Wujud Nyata Kepedulian : Humas Polri Gelar Donor Darah Jelang Hari Jadi ke 74

Wujud Nyata Kepedulian : Humas Polri Gelar Donor Darah Jelang Hari Jadi ke 74

 

Jakarta — Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-74, Divisi Humas Polri menunjukkan bentuk nyata kepedulian sosial melalui kegiatan donor darah yang digelar bekerja sama dengan Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri. Acara ini berlangsung di Ruang Satya Haprabu, Divisi Humas Polri, dan diikuti oleh seluruh Pejabat Utama (PJU) Humas Polri, personel Polri, serta ASN Polri yang telah menjalani pemeriksaan kesehatan sebelumnya.

Kegiatan donor darah ini tidak hanya menjadi simbol solidaritas antaranggota Polri, tetapi juga wujud komitmen Humas Polri dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan medis. Sebanyak 129 kantong darah berhasil terkumpul dalam kegiatan tersebut — jumlah yang diharapkan dapat membantu banyak pasien di rumah sakit yang kekurangan pasokan darah.

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum., turut hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan sosial ini. Ia menegaskan bahwa Humas Polri tidak hanya bertugas menyampaikan informasi dan menjaga citra institusi, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat melalui aksi kemanusiaan.

Sementara itu, Karo PID Divisi Humas Polri yang juga Ketua Panitia HUT Humas Polri ke-74, Brigjen Pol. Tjahyono Saputro, menjelaskan bahwa kegiatan donor darah ini merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan Hari Jadi Humas Polri. Sebelumnya, Humas Polri juga telah melaksanakan kegiatan anjangsana ke sejumlah mantan Kadiv Humas Polri sebagai bentuk penghormatan dan silaturahmi.

“Sekarang kita melaksanakan donor darah yang mana nanti donor darah ini personel-personel Humas dibantu Yanma, ada mahasiswa, dan beberapa satker lainnya yang dilibatkan,” ujar Brigjen Pol. Tjahyono pada Rabu (22/10/2025).

Lebih lanjut, Brigjen Tjahyono berharap, melalui momentum Hari Jadi Humas Polri ke-74 ini, Humas Polri dapat semakin dicintai masyarakat dan terus menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi yang akurat, transparan, dan terpercaya.

“Harapannya, tetap sama — Polri dengan tagline Humas Polri Tetap Dicintai Masyarakat dan menjadi garda terdepan dalam mencari sumber informasi terpercaya,” tutupnya.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa Humas Polri tidak hanya berperan dalam ranah komunikasi publik, tetapi juga senantiasa menebarkan semangat empati, kepedulian, dan kemanusiaan. Melalui donor darah ini, Humas Polri berupaya memperkuat hubungan harmonis antara Polri dan masyarakat, selaras dengan semangat Hari Jadi ke-74 yang mengusung nilai pengabdian, profesionalisme, dan kepedulian sosial.

 

 

Kadiv Humas Polri Rilis Pengungkapan Kasus Narkoba Periode Januari-Oktober 2025 

Kadiv Humas Polri Rilis Pengungkapan Kasus Narkoba Periode Januari-Oktober 2025

Para tersangka dihadirkan saat rilis pengungkapan peredaran gelap narkotika oleh Dittipidnarkoba Bareskrim Polri bersama Ditresnarkoba Polda jajaran di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (22/10/2025). Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri beserta Direktorat Reserse Narkoba Polda jajaran mengungkap 38.934 kasus peredaran narkoba sepanjang Januari hingga Oktober 2025. Adapun total barang bukti narkotika yang disita dari para tersangka sebanyak 197,71 ton.

 Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengungkapkan sejumlah kasus penyalahgunaan narkoba menonjol periode Januari–Oktober 2025 yang mayoritas berlokasi di Provinsi Aceh. Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Eko Hadi Santoso dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu, menyebut terdapat tujuh kasus menonjol yang diungkap oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri.

“Pertama adalah pengungkapan kasus narkoba dengan barang bukti sabu sebanyak 135 kilogram di Lhokseumawe, Aceh, pada tanggal 7 dan 8 Februari 2025,” kata Eko.

Dalam pengungkapan itu, penyidik menahan empat orang tersangka yang berinisial I (38), FA (39), E (45), dan M (30). Kedua, lanjut Eko, pengungkapan kasus narkoba dengan barang bukti sabu sebanyak 188 kilogram di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, pada tanggal 25 Februari 2025 dan menahan satu orang tersangka berinisial M (46).

Ketiga, pengungkapan kasus narkoba dengan barang bukti sabu sebanyak 192 kilogram di Bireuen, Aceh, pada tanggal 8 April 2025 dan menahan satu orang tersangka berinisial M (36). Keempat, pengungkapan kasus narkoba dengan barang bukti sabu sebanyak 99 kilogram di Kota Langsa, Aceh, pada tanggal 4 dan 5 Mei 2025 serta menahan satu orang tersangka berinisial Z (25).

Kelima, pengungkapan kasus narkoba dengan barang bukti ganja sebanyak 248 kilogram di Lampung Tengah, Lampung, pada tanggal 4 Juni 2025. Terdapat dua orang tersangka yang ditahan, yaitu NAP (25) dan DBS (27). Keenam, pengungkapan ladang ganja di wilayah Desa Blang Meurandeh dan Desa Kuta Teungoh, Aceh, seluas 25 hektare yang ditanami ganja basah yang di-appraisal seberat 180 ton ganja pada tanggal 20-22 Juni 2025 dan menahan dua orang tersangka.

Terakhir, pengungkapan peredaran sabu sebanyak 4,3 kilogram dan ekstasi sejumlah 155 ribu butir di wilayah Aceh Timur pada tanggal 5 Oktober 2025 dan menahan satu orang tersangka berinisial S (29). Lebih lanjut, Eko juga mengungkapkan lima kasus narkoba yang menonjol yang berhasil diungkap oleh jajaran Ditresnarkoba Polda jajaran.

“Kami ambil sampling yang cukup menonjol,” ucapnya.

Pertama adalah pengungkapan kasus peredaran narkoba oleh Ditresnarkoba Polda Aceh pada tanggal 10 April 2025 dengan barang bukti kokain sebanyak 25 kilogram.

“Menahan enam orang tersangka dengan TKP di daerah Langsa, Aceh Tamiang, dan Langkat, Kabupaten Sumatera Utara (Sumut),” katanya.

Kedua, pengungkapan kasus peredaran gelap narkoba oleh Polda Aceh pada tanggal 16 April 2025 dengan barang bukti sabu sebanyak 98 kilogram di Sungai Raya, Aceh Timur. Terdapat tiga orang tersangka yang diringkus dalam pengungkapan ini.

Ketiga, pengungkapan peredaran gelap narkoba oleh Polda Sumut pada tanggal 17 Juni 2025 dengan tempat kejadian perkara (TKP) Medan Polonia, Kota Medan. Barang bukti yang disita adalah sabu sebanyak 25 kilogram, ekstasi sebanyak 5.842 butir, dan happy five sebanyak 15.000 butir. Total terdapat empat orang tersangka yang ditahan.

Keempat, pengungkapan kasus peredaran narkoba oleh Polda Sumut pada tanggal 30 Juni 2025.

“Barang bukti sabu sebanyak 100 kilogram dengan menahan satu orang dengan TKP Tanjung Balai, Sumut, dan pengungkapan sabu sebanyak 190 kilogram serta menahan dua orang tersangka dengan TKP Langkat, Sumut,” ucap Eko.

Terakhir, pengungkapan kasus oleh Polda Metro Jaya pada tanggal 12 Agustus 2025 dengan barang bukti sabu sebanyak 471 kilogram serta menahan satu orang tersangka dengan TKP Bekasi, Jawa Barat.

Adapun pada periode Januari–Oktober 2025, Polri melaluiBareskrim Polri dan Polda jajaran berhasil mengungkap sebanyak 38.934 kasus penyalahgunaan narkoba dan menahan 51.763 tersangka yang ditahan yang terdiri dari warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing (WNA).

Untuk WNI, total terdapat 48.692 tersangka pria, 2.764 tersangka wanita, dan 150 tersangka anak. Sedangkan WNA, total terdapat 130 tersangka pria dan 27 tersangka wanita. Ratusan tersangka tersebut berasal dari 134 kasus.

Polri Ungkap 38.934 Kasus Narkoba, Sita 197 Ton Barang Bukti Sepanjang Januari–Oktober 2025

Polri Ungkap 38.934 Kasus Narkoba, Sita 197 Ton Barang Bukti Sepanjang Januari–Oktober 2025

kasus narkoba

KONFERENSI PERS: Kabareskrim Polri Komjen Pol. Drs. Syahar Diantono, M.Si., saat memimpin konferensi pers yang digelar di Aula Awaloeddin Djamin, Gedung Bareskrim Polri, Rabu (22/10). (Foto: Hms Polri)

 

 Kepolisian Negara Republik Indonesia melalui Bareskrim Polri dan jajaran Polda di seluruh Indonesia berhasil mencatatkan pencapaian signifikan dalam pemberantasan narkoba. Dalam konferensi pers yang digelar di Aula Awaloeddin Djamin, Gedung Bareskrim Polri, Rabu (22/10), Kabareskrim Polri Komjen Pol. Drs. Syahar Diantono, M.Si., mengumumkan pengungkapan sebanyak 38.934 kasus tindak pidana narkoba sepanjang periode Januari hingga Oktober 2025, dengan jumlah tersangka mencapai 51.763 orang.

“Keberhasilan ini merupakan wujud nyata sinergi lintas lembaga, mulai dari BNN, Bea Cukai, Kemenkumham, hingga TNI dan instansi penegak hukum lainnya. Pemberantasan narkoba tidak bisa dilakukan sendiri, perlu kolaborasi yang kuat,” tegas Komjen Syahar.

 

Ia juga menegaskan komitmen Polri dalam menindak tegas siapapun yang terlibat dalam jaringan narkotika, termasuk anggota Polri sendiri.

“Perintah Kapolri sangat jelas: tidak ada kompromi bagi anggota yang terlibat narkoba. Penindakan dilakukan dari hulu ke hilir, baik dari sisi supply maupun demand,” tambahnya.

Penjelasan lebih lanjut disampaikan oleh Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Eko Hadi Santoso. Ia merinci bahwa dari total 51.763 tersangka, 48.692 adalah pria WNI, 2.764 wanita WNI, dan 150 anak di bawah umur. Sementara itu, 157 tersangka lainnya adalah warga negara asing, terdiri dari 130 pria dan 27 wanita.

Polri juga melakukan rehabilitasi terhadap 1.072 orang yang terindikasi sebagai korban penyalahgunaan narkoba melalui pendekatan restorative justice.

Adapun total barang bukti narkotika yang disita mencapai 197,71 ton, terdiri dari: Ganja: 184,64 ton; Sabu: 6,95 ton; Ekstasi: 1.458.078 butir; Tembakau gorila: 1,87 ton; Kokain, heroin, ketamin, dan lainnya dalam jumlah signifikan.

Baca Juga  Optimalisasi Program Desa Bersinar, Walikota IGN Jaya Negara Terima Audiensi Kepala BNN Denpasar

Selain menindak jaringan narkotika, Bareskrim Polri juga mengusut tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari kejahatan narkoba. Sepanjang periode yang sama, disita aset senilai Rp 221,38 miliar dari 22 kasus dengan 29 tersangka. Barang bukti berupa uang tunai, kendaraan mewah, alat berat, perhiasan, hingga properti disita untuk memiskinkan pelaku.

“Tujuannya jelas, agar mereka tidak lagi memiliki kekuatan finansial untuk menghidupkan kembali jaringan narkotika,” tegas Brigjen Eko.

Beberapa kasus besar juga diungkap dalam kesempatan tersebut. Di antaranya pengungkapan ladang ganja seluas 25 hektare di Aceh yang menghasilkan 180 ton ganja basah, serta penemuan 471 kilogram sabu oleh Polda Metro Jaya di Bekasi. Selain itu, Bareskrim juga berhasil membongkar jaringan penyelundupan sabu dalam jumlah besar di Aceh, Lampung, Sumut, hingga Jakarta.

Kabareskrim menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan program prioritas Presiden Prabowo Subianto, khususnya pada Ashta Cita poin ketujuh tentang pemberantasan narkoba. “Polri konsisten menjalankan arahan Presiden, dan kami akan terus bekerja sama lintas sektor untuk menuntaskan ini,” ujarnya.

Sebagai bentuk keterbukaan dan partisipasi publik, Polri membuka Hotline Pengaduan Masyarakat Direktorat Narkoba di nomor 0823-1234-9494 (24 jam) dan Hotline Propam Polri di 0813-1917-8714 untuk pelanggaran internal.

“Dukungan masyarakat dan media sangat kami harapkan untuk bersama-sama melawan narkoba, karena ini musuh bersama yang merusak masa depan generasi bangsa,” tutup Komjen Syahar

Satu Tahun Pemerintahan Prabowo Gibran, Polda Metro Jaya Melayani dengan Hati

Satu Tahun Pemerintahan Prabowo Gibran, Polda Metro Jaya Melayani dengan Hati

Jakarta, Satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi momentum penting bagi perubahan paradigma pelayanan publik di Indonesia, termasuk di tubuh Kepolisian. Di Jakarta, Polda Metro Jaya menjadi cerminan nyata transformasi tersebut.

“Jika dulu Polri dikenal melakukan pengamanan terhadap aksi unjuk rasa, kini paradigma itu bergeser menjadi melakukan pelayanan pada aksi unjuk rasa.” Kapolda Metro Jaya menegaskan .

Pernyataan ini menggambarkan perubahan besar dalam wajah Kepolisian di era pemerintahan Prabowo–Gibran.

Kehadiran polisi di tengah masyarakat kini bukan lagi sekadar menjaga jarak, melainkan hadir sebagai mitra rakyat yang memastikan kebebasan berpendapat berjalan aman, tertib, dan bermartabat.

Petugas tidak lagi hanya berdiri sebagai penjaga keamanan, tetapi juga pelayan publik yang membantu pengunjuk rasa agar dapat menyampaikan aspirasi dengan nyaman dan damai.

Pendekatan humanis ini menjadi wujud nyata dari semangat Polri Presisi — Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan.

 

Dari pengaturan lalu lintas, penyediaan air minum bagi peserta aksi, hingga dialog yang menyejukkan antara aparat dan masyarakat — semuanya mencerminkan wajah baru Polri yang lebih empatik dan melayani dengan hati.

Sejalan dengan arahan Kapolda Metro Jaya, pelayanan pada aksi unjuk rasa bukan sekadar tugas keamanan, melainkan bentuk penghormatan terhadap hak demokrasi warga negara.

Karena sejatinya, menjaga keamanan bukan tentang membatasi, tetapi tentang mengayomi setiap suara rakyat dengan ketulusan.

 

 

Resmikan Pamapta, Kapolda Metro Jaya: Polisi Harus Hadir Berikan Pelayanan Humanis

Resmikan Pamapta, Kapolda Metro Jaya: Polisi Harus Hadir Berikan Pelayanan Humanis

Jakarta – Polda Metro Jaya resmi meluncurkan satuan tugas Pamapta (Patroli, Pengamanan, dan Pelayanan Masyarakat Terpadu) yang menggantikan peran Kanit SPKT di jajaran Polres. Peresmian ini ditandai dengan penyerahan simbolis kendaraan patroli Pamapta oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (15/10/2025).

 

Dalam sambutannya, Irjen Pol Asep menjelaskan bahwa peluncuran Pamapta merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Kapolri Nomor 1438/IX/2025 yang diterbitkan pada September 2025. Keputusan tersebut mengubah struktur organisasi pelayanan kepolisian di tingkat Polres dan Polsek dengan tujuan agar lebih presisi, adaptif, dan efektif.

“Pada hari ini, Polda Metro Jaya resmi melaunching tugas Pamapta yang menggantikan Kanit SPKT. Di belakang kita sudah ada kendaraan patroli Pamapta yang akan digunakan anggota untuk kegiatan turjawali dan penanganan TKP,” ujar Irjen Asep.

Kapolda menjelaskan, istilah Pamapta bukan hal baru di tubuh Polri. Istilah ini pernah digunakan pada masa lalu dan kini dihidupkan kembali sebagai bagian dari transformasi organisasi Polri menuju pelayanan publik yang lebih baik.

Pamapta memiliki lima fungsi utama, yaitu Pelayanan Kepolisian terpadu, Koordinasi dan pengendalian bantuan serta pertolongan, Pelayanan masyarakat melalui berbagai media komunikasi, Pelayanan informasi kepada masyarakat, serta Penyiapan registrasi dan pelaporan kegiatan.

Irjen Asep menekankan bahwa penyerahan kendaraan patroli Pamapta kali ini bukan sekadar distribusi sarana operasional, tetapi juga memiliki makna simbolis terhadap tanggung jawab dan amanah pelayanan kepada masyarakat.

“Kendaraan yang diserahkan hari ini menjadi simbol tanggung jawab dan amanah pelayanan. Dengan tambahan armada ini, kami berharap patroli dapat menjangkau wilayah yang lebih luas dan merespons lebih cepat setiap laporan warga,” ungkapnya.

Program ini juga sejalan dengan ‘Jaga Jakarta’ yang tengah digalakkan oleh Polda Metro Jaya. Salah satu pilarnya adalah menjaga lingkungan dan membangun sinergi antara polisi dan masyarakat dalam menciptakan rasa aman di ibu kota.

“Kami berharap patroli Pamapta bisa menjadi garda terdepan dalam menciptakan rasa aman dan keteraturan di masyarakat. Namun yang terpenting, kami berkomitmen agar setiap personel tetap menjaga norma dan etika dalam bertugas, khususnya di jalan raya,” tegas Irjen Asep.

Ia menutup sambutannya dengan pesan humanis agar seluruh jajaran polisi di wilayah Polda Metro Jaya terus menghadirkan kehadiran yang menenangkan di tengah masyarakat.

“Kami ingin kehadiran polisi yang menenangkan, bukan yang menegangkan. Dengan semangat Jaga Jakarta, kami siap melayani dengan tulus dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya warga Jakarta,” pungkasnya.

Mantan Kapolri Da’i Bachtiar: Humas Polri Kini Lebih Humanis dan Dekat dengan Rakyat

Mantan Kapolri Da’i Bachtiar: Humas Polri Kini Lebih Humanis dan Dekat dengan Rakyat

 

Dalam momentum silaturahmi yang hangat, mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Tan Sri Da’i Bachtiar menyampaikan pujian dan apresiasi mendalam terhadap transformasi Divisi Humas Polri.
Menurutnya, di bawah kepemimpinan Irjen Pol. Sandi Nugroho, Humas Polri telah menunjukkan wajah baru yang lebih humanis, adaptif, dan dekat dengan masyarakat.
“Dalam situasi arus informasi yang begitu deras, saya melihat Humas Polri mampu bertransformasi dengan sangat baik. Mereka hadir di tengah masyarakat, menyampaikan informasi yang menyejukkan, dan menunjukkan komitmen pelayanan serta penegakan hukum yang berkeadilan,” ujar Jenderal Tan Sri saat menerima kunjungan silaturahmi dari Irjen Pol. Sandi Nugroho dan jajaran PJU Humas Polri di kediamannya, Kamis (16/10/25).

Kunjungan ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-74 Humas Polri.

Dalam suasana penuh keakraban, Jenderal Tan Sri mengungkapkan rasa bahagianya melihat perkembangan positif Divisi Humas Polri yang kini lebih terbuka dan komunikatif.

“Saya ingin memberikan apresiasi besar atas kinerja Humas Polri selama ini. Semoga di usia ke-74 ini, Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa memberikan perlindungan, petunjuk, dan arah bagi Humas Polri, Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan bangsa Indonesia,” tuturnya.

Jajaran Divhumas Polri Laksanakan Anjangsana ke Jend. Pol (Purn) Da’i Bachtiar

Jajaran Divhumas Polri Laksanakan Anjangsana ke Jend. Pol (Purn) Da’i Bachtiar

Jajaran Divhumas Polri Laksanakan Anjangsana ke Jend. Pol (Purn) Da'i Bachtiar
Jajaran Divhumas Polri Laksanakan Anjangsana ke Jend. Pol (Purn) Da’i Bachtiar

 

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho melaksanakan silaturahmi dan anjangsana ke kediaman Kadivhumas Polri periode 1998 Jenderal Polisi (Purn) Tan Sri Da’i Bachtiar, P.S.M., A.O. Kegiatan ini didampingi oleh para PJU Humas Polri.

Jenderal Tan Sri pun menyampaikan apresiasi atas kinerja Divisi Humas Polri saat ini. Ia mengaku bahagia dengan peningkatan kinerja Divisi Humas Polri saat ini.

“Pada kesempatan yang membahagiakan ini saya ingin memberikan apresisasi yang besar sekali kepada Humas Polri atas kinerjanya yang selama ini,” ungkapnya, Kamis (16/10/25).

Diakui Jenderal Tan Sri, di dalam situasi informasi yang semakin deras, Divisi Humas Polri dipandang menunjukan komitmen bertransformasi. Di bawah kepemimpinan Irjen Pol.

Sandi, satker ini memberikan informasi yang menunjukan bahwa Polri senantiasa selalu berada ditengah-tengah masyakat untuk memberikan pelayanan, pengayoman, dan menegakkan hukum berkeadilan.

“Sekali lagi saya mengucapkan selamat kepada Humas Polri yang berulang tahun ke 74 semoga Allah Subhana Wa Ta’ala terus akan melindunginya sekaligus juga akan memberikan petunjuk dan arah bagi Humas Polri, Kepolisian Negara Republik Indonesia dan bagi bangsa Indonesia,” jelasnya.

Buruh dan Polri Bersatu Menjaga Negeri : Pilar Stabilitas demi Pertumbuhan dan Kesejahteraan Bangsa

Buruh dan Polri Bersatu Menjaga Negeri : Pilar Stabilitas demi Pertumbuhan dan Kesejahteraan Bangsa

Bekasi, 15 Oktober 2025 — Dalam momentum Apel Akbar Kebangsaan Buruh Indonesia yang digelar di Lapangan Botanical Jababeka, Bekasi, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menyampaikan pernyataan penting terkait peran strategis buruh dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Ia menegaskan bahwa sinergi antara buruh dan Polri bukan sekadar kerja sama fungsional, tetapi merupakan kekuatan fundamental dalam menopang pembangunan nasional dan mendorong kesejahteraan rakyat.

“Sudah menjadi kesepahaman bersama bahwa buruh dan Polri harus bersinergi untuk menjaga stabilitas kamtibmas dan mewujudkan keamanan dalam negeri. Karena kita tahu, Indonesia sangat membutuhkan stabilitas tersebut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Kapolri dalam sambutannya.

Menurut Jenderal Sigit, lingkungan yang aman dan damai menjadi prasyarat utama bagi hadirnya iklim investasi yang sehat, tumbuhnya sektor industri, serta berkembangnya dunia usaha. Dalam konteks itu, buruh bukan hanya sebagai aktor produksi, tetapi juga sebagai penjaga harmoni sosial yang memiliki kontribusi besar dalam menciptakan ketertiban di tengah masyarakat.

Kapolri juga menyampaikan bahwa sinergi yang terbangun antara buruh dan Polri selama ini telah menjadi contoh nyata dari kolaborasi sosial yang produktif. Hal ini sejalan dengan arah kebijakan dan visi pemerintahan saat ini di bawah pimpinan Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto, yang menempatkan stabilitas dan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama dalam agenda nasional.

“Kerja sama antara Polri dan buruh menjadi salah satu modal utama dalam mendukung seluruh program pemerintah, mulai dari pembangunan infrastruktur, penguatan ekonomi nasional, hingga perlindungan hak-hak pekerja. Kami percaya bahwa hubungan yang harmonis antara aparat keamanan dan elemen masyarakat akan memperkuat fondasi bangsa,” tegas Kapolri.

Dalam acara yang dihadiri ribuan buruh dari berbagai daerah ini, Kapolri juga menekankan bahwa pendekatan humanis dan dialogis menjadi strategi utama Polri dalam menjalin hubungan dengan kelompok buruh. Pendekatan ini diyakini mampu mencegah potensi konflik serta membangun ruang dialog yang sehat dan solutif.

Apel Akbar Kebangsaan Buruh Indonesia bukan hanya menjadi ajang konsolidasi semangat pekerja, tetapi juga simbol komitmen bersama untuk menjaga keutuhan, keamanan, dan kemajuan bangsa. Kehadiran Kapolri dalam kegiatan ini memperlihatkan bahwa Polri memandang buruh sebagai mitra strategis, bukan sekadar objek pengamanan, tetapi subjek pembangunan yang patut didengar dan dilibatkan.

Dengan menjaga stabilitas kamtibmas secara bersama-sama, buruh dan Polri telah menunjukkan bahwa mereka adalah bagian dari solusi dalam menghadapi tantangan global, krisis ekonomi, maupun dinamika sosial yang terjadi di tengah masyarakat. Kolaborasi ini diharapkan terus diperkuat demi mewujudkan Indonesia yang lebih aman, adil, dan sejahtera.

Apel ini menjadi penanda bahwa masa depan Indonesia dibangun di atas semangat persatuan, gotong royong, dan sinergi antar semua elemen bangsa. Dan di tengah arus perubahan zaman, buruh dan Polri berdiri di garis depan untuk menjaga stabilitas dan mendorong kemajuan yang inklusif bagi seluruh rakyat Indonesia.

 

Polri Raih Penghargaan di Pameran Keterbukaan Informasi Publik 2025

Polri Raih Penghargaan di Pameran Keterbukaan Informasi Publik 2025

 

Berita Polisi – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali menunjukkan komitmennya terhadap transparansi dengan menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Pameran Keterbukaan Informasi Publik (KIP) 2025. Dalam kegiatan yang berlangsung pada 14–16 Oktober 2025, Polri berhasil meraih Juara 3 Kategori Booth Terinformatif, mengungguli berbagai lembaga pemerintah lainnya.

Pameran KIP 2025 menjadi wadah bagi instansi pemerintah untuk menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan pemerintahan yang terbuka dan akuntabel. Dalam kesempatan ini, booth Polri tampil memikat dengan berbagai konten informatif dan interaktif yang menyoroti inovasi pelayanan publik berbasis digital, serta edukasi tentang keterbukaan informasi di lingkungan kepolisian.

Menurut Kabag Prodok Biro PID Divisi Humas Polri, Kombes Pol. Dudus Harley Davidson, S.I.K., M.H., penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Polri dalam mengedepankan prinsip transparansi dan pelayanan publik yang responsif.

Polri Raih Penghargaan di Pameran Keterbukaan Informasi Publik 2025
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan informasi publik. Ke depan, Polri akan terus berupaya memberikan yang terbaik dalam mewujudkan institusi yang informatif, terbuka, dan humanis,” ujar Kombes Pol. Dudus, dikutip dari Mediahub Polri, Jumat (17/10).

Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa Polri tidak hanya fokus pada tugas penegakan hukum, tetapi juga berkomitmen menghadirkan pelayanan publik yang mudah diakses, transparan, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

Dengan torehan ini, Polri semakin menegaskan posisinya sebagai institusi modern yang terus bertransformasi menuju Polri Presisi — prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.

 

 

Kapolri: Polri Bukan Institusi Antikritik, Kritik Adalah Bahan Berharga untuk Perbaikan

Kapolri: Polri Bukan Institusi Antikritik, Kritik Adalah Bahan Berharga untuk Perbaikan

Berita Polisi – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menegaskan bahwa Polri bukanlah institusi yang antikritik. Menurutnya, setiap saran, masukan, dan kritik dari masyarakat merupakan bentuk kepedulian yang sangat berharga untuk mendorong perubahan dan pembenahan di tubuh Polri.

Kapolri: Polri Bukan Institusi Antikritik, Kritik Adalah Bahan Berharga untuk Perbaikan
“Kritik adalah bahan berharga agar Polri terus berbenah menjadi lebih profesional, humanis, dan semakin dicintai rakyat,” ujar Kapolri dalam sambutannya pada acara Kompolnas Award 2025 yang digelar di Jakarta Pusat, Kamis (16/10).


Dalam kesempatan tersebut, Kapolri juga menyerahkan penghargaan kepada satuan dan personel Polri berprestasi yang dinilai telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ia menyampaikan apresiasinya atas dedikasi dan kinerja yang telah ditunjukkan.

Namun, Kapolri mengingatkan bahwa penghargaan bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari tanggung jawab untuk terus meningkatkan integritas dan kualitas pelayanan publik.

“Bagi yang belum terpilih, segera lakukan evaluasi dan tunjukkan komitmen untuk memperbaiki diri. Tingkatkan kualitas pelayanan serta jaga integritas dalam setiap pelaksanaan tugas. Dengan begitu, Polri dapat menghadirkan pelayanan publik yang lebih nyata dan bermanfaat,” tegasnya.

Melalui semangat keterbukaan dan evaluasi berkelanjutan, Kapolri berharap Polri terus bertransformasi menjadi institusi modern yang mampu menjaga kepercayaan masyarakat dan menjadi pelindung, pengayom, serta pelayan rakyat yang sejati.