Memiliki Dedikasi dan Loyalitas Tinggi, Perwira Pertama Polres Tanah Laut Menerima Anugerah Kenaikan Pangkat Pengabdian

Memiliki Dedikasi dan Loyalitas Tinggi, Perwira Pertama Polres Tanah Laut Menerima Anugerah Kenaikan Pangkat Pengabdian

Polres Tanah Laut menggelar Upacara Korp Raport Kenaikan Pangkat satu perwira pertama Polres Tanah Laut yang menerima anugerah kenaikan pangkat pengabdian satu tingkat lebih tinggi menjadi Komisaris Polisi (Kompol), bertempat dipangan Mapolres Tanah Laut, Senin (3/10).

Kenaikan Pangkat Pengabdian Perwira Menengah kali ini diberikan kepada Kasat Binmas Darso yang dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi dari Ajun Komisaris Polisi (AKP) menjadi Komisaris Polisi (Kompol).

Dalam Amanat Kapolres Tanah Laut AKBP Rofikoh Yunianto, S.I.K. menerangkan bahwa kenaikan pangkat Pengabdian ini tidak serta merta bisa diberikan kepada semua anggota Polri, melainkan ada persyaratan Khusus yang harus dipenuhi.

“Selain MDP (Masa Dinas Perwira) dan MDDP (Masa Dinas Dalam Pangkat), syarat paling utama adalah anggota yang akan dianugerahi kenaikan pangkat tidak pernah tersangkut masalah atau perkara sama sekali baik Disiplin, Pidana maupun Kode Etik, selama berdinas di Polri” Pungkas Kapolres.

Kenaikan Pangkat pengabdian ini juga sebagai Wujud penghargaan Institusi Polri kepada Personil Polres Tanah Laut yang telah dengan Dedikasi dan Loyalitas tinggi, penuh disiplin dalam melaksanakan tugas Negara, terang Kapolres.

“Selamat kepada Kompol Darso yang sudah menunjukkan dedikasi dan prestasi kerja dengan baik yang di buktikan kenaikan pangkat pengabdian pada hari ini,” ucap Kapolres.

Kapolrestabes Surabaya Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Semeru 2022

Polrestabes Surabaya mengadakan apel gelar pasukan Operasi Zebra Semeru 2022, Senin (3/10/2022). Kegiatan yang dipimpin Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, diawali dengan mengheningkan cipta atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.

Polrestabes Surabaya bersama tiga pilar di Kota Pahlawan menggelar Operasi Zebra Semeru2022 selama 14 hari, mulai hari ini sampai 16 Oktober mendatang. Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi meningkatnya kecelakaan lalu lintas, yang dapat mempengaruhi stabilitas sosial dan ekonomi.

“Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu provinsi terbesar di Indonesia juga memiliki permasalahan yang kompleks, bahkan angka kecelakaan pada 2022 cukup tinggi dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Yusep.

Menurut dia, peningkatan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas ini tidak terlepas dengan adanya peningkatan mobilitas penduduk, seiring dengan menurunnya angka penyebaran Covid-19, di mana saat ini seluruh aspek kegiatan dapat dilaksanakan secara normal kembali.

“Mulai dari sektor pendidikan, perkantoran dengan sistem Work From Office (WFO), dunia pariwisata dan hiburan yang sudah mulai dipadati oleh masyarakat dan lain-lain,” tuturnya saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Zebra Semeru 2022.

Ia menyebtu, meningkatnya angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas karena menurunnya kesadaran masyarakat untuk tertib dalam berkendara. Pandemi Covid 19,  lanjut Yusep, telah mengubah perilaku masyarakat dalam berlalu lintas seiring dengan berkurangnya kehadiran anggota polantas di tengah masyarakat.

“Salah satunya akibat dari perubahan sistem penindakan dari manual, ke sistem elektronik, sehingga sebagian besar masyarakat tidak mengindahkan peraturan, karena berkurangnya intensitas polantas di tengah masyarakat,” ucapnya.

Melihat tingginya angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas, Kapolrestabes Surabaya mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya kaum milenial agar lebih tertib berlalu lintas demi mewujudkan keamanan dan keselamatan dalam berkendara.

Untuk meminimalisir pemasalahan tersebut, aparat kepolisian khususnya Polda Jatim mengadakan Operasi Zebra Semeru 2022 dengan mengangkat Tema “Tertib Berlalu Lintas Guna Mewujudkan Kamseltibcarlantas Yang Presisi” yang akan dilaksanakan selama 14 hari di mulai tanggal 3 s.d. 16 Oktober 2022.

Adapun personel yang dilibatkan dalam Operasi Zebra tahun 2022 ini sebanyak 3.478 personel gabungan yang akan di sebar di seluruh Jawa Timur.

Dengan rincian Polda Jatim sebanyak 348 personel dan satwil jajaran sebanyak 3.130 personel yang akan disebar di seluruh jajaran polda jawa timur, baik di ruas jalan Tol, Arteri, dan lokasi lain yang rawan pelanggaran, kemacetan dan laka lantas. Sedangkan untuk Polrestabes Surabaya yang dikerahkan sebanyak 331 personel.

“Sehingga diharapkan dengan pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2022 tersebut, dapat menekan angka fatalitas laka lantas dan menciptakan kamseltibcarlantas di seluruh wilayah jawa timur,” ucap Yusep.

Dalam pelaksanaan operasi zebra ini terdapat 7 prioritas pelanggaran yang dapat dilakukan penindakan gakkum secara etle dan teguran langsung, antara lain.

1.Pengemudi atau pengendara ranmor yang menggunakan ponsel saat berkendara.

2.Pengemudi atau pengendara ranmor yang masih dibawah umur

3.Pengemudi atau pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang.

4.Pengemudi atau pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm sni dan pengemudi atau pengendara mobil yang tidak menggunakan safety belt.

5.Pengemudi atau pengendara ranmor dalam pengaruh atau mengkonsumsi alkohol.

6.Pengemudi atau pengendara ranmor yang melawan arus.

7.Pengemudi atau pengendara ranmor yang melebihi batas kecepatan.

Pada kesempatan yang sama, Kasatlantas Polrestabes Surabaya, Kompol Arif Fazlurrahman, memastikan bahwa dalam pelaksanaan 2022, personel akan mengedepankan kegiatan Preemtif dan Preventif didukung pola Gakkum lantas secara elektronik dengan menggunakan ETLE statis serta mobile.

“Anggota tidak diperkenankan melaksanakan penindakan Lantas secara stasioner atau menindak secara tilang manual, kecuali ETLE. Pelanggar akan kita tindak dengan teguran simpatik,” kata Arif.

“Selama melaksanakan kegiatan edukasi kamseltibcarlantas kepada masyarakat secara intens khususnya kepada kaum milenial sehingga dapat menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas,” imbuhnya

Kapolrestabes Surabaya Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Semeru 2022

Polrestabes Surabaya mengadakan apel gelar pasukan Operasi Zebra Semeru 2022, Senin (3/10/2022). Kegiatan yang dipimpin Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, diawali dengan mengheningkan cipta atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.

Polrestabes Surabaya bersama tiga pilar di Kota Pahlawan menggelar Operasi Zebra Semeru2022 selama 14 hari, mulai hari ini sampai 16 Oktober mendatang. Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi meningkatnya kecelakaan lalu lintas, yang dapat mempengaruhi stabilitas sosial dan ekonomi.

“Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu provinsi terbesar di Indonesia juga memiliki permasalahan yang kompleks, bahkan angka kecelakaan pada 2022 cukup tinggi dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Yusep.

Menurut dia, peningkatan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas ini tidak terlepas dengan adanya peningkatan mobilitas penduduk, seiring dengan menurunnya angka penyebaran Covid-19, di mana saat ini seluruh aspek kegiatan dapat dilaksanakan secara normal kembali.

“Mulai dari sektor pendidikan, perkantoran dengan sistem Work From Office (WFO), dunia pariwisata dan hiburan yang sudah mulai dipadati oleh masyarakat dan lain-lain,” tuturnya saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Zebra Semeru 2022.

Ia menyebtu, meningkatnya angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas karena menurunnya kesadaran masyarakat untuk tertib dalam berkendara. Pandemi Covid 19,  lanjut Yusep, telah mengubah perilaku masyarakat dalam berlalu lintas seiring dengan berkurangnya kehadiran anggota polantas di tengah masyarakat.

“Salah satunya akibat dari perubahan sistem penindakan dari manual, ke sistem elektronik, sehingga sebagian besar masyarakat tidak mengindahkan peraturan, karena berkurangnya intensitas polantas di tengah masyarakat,” ucapnya.

Melihat tingginya angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas, Kapolrestabes Surabaya mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya kaum milenial agar lebih tertib berlalu lintas demi mewujudkan keamanan dan keselamatan dalam berkendara.

Untuk meminimalisir pemasalahan tersebut, aparat kepolisian khususnya Polda Jatim mengadakan Operasi Zebra Semeru 2022 dengan mengangkat Tema “Tertib Berlalu Lintas Guna Mewujudkan Kamseltibcarlantas Yang Presisi” yang akan dilaksanakan selama 14 hari di mulai tanggal 3 s.d. 16 Oktober 2022.

Adapun personel yang dilibatkan dalam Operasi Zebra tahun 2022 ini sebanyak 3.478 personel gabungan yang akan di sebar di seluruh Jawa Timur.

Dengan rincian Polda Jatim sebanyak 348 personel dan satwil jajaran sebanyak 3.130 personel yang akan disebar di seluruh jajaran polda jawa timur, baik di ruas jalan Tol, Arteri, dan lokasi lain yang rawan pelanggaran, kemacetan dan laka lantas. Sedangkan untuk Polrestabes Surabaya yang dikerahkan sebanyak 331 personel.

“Sehingga diharapkan dengan pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2022 tersebut, dapat menekan angka fatalitas laka lantas dan menciptakan kamseltibcarlantas di seluruh wilayah jawa timur,” ucap Yusep.

Dalam pelaksanaan operasi zebra ini terdapat 7 prioritas pelanggaran yang dapat dilakukan penindakan gakkum secara etle dan teguran langsung, antara lain.

1.Pengemudi atau pengendara ranmor yang menggunakan ponsel saat berkendara.

2.Pengemudi atau pengendara ranmor yang masih dibawah umur

3.Pengemudi atau pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang.

4.Pengemudi atau pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm sni dan pengemudi atau pengendara mobil yang tidak menggunakan safety belt.

5.Pengemudi atau pengendara ranmor dalam pengaruh atau mengkonsumsi alkohol.

6.Pengemudi atau pengendara ranmor yang melawan arus.

7.Pengemudi atau pengendara ranmor yang melebihi batas kecepatan.

Pada kesempatan yang sama, Kasatlantas Polrestabes Surabaya, Kompol Arif Fazlurrahman, memastikan bahwa dalam pelaksanaan 2022, personel akan mengedepankan kegiatan Preemtif dan Preventif didukung pola Gakkum lantas secara elektronik dengan menggunakan ETLE statis serta mobile.

“Anggota tidak diperkenankan melaksanakan penindakan Lantas secara stasioner atau menindak secara tilang manual, kecuali ETLE. Pelanggar akan kita tindak dengan teguran simpatik,” kata Arif.

“Selama melaksanakan kegiatan edukasi kamseltibcarlantas kepada masyarakat secara intens khususnya kepada kaum milenial sehingga dapat menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas,” imbuhnya

Memiliki Dedikasi dan Loyalitas Tinggi, Perwira Pertama Polres Tanah Laut Menerima Anugerah Kenaikan Pangkat Pengabdian

Memiliki Dedikasi dan Loyalitas Tinggi, Perwira Pertama Polres Tanah Laut Menerima Anugerah Kenaikan Pangkat Pengabdian

Polres Tanah Laut menggelar Upacara Korp Raport Kenaikan Pangkat satu perwira pertama Polres Tanah Laut yang menerima anugerah kenaikan pangkat pengabdian satu tingkat lebih tinggi menjadi Komisaris Polisi (Kompol), bertempat dipangan Mapolres Tanah Laut, Senin (3/10).

Kenaikan Pangkat Pengabdian Perwira Menengah kali ini diberikan kepada Kasat Binmas Darso yang dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi dari Ajun Komisaris Polisi (AKP) menjadi Komisaris Polisi (Kompol).

Dalam Amanat Kapolres Tanah Laut AKBP Rofikoh Yunianto, S.I.K. menerangkan bahwa kenaikan pangkat Pengabdian ini tidak serta merta bisa diberikan kepada semua anggota Polri, melainkan ada persyaratan Khusus yang harus dipenuhi.

“Selain MDP (Masa Dinas Perwira) dan MDDP (Masa Dinas Dalam Pangkat), syarat paling utama adalah anggota yang akan dianugerahi kenaikan pangkat tidak pernah tersangkut masalah atau perkara sama sekali baik Disiplin, Pidana maupun Kode Etik, selama berdinas di Polri” Pungkas Kapolres.

Kenaikan Pangkat pengabdian ini juga sebagai Wujud penghargaan Institusi Polri kepada Personil Polres Tanah Laut yang telah dengan Dedikasi dan Loyalitas tinggi, penuh disiplin dalam melaksanakan tugas Negara, terang Kapolres.

“Selamat kepada Kompol Darso yang sudah menunjukkan dedikasi dan prestasi kerja dengan baik yang di buktikan kenaikan pangkat pengabdian pada hari ini,” ucap Kapolres.

Kapolres Tanah Laut Pimpin Apel gelar Operasi Zebra Intan 2022

Kapolres Tanah Laut, AKBP AKBP Rofikoh Yunianto, S.I.K. pimpin apel gelar pasukan Operasi Zebra-Intan 2022. Bertempat di lapangan apel Mapolres Tanah Laut, Senin (3/10).

Dalam amanat Dirlantas Lantas Polda Kalsel yang dibacakan oleh Kapolres Tanah Laut, disebutkan pelaksanaan Operasi Zebra 2022 ini lebih mengedepankan kegiatan preemtif, preventif dan didukung pola gakkum lantas secara elektronik dengan menggunakan etle statis dan mobile, teguran serta tidak diperkenankan melaksanakan gakkum lantas secara stationer.

“Ada tujuh prioritas pelanggaran dalam Operasi Zebra Intan 2022 ini, Yaitu, Pengemudi atau pengendara ranmor yang menggunakan ponsel saat berkendara, Pengemudi atau pengendara ranmor yang masih dibawah umur” Papar Kapolres.

Saya berharap melalui pelaksanaan operasi kepolisian kewilayahan ini, angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisir sehingga tercipta kamseltibcar lantas yang kondusif.

“Sehingga dengan adanya kamseltibcar lantas yang kondusif, sehingga dalam hal ini secara tidak langsung kita turut berperan serta memelihara iklim pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di provinsi kalimantan selatan yang kita cintai ini” Ujar Kapolres.

Operasi Zebra Intan 2022 serentak digelar selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 3 Oktober 2022 sampai dengan 16 Oktober 2022 dengan tema “Tertib Berlalu Lintas Guna Mewujudkan Kamseltibcar Lantas Yang Presisi”

Kapolres Tanah Laut, AKBP AKBP Rofikoh Yunianto, S.I.K. pimpin apel gelar pasukan Operasi Zebra-Intan 2022

Kapolres Tanah Laut, AKBP AKBP Rofikoh Yunianto, S.I.K. pimpin apel gelar pasukan Operasi Zebra-Intan 2022. Bertempat di lapangan apel Mapolres Tanah Laut, Senin (3/10).

Dalam amanat Dirlantas Lantas Polda Kalsel yang dibacakan oleh Kapolres Tanah Laut, disebutkan pelaksanaan Operasi Zebra 2022 ini lebih mengedepankan kegiatan preemtif, preventif dan didukung pola gakkum lantas secara elektronik dengan menggunakan etle statis dan mobile, teguran serta tidak diperkenankan melaksanakan gakkum lantas secara stationer.

“Ada tujuh prioritas pelanggaran dalam Operasi Zebra Intan 2022 ini, Yaitu, Pengemudi atau pengendara ranmor yang menggunakan ponsel saat berkendara, Pengemudi atau pengendara ranmor yang masih dibawah umur” Papar Kapolres.

Saya berharap melalui pelaksanaan operasi kepolisian kewilayahan ini, angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisir sehingga tercipta kamseltibcar lantas yang kondusif.

“Sehingga dengan adanya kamseltibcar lantas yang kondusif, sehingga dalam hal ini secara tidak langsung kita turut berperan serta memelihara iklim pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di provinsi kalimantan selatan yang kita cintai ini” Ujar Kapolres.

Operasi Zebra Intan 2022 serentak digelar selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 3 Oktober 2022 sampai dengan 16 Oktober 2022 dengan tema “Tertib Berlalu Lintas Guna Mewujudkan Kamseltibcar Lantas Yang Presisi”

Polres Bondowoso bersama Bonek dan Aremania bersatu bersama mendoakan Korban Tragedi Kanjuruhan Malang

Polres Bondowoso bersama Bonek dan Aremania bersatu bersama mendoakan Korban Tragedi Kanjuruhan Malang

Berita Polisi Bondowoso, Kapolres Bondowoso AKBP Wimboko, SIK Pimpin Doa Bersama Atas Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada hari Sabtu 01/10 2022 kemarin di Stadion Kanjuruhan Malang. Kegiatan Doa bersama ini dilaksanakan oleh Polres Bondowoso pada hari Selasa 03/10 2022 sekitar pukul 15.30 Wib.

Dalam keterangan Kapolres Bondowoso AKBP Wimboko, SIK menerangkan, “Kita semua sangat prihatin dan turut berduka cita yang sedalam dalamnya. Atas musibah sekaligus bencana dimana tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter, dimana para korban juga banyak yang berasal dari luar kota Malang, “jelas Kapolres Bondowoso.

“Kami jajaran Polres Bondowoso dan masyarakat merasa ikut prihatin atas tragedi tersebut, dalam kesempatan ini kami mengucapkan turut berbela sungkawa sedalam dalamnya kepada keluarga korban dan mendoakan korban meninggal dalam peristiwa tersebut,” kata Kapolres Bondowoso AKBP. Wimboko.

Lanjut orang nomer satu dijajaran Mapolres Bondowoso, “Seperti diketahui laga pertandingan antara Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (01/10/2022) di warnai kerusuhan suporter yang menewaskan ratusan orang suporter Arema termasuk 2 anggota Polisi yang bertugas saat kejadian,” jelas Kapolres Bondowoso.

“Semoga tragedi ini tidak akan terulang kembali dan mari kita bersama-sama saling menjaga diri. Untuk tidak terpancing yang berakibat merugikan diri kita bahkan orang lain,”pungkas Kapolres Bondowoso AKBP Wimboko, SIK.

Menko Polhukam Mahfud MD Ungkap Alasan Polisi Gunakan Gas Air Mata

 


Berita Sepak Bola — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD membeberkan alasan polisi membeberkan gas air mata ke arah penonton di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10).
Mengingat gas air mata tidak boleh digunakan untuk meredam massa di dalam pertandingan sepak bola seperti diatur dalam ketentuan FIFA pada Bab III dan pasal 19 soal Steward di pinggir lapangan.

Menurut Mahfud, penggunaan gas air mata pada pertandingan tersebut semata-mata karena penonton mengejar pemain sepak bola.
Ia menyebut sekitar 2.000 orang turun untuk mengejar para pemain, baik dariArema FC maupun Persebaya. Oleh sebab itu, polisi menembakkan gas air mata agar situasi kembali kondusif.

“Ada yang mengejar Arema karena merasa kok kalah. Ada yang kejar Persebaya. Sudah dievakuasi ke tempat aman. Semakin lama semakin banyak, kalau tidak pakai gas air mata aparat kewalahan, akhirnya disemprotkan,” kata Mahfud kepada CNN Indonesia TV, Minggu (2/9).

Mahfud menuturkan tindakan aparat di Malang tersebut akan menjadi evaluasi ke depan. Ia juga berjanji bakal mencari tahu peristiwa di balik tragedi Kanjuruhan ini.

“Yang jangka panjang, kita evaluasi dalam peristiwa ini, sesungguhnya di balik ini ada apa,” ucap dia.

Di sisi lain, Mahfud mengatakan biaya yang dibutuhkan untuk perawatan korban dan kebutuhan lainnya akan ditanggung oleh pemerintah daerah Malang.

“Biaya-biaya yang dibutuhkan untuk perawatan dan penyelesaian masalah korban akan ditanggung Pemda Kabupaten Malang,” katanya.

Sebelumnya, kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan usai suporter Arema memasuki lapangan karena kecewa timnya kalah melawan Persebaya. Mereka menerobos masuk untuk menyampaikan langsung kekecewaannya kepada pemain dan ofisial.

Namun, aksi itu direspons polisi dengan menghadang dan menembakkan gas air mata. Gas air mata itu ditembakkan tidak hanya kepada suporter yang memasuki lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton sehingga membuat suporter panik.

Akibatnya, massa penonton berlarian dan berdesakan menuju pintu keluar. Banyak penonton yang sesak nafas dan terinjak-injak. Setidaknya lebih dari seratus orang dilaporkan tewas akibat kerusuhan tersebut.

Berita polisi Beritapolisi  Berita polisi Beritapolisi  Berita polisi Beritapolisi  Berita polisi Beritapolisi  Berita polisiBeritapolisi  Berita polisi Beritapolisi  Berita polisi Beritapolisi  Berita polisi Beritapolisi  Berita polisi Beritapolisi  Berita polisi Beritapolisi  Berita polisi

Aremania Ngamuk di Stadion Kanjuruhan, Supporter Masuk Lapangan

Pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir ricuh. Laga yang dimenangkan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, membuat suporter Aremania merangsak masuk pasca pertandingan.

Tampak dari pantauan di dalam Stadion Kanjuruhan pada Sabtu malam (1/10/2022), ribuan suporter Aremania merangsak masuk ke area dalam lapangan pertandingan. Mereka langsung mengejar para pemain Persebaya Surabaya dan Arema FC.

Tampak pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan dan stadion seusai pertandingan menggunakan empat mobil barracuda. Sementara beberapa pemain Arema FC yang masih di lapangan lantas diserbu pemain.

Terlihat Adilson Maringa penjaga gawang Arema FC juga mendapat perlakuan intimidasi dari Aremania. Puncaknya ketika para pemain Aremania telah masuk ruang ganti, kerusuhan pun pecah.

Flare, lemparan benda-benda dilakukan oleh para suporter. Mereka masuk ke dalam lapangan, namun dihalau oleh petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI.

Terlihat beberapa petugas keamanan dibuat kewalahan karena kalah jumlah dari ribuan Aremania. Petugas pun mengeluarkan gas air mata di dalam lapangan sehingga membuat banyak suporter bertumbangan. Para suporter ini tak sadarkan diri sehingga dievakuasi ke rumah sakit.

Hingga pukul 22.34 WIB, situasi di dalam stadion dan luar stadion masih mencekam. Kericuhan terjadi di dalam stadion dan area sekitar Stadion Kanjuruhan Malang

Polisi Ungkap Pemicu KDRT ke Lesti Kejora ini Hasilnya

Lesti Kejora dan Rizky Billar (Foto: Instagram @rizkybillar)
Jakarta – Lesti Kejora melaporkan suaminya, Rizky Billar, atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ke Polres Metro Jakarta Selatan. Dalam laporannya itu, Lesti Kejora mengungkapkan, awal mula Rizky Billar melakukan KDRT karena ketahuan selingkuh.
“Memang benar ada laporan Lesti Kejora terhadap Rizky Billar ke Polres Jaksel semalam. Sedang ditangani Polres Jaksel,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan sata dihubungi, Kamis (29/9/2022).

Zulpan menjelaskan awal mula terjadinya KDRT tersebut. Awalnya, pada Rabu (28/9) malam, Lesti Kejora dan Rizky Billar cekcok.
“Berawal korban Lesti ini mengetahui suaminya, Rizky Billar, ini selingkuh di belakang,” katanya.

Lesti Kejora kemudian meminta Rizky Billar memulangkan dia kepada orang tuanya. Mendengar hal itu, Rizky Billar emosi.
“Rizky Billar emosi karena Lesti ini meminta dipulangkan saja ke orang tuanya sehingga melakukan KDRT seperti yang dilaporkan,” katanya.

Kasi Humas Polres Jaksel AKP Nurma mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari Lesti Kejora pada Rabu (28/9) malam.
“Dia melaporkan suaminya karena dia di-KDRT. Semalam dia melaporkan,” kta Nurma saat dihubungi wartawan, Kamis (29/9).

Dalam pelaporan tersebut, Lesti Kejora melampirkan bukti visum. Lesti juga telah diperiksa polisi tadi malam. “Buktinya visum, kan kita selalu visum kalau KDRT. Kemudian dia sudah diperiksa semalam,” imbuhnya.

Hanya, Nurma tidak menjelaskan seperti apa luka yang dialami Lesti Kejora atas KDRT Rizky Billar ini. Namun ia memastikan Lesti Kejora mengalami KDRT fisik dari Rizky Billar.

“KDRT-nya berupa (tindakan) fisik. Cuman fisiknya penyidik yang tahu,” imbuhnya.