Kapolres Kediri Kota Hadir dalam Pelantikan Pengurus DPC Granat Kota Kediri, Walikota: Butuh Komitmen Berantas Narkoba

ADAKITANEWS, Kediri – Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Kota Kediri masa bakti 2023-2028 dilantik dan diambil sumpah pada Kamis (16/03) siang.

Pelantikan yang digelar di Ruang Joyoboyo Balikota Kediri tersebut, dihadiri secara langsung oleh Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, Kapolres Kediri Kota, AKBP Teddy Chandra, serta berbagai elemen lain diantaranya BNN (Badan Narkotika Nasional) Kota Kediri, Sat Reskoba Polres Kediri Kota, hingga perwakilan kampus se-Kota Kediri.

Ketua DPC Granat Kota Kediri, Danan Prabandaru mengatakan, Granat lahir pada tahun 1999 secara nasional dengan tujuan ikut membantu mencegah peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.

“Kami siap masuk ke kampus-kampus, bahkan ke sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi dan sosialisasi tentang bahaya peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba,” kata Danan.

Di tempat yang sama, Ketua DPD Granat Provinsi Jawa Timur, Arie Soeripan mengatakan, Granat dibentuk atas dasar keprihatinan bersama, tentang kedaruratan narkoba di Indonesia.

“Tujuan dibentuknya Granat adalah mengabdi untuk masyarakat, bangsa dan negara, bersama-sama elemen masyarakat menyelamatkan anak bangsa dari bahaya peredaran gelap dan penyahgunaan narkoba,” imbuhnya.

Sementara itu dalam sambutannya, Walikota Kediri atau yang akrab disapa Mas Abu tersebut mengatakan bahwa melawan narkoba memang sebuah upaya yang sangat sulit, serta butuh tenaga besar.

“Kita sadar bahwa melawan narkoba itu sangat sulit. Butuh komitmen dan tenaga besar untuk memberantas narkoba,” kata Walikota dua periode ini.

Bahwa di era teknologi saat ini, peredaran narkoba juga semakin canggih, yakni dengan memanfaatkan media komunikasi yang dulu tidak pernah dipakai. Misalnya chat game dan lain sebagainya.

Walikota berharap, dengan terbentuknya Granat di Kota Kediri, bisa ikut membantu dalam melakukan edukasi dan sosialisasi tentang bahaya narkoba.

Masyarakat utamanya generasi muda, bisa lebih tahu tentang bagaimana cara pencegahan narkoba, bagaimana cara melaporkan jika mengetahui ada peredaran narkoba di lingkungannya, hingga dimana mereka bisa melapor.

“Narkoba ini adalah masalah social. Artinya adalah masalah kita bersama. Oleh karenanya, perlu lebih banyak lagi komunitas-komunitas serupa agar bisa menjadi telinga kita bersama, mencegah peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba,” tutupnya.

Pastikan Aman, Forkopimda Jatim Kunjungi Pos Pam Ops Lilin Semeru di Depan Cito Mall

Pastikan Aman, Forkopimda Jatim Kunjungi Pos Pam Ops Lilin Semeru di Depan Cito Mall

SURABAYA, Liputan Terkini – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Toni Harmanto bersama Forkopimda Prov Jatim melakukan kunjungan ke Pospam Ops Lilin Semeru depan Cito Mall di malam pergantian tahun baru, Sabtu (31/12/2022) malam.

Kunjungannya disambut oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan dan petugas keamanan yang bertugas.

Perlu di ketahui, jajaran Polda Jawa Timur telah menyiagakan sebanyak 18.885 aparat gabungan untuk melakukan patroli di 3.951 titik di daerah, selama pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 22 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023.

“Pada operasi kali ada 11.186 polisi, 1.825 TNI, 3.797 aparat pemerintah daerah, dan 2.047 elemen masyarakat yang diterjunkan. Mereka akan melakukan patroli di 3.951 titik,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto.

Patroli ini bertujuan untuk mencegah tindak kejahatan jalanan, termasuk kenakalan remaja karena baru-baru ini ada sejumlah gangster yang membuat onar di Surabaya dan sempat viral di media sosial.

Selain itu, aparat gabungan juga akan melakukan pembatasan kendaraan selama Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, terutama kendaraan bermuatan besar.

Pembatasan ini, lanjut dia, merupakan salah satu upaya pencegahan terjadi penumpukan maupun kemacetan di jalan raya.

“Kecuali bahan pokok makanan dan bahan-bahan kesehatan diperbolehkan beroperasi agar aktivitas ekonomi berjalan,” kata Toni.

Ia mengatakan salah satu yang tak luput adalah pengamanan gereja. Personel akan disebar untuk melakukan pengamanan dan sterilisasi berlapis di 2.820 gereja di seluruh Jatim, pungkasnya.**
(Red)

Klinik Gigi,Klinik Gigi Surabaya,Klinik Gigi Surabaya terdekat,Klinik Gigi Terdekat,Klinik Gigi Terbaik,Klinik Gigi Sehat,klinik gigi surabaya terdekat,dokter gigi surabaya terbaik,dokter gigi profesional,Klinik Gigi Surabaya Timur,Klinik Gigi Surabaya Barat,Klinik Gigi Surabaya Utara,Klinik Gigi Surabaya Selatan,Rekomendasi Dokter Gigi Surabaya,Dokter Gigi Anak,Dokter Gigi Dewasa,Klinik Perawatan Gigi

Empat Polisi Surabaya Diserang Oknum Pesilat Bersajam, Terpaksa Berikan Tembakan Peringatan

Empat Polisi Surabaya Diserang Oknum Pesilat Bersajam, Terpaksa Berikan Tembakan Peringatan

Aksi oknum pesilat di Surabaya makin meresahkan. Belum selesai dengan ulah gengster, polisi dibikin kewalahan dengan ulah sejumlah oknum pendekar silat di Surabaya.
Mereka yang tak terima konvoi bersajamnya dibubarkan polisi mengajak adu kejar mengejar.
Empat anggota reskrim Polsek Sukolilo yang berpatroli, menyisir kawanan pesilat itu di wilayah Keputih Surabaya, Jumat (2/12/2022) dini hari.
Lantaran mengganggu pengguna jalan, para oknum pesilat itu juga merusak sebuah warung makan dan menjarah isinya.
Polisi tak tinggal diam, sebuah tembakan peringatan memaksa para pesilat dari salah satu perguruan silat itu putar balik.

Bukannya menyerah, mereka malah menantang empat polisi itu untuk menangkapnya.
Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, empat polisi terus membayangi para pesilat yang enggan membubarkan diri.
Saksi di lokasi menyebut, para gerombolan pesilat dengan sajam itu masuk ke area kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
“Polisi mencoba membubarkan mereka dengan tembakan peringatan lagi ke atas. Mereka sempat takut dan mencari jalan keluar,” ujar saksi di lokasi.
Tak lama, salah satu tembakan peringatan yang hendak dikeluarkan polisi ke arah atas gagal meledak.
“Pas lihat tembakan ke atas itu gagal, ada suara dari para pesilat itu yang provokasi. Tembaknya habis, ayo serang,” imbuh saksi tersebut.
Benar saja, suara motor pesilat meraung ke arah para polisi sambil menenteng senjata tajam.
Terhimpit, anggota polsek Sukolilo itu terpaksa melakukan tembakan lagi ke arah bawah untuk memukul mundur pesilat yang bertindak kriminal tersebut.
Para pesilat itu lantas membubarkan diri, keluar dari area kampus dengan merusak pagar kampus sisi Utara.
Sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait insiden itu.

Kapolda Jatim Apresiasi Kinerja Satpas Colombo Dan Pelayanan Yang Diberikan Untuk Warg Surabaya

Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto meninjau pelayanan pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM) Satlantas Polrestabes Surabaya di Satpas Colombo Surabaya, Rabu (23/11).

Dalam peninjauan tersebut Kapolda Jatim melihat layanan pembuatan SIM serta mengapresiasi adanya program SIM Cak Bhabin sebagai inovasi baru untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan yang profesional.

Selain itu, Irjen Pol Toni Harmanto, juga mengapresiasi motor patroli listrik yang baru digunakan oleh Satlantas Polrestabes Surabaya untuk patroli lalu lintas.

Menurut Kapolda Jatim , hal itu merupakan langkah cepat untuk mengurangi emisi dan juga menghemat biaya operasional. Nantinya motor listrik ini akan digunakan untuk patroli lalu lintas dalam pengamanan Tahun Baru.

“Motor listrik ini sesuai dengan peraturan Presiden Republik Indonesia dan ini bisa menjadi suport bagi yang lain agar bisa menggunakan kendaraan listrik,” jelas Irjen Toni

Masih kata Kapolda Jatim, Motor listrik ini juga bisa menghemat biaya penggunaan bahan bakar serta juga mengurangi emisi yang dihasilkan dari bahan bakar fosil.

Diketahui, saat ini Polrestabes Surabaya memiliki 20 motor listrik dari hibah perusahaan buatan anak bangsa yang memproduksi motor listrik. Seluruh motor listrik tersebut saat ini sudah digunakan oleh anggota satlantas polrestabes surabaya untuk patroli lalu lintas.

Sebelum meninggalkan Satpas Colombo, Kapolda Jatim bersama Forkopimda Jawa Timur juga melakukan penanaman pohon Pule di halaman Satpas secara simbolis

Catat Baik Baik Ikrar Puluhan Perguruan SIlat Wani Jogo Suroboyo

Puluhan Perguruan silat di Wilayah Kota Surabaya bersatu dan membuat sebuah ikrar untuk persatuan dan kesatuan Bangsa

Polrestabes Surabaya menggandeng 35 pimpinan perguruan pencak silat di Kota Pahlawan untuk menggelar forum grup diskusi bertema ‘Pendekar Wani Jogo Suroboyo’. Kegiatan yang digelar dalam upaya menjaga kondusivitas dan meminimalisir gesekan antar perguruan silat di Surabaya ini digelar di Gedung Bharadaksa, Mapolrestabes Surabaya, Jumat (18/11/2022).

Kegiatan tersebut dihadiri langsung Kapolrestabes Surabaya Kombes Yusep Gunawan, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Surabaya Bambang Haryo dan Ketua KONI Kota Surabaya Hoslih Abdullah. Dalam kesempatan itu, Yusep menyebut akan membuat program yang bisa membuat para pesilat bisa terus berprestasi di setiap ajang silat. Dia menegaskan, setiap perguruan silat di Surabaya akan bergantian mendapatkan fasilitas latihan di Mapolrestabes Surabaya.
“Kami akan bekerjasama dengan KONI untuk tidak berhenti untuk menggelar turnamen. Sehingga dapat disalurkan pada level yang sportif dalam satu pertandingan,” ujar Yusep. Selain itu, untuk meminimalisir adanya gesekan antar perguruan silat dan menghindari penyusupan oknum lain, Yusep mengimbau agar kegiatan silat tidak digelar saat konvoi akhir pekan. “Kami sudah sampaikan kepada perguruan silat, maupun IPSI, KONI, itu akan terus melakukan peningkatan.

Buktinya hari ini bukan pertemuan sembarangan. Bahkan pesan kepada masyarakat pendekar di Surabaya untuk tidak melakukan kegiatan, khususnya weekend atau hari libur. Dengan pertimbangan menghargai dinamika masyarakat. Takutnya akan ditunggangi oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Sehingga dapat menimbulkan keresahan masyarakat,” papar Yusep.

Dalam acara ini, juga digelar ikrar Pendekar Wani Jogosuroboyo. Dalam ikrat ini, 35 perguruan silat berkomitmen saling menjaga keamanan Kota Surabaya. “Melaksanakan ikrar bersama, untuk menjaga kebersamaan, menjaga keamaman, menjaga marwah dari pada seorang pendekar bela diri Kota Surabaya,” ungkap Mantan Direskrimsus Polda Jatim itu.

Yusep menambahkan, ada empat hal di dalam ikrar yang diucapakan oleh pimpinan dan perwakilan Perguruan Silat di Surabaya, dilakukan dengan tulus dan ikhlas, Ini Akibatnya Menurutnya, para pedekar silat di Surabaya mempunyai niat baik untuk berkiprah dalam ajang prestasi dan menjaga serta mengamankan kotanya.

“Dan saya Kapolrestabes Surabaya, Ahmad Yusep Gunawan, Insya Allah atas kesempatan dan kepercayaan masyarakat, khususnya Ketua IPSI dan teman-teman perguruan silat yang anggota 5500 menuju saya sebagai Ketua Pembina,” tambahnya.

Berikut Ikrar Pendekar Wani Jogo Suroboyo:

1. Setia kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Menjunjung tinggi persaudaraan dan persahabatan untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat Kota Surabaya dengan menaati peraturan serta tidak melakukan pelanggaran hukum.

3. Membentuk pribadi yang unggul, sehat jasmani dan rohani serta berbudi pekerti luhur sebagai ajang prestasi.

4. Mendukung upaya pembangunan untuk melestarikan kearifan luhur budaya bangsa dan mewujudkan semangat bela negara.

Lesehan dan Makan Nasi Kotak Bareng Anggota di Apel KTT G20, Ini Agenda Kapolri

Lesehan dan Makan Nasi Kotak Bareng Anggota di Apel KTT G20, Ini Agenda Kapolri

DENPASAR, Liputan Terkini – Kesempatan meninjau venue KTT G20 dan menggelar apel pasukan di Bali. Nampak Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo duduk lesehan bersama para anggota sembari makan nasi kotak.

Sebagaimana di beritakan detik.com, Jenderal Sigit menggelar gladi bersih apel pasukan pengamanan KTT G20 di Bali, Minggu (6/11/2022).

Selain menggelar geladi apel pasukan, Kapolri juga melakukan peninjauan sejumlah venue yang menjadi tempat kunjungan delegasi negara-negara G20.

“Hari ini kita melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan, dari tadi pagi melaksanakan geladi untuk persiapan apel pengamanan, kemudian setelah itu kita meninjau venue-venue yang memang akan menjadi rangkaian kegiatan kunjungan,” kata Sigit di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali.

Memastikan acara berjalan lancar, Kapolri juga melakukan koordinasi dengan Paspampres untuk memastikan titik-titik pengamanan yang dibagi menjadi tiga ring pengamanan. Dengan koordinasi langsung ini, Kapolri ingin memastikan semua unsur pengamanan memahami terkait dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing ring pengamanan.

“Kita yakin bahwa seluruh rangkaian pengamanan khususnya yang dilaksanakan oleh Polri dan juga TNI ini bisa berjalan dengan baik, koordinasi di lapangannya juga bisa berjalan dengan baik. Ke depannya kita harapkan seluruh rangkaian berjalan dengan aman,” tegasnya.

Lebih lanjut, Kapolri menyampaikan bahwa Polri akan menempatkan personel di tiap titik perbatasan baik di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada titik-titik perbatasan yang mengarah ke Bali ini, kata Kapolri, juga dipasang kamera CCTV yang dilengkapi dengan pemindai wajah alias face recognition.

“Sehingga kemudian daftar dan data orang-orang yang kita pantau semuanya termonitor. Dan ini, tentunya kita terus lakukan evaluasi sehingga kemudian semuanya bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.

Dalam rangkaian kunjungan kerja di Bali untuk memastikan kelancaran KTT G20, mantan Kapolda Banten itu juga melakukan koordinasi dengan kementerian terkait. Tujuannya agar mereka bisa berkolaborasi di command center yang dibuat oleh Polri.

“Sehingga seluruh masyarakat ataupun pengunjung baik dari luar maupun dari dalam negeri semuanya bisa terpantau,” kata Kapolri.**

(Red)
Sumber : detikcom

Polres Tanah Laut Tanda Tangani MoU Bersama Politeknik Negeri Terkait Penanganan Pengaduan Tindak Pidana Korupsi

Polres Tanah Laut Tanda Tangani MoU Bersama Politeknik Negeri Terkait Penanganan Pengaduan Tindak Pidana Korupsi


TANAH LAUT, Liputan Terkini – Kapolres Tanah Laut AKBP Rofikoh Yunianto, S.I.K melakukan kegiatan Penandatangan Nota Kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) antara Polres Tanah Laut dengan Politeknik Negeri Tanah Laut.

Bertempat di Aula Politeknik Negeri, Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Senin (31/10).

Kedua Pihak sepakat dan setuju untuk menandatangani dan melaksanakan perjanjian kerja sama tentang penanganan laporan dan atau pengaduan masyarakat yang berindikasi Tindak Pidana Korupsi pada penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Desa dengan syarat syarat yang telah disepakati.

Disampaikan Kapolres Tanah Laut, AKBP Rofikoh Yunianto, S.I.K
Dalam acara yang dihadiri Kapolres Tanah Laut beserta PJU Polres Tanah Laut dan pejabat Politeknik Negeri Tanah Laut tersebut merupakan tindak lanjut Aparat Penegak Hukum (APH) Terkait Penganganan atau Pengaduan Masyarakat Yang Berindikasi Tindak Pidana Korupsi dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah sebagai implementasi dari UU No.30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, terangnya.

Perjanjian kerjasama tersebut bertujuan untuk Memberikan pedoman batasan mekanisme tindak lanjut laporan/pengaduan yang berindikasi administrasi dan pidana , memberikan perlindungan terhadap diskresi pejabat.

Sepanjang terpenuhi tujuan dan syarat-syarat digunakannya diskresi sesuai dengan asas umum pemerintahan yang baik menurut UU No. 30 tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, mengedepankan hukum administrasi dalam penyelesaian kerugian negara/daerah sehingga penanganan pidana merupakan ultimum remedium atau upaya akhir dalam penanganan suatu permasalahan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, pungkas Kapolres.*
(Red)