keluarga korban.
Pertemuan itu terjadi di RSCM, Jumat (29/8/2025) dini hari. Kapolri ditemani Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri saat menemui keluarga korban.
Kapolri bertemu dengan dua perwakilan keluarga korban di salah satu ruangan di RSCM. Kapolri kemudian terlihat membungkuk saat bersalaman dengan keluarga korban.
Tak berselang lama, Kapolri memeluk salah satu keluarga korban. Anggota keluarga tersebut tampak menangis di pelukan Kapolri.
Kapolri tampak menepuk-nepuk punggung keluarga korban tersebut. Wajahnya juga tampak menahan tangis.
Setelah itu, Kapolri bersalaman dengan salah satu anggota keluarga korban lainnya di ruangan tersebut. Kapolri menyampaikan permohonan maaf.
“Mohon maaf ya, Pak, ya,” ujar Kapolri.
Sampaikan Dukacita yang Mendalam Kapolri menyatakan berduka atas insiden yang menimpa Affan. Kapolri berjanji akan mengusut tuntas insiden tersebut.
“Yang pertama saya mengucapkan belasungkawa dan dukacita yang sangat mendalam terhadap almarhum Affan dan tentunya kepada seluruh keluarga atas musibah yang terjadi,” kata Jenderal Sigit.
Jenderal Sigit telah bertemu dengan keluarga almarhum Affan. Ia menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada keluarga Affan.
“Tadi kami menyampaikan belasungkawa dan minta maaf, dari institusi kami atas musibah yang terjadi,” imbuhnya.
Kapolri Jamin Usut Tuntas Tewasnya Affan
Kapolri juga menjamin akan mengusut kasus itu hingga tuntas. Propam Polri diturunkan dalam mengawal kasus ini.
“Kita juga akan menindaklanjuti peristiwa yang terjadi. Pak Kadiv Propam sudah menyampaikan dan saya minta untuk dilanjutkan,” kata Jenderal Sigit.
Jenderal Sigit juga mengatakan pihaknya telah bertemu dengan perwakilan RT dan RW di kediaman keluarga korban. Kapolri menyatakan Polri siap membantu seluruh proses pemakaman korban.
“Tadi kami menyampaikan belasungkawa dan minta maaf dari institusi kami atas musibah yang terjadi. Kami juga bertemu dengan lingkungan ada RT, ada pengurus masjid, ada RW, kami berkomunikasi untuk mempersiapkan pemakaman dan juga hal-hal lain yang diminta oleh keluarga almarhum,” jelas Kapolri.
Permintaan Maaf ke Komunitas Ojol
Selain itu, Kapolri meminta maaf kepada komunitas ojek online. Dia menegaskan pelaku yang terlibat akan dihukum secara tegas.
“Tentunya saya juga minta maaf untuk seluruh keluarga besar ojol dan masyarakat atas musibah dan peristiwa yang terjadi. Mudah-mudahan semuanya bisa tetap terjaga dan ke depan semuanya bisa kita kelola dengan lebih baik,” ujar Kapolri.
Kapolri berharap situasi di Jakarta bisa kembali kondusif.
Divhumas Polri Gelar Shalat Gaib untuk Almarhum Affan Kurniawan
Jakarta – Divisi Humas (Divhumas) Polri menggelar shalat gaib untuk mendoakan almarhum Afan Kurniawan, driver ojek online yang meninggal dunia akibat tertabrak kendaraan taktis (rantis) Brimob pada Kamis (28/8/2025).
Diketauhi Alamarhum Affan Kurniawan telah dimakamkan pada hari Jumat(29/09/2025) di TPU Karet Bivak sekitar Pukul 10.30 WIB.
Shalat gaib dilaksanakan di Masjid Divhumas Polri, lantai 3 Gedung Divhumas Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/8/2025), seusai pelaksanaan shalat Jumat. Ibadah tersebut dipimpin oleh Ustad Ali Khalidin.
Kadivhumas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho, turut hadir bersama jajaran pejabat utama dan personel Mabes Polri yang sekaligus menjadi jamaah shalat Jumat.
Rangkaian kegiatan diakhiri dengan doa bersama agar almarhum Afan Kurniawan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Selain itu, jamaah juga memanjatkan doa bagi keselamatan seluruh bangsa Indonesia serta memohon agar persatuan dan kesatuan bangsa senantiasa terjaga dalam nuansa kedamaian.