Polri, BP Batam, Masyarakat Selesaikan Konflik Rampang Secara Musyawarah

Polri, BP Batam, Masyarakat Selesaikan Konflik Rampang Secara Musyawarah

Barelang. Aliansi Pemuda Melayu menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa unjuk rasa berujung bentrok yang terjadi di Rempang, Batam. Peristiwa bentrok tersebut terjadi karena ada oknum pengunjuk rasa yang membawa senjata tajam dan bom molotov.

“Saya mewakili aliansi memohon maaf kepada TNI- Polri, Tim terpadu atas kejadian-kejadian sebelumnya dari aksi pertama terjadi pelemparan batu bahkan sampai hari ini, saya percaya TNI-Polri bersinergi dengan masyarakat,” ujar Koordinatur Umum Aliansi Pemuda Melayu, Pian, Senin (11/9/23).

Ia mengatakan, aksi unjuk rasa bukan dari aliansi pemuda melayu saja, tetapi banyak LSM lain. Aliansi pun tidak mengira bahwa akan terjadi peristiwa tak diinginkan tersebut, karena telah berkomitmen menciptakan aksi damai.

“Kami aliansi melayu berharap ingin menciptakan situasi kondusif ketentraman di Kota Batam,” ungkapnya.

Aliansi Pemuda Melayu memastikan tidak pernah di tunggangi sama sekali dalam aksi penyampaian pendapat. Sejak keberangkatan dari Rempang Galang, masyarakat berharap ada solusi terbaik dari pemerintah untuk masyarakat rempang galang.

Lebih lanjut ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat melayu yang ada di Kepri dan di luar Kepri yang sudah hadir dari Kalimantan Barat, Jambi, Riau, Jakarta, Karimun untuk mengikuti aksi untuk hari ini. Namun, aksi itu dibatalkan demi mencegahnya hal-hal tak diinginkan kembali.

“Demi Allah tidak ada tekanan sama sekali, kami mengedepankan persaudaraan, kami sepakat tidak akan mengadakan aksi pada 11 September 2023,” jelasnya.

Bersamaan dengan itu, aliansi mengajukan surat penangguhan penahanan kepada Kapolresta Barelang untuk tujuh orang yang diamankan di Polresta Barelang. Surat perizinan demo untuk hari ini yang sudah diajukan kepada kepolisian pun ditarik kembali karena pembatalan aksi.

Di sisi lain, Walikota Batam H. Muhammad Rudi, S.E., M.M., mengucapkan terima kasih kepada Kapolresta Barelang yang telah membantu penyelesaian permasalahan masyarakat kota Batam di Rempang. Walikota juga mengucapkan terima kasih atas penangguhan penahanan kepada tujuh orang pelaku.

“Saya Walikota menjamin agar saudara kita yang di tahan agar bisa di kembalikan ke rumahnya masing-masing. Allah telah mengijinkan masalah bisa kita selesaikan khusus untuk demo besok, kami tidak pernah menekan pihak dan jajaran, tapi kita duduk bersama, kita lebih mementingkan kepentingan umum demi membangun Kota Batam yg kita cintai,” ungkap Walikota

Walikota berharap permasalahan Rempang dapat selesai dengan musyawarah. Rempang adalah proyek strategis nasional, dan itu adalah perintah pusat sampai daerah yg harus kami selesaikan, tidak ada niat lain.

“Kami adalah pemerintah paling bawah maka dari itu kita harus mencari solusi yang paling baik bagi rempang dan kita semua,” ujar Walikota.

Kapolresta Barelang Kombes. Pol. Nugroho Tri N, S.H, S.I.K, M.H., menambahkan bahwa surat permohonan penangguhan penahanan akan dipertimbangkan demi kepentingan umum. Namun, untuk penangguhan penahanan akan lebih dulu berkoordinasi dengan penyidik agar permohonan ini dapat kabulkan.

“Saya juga mengingatkan jangan ada yang menyiarkan, memposting konten hoax, karna jarimu adalah harimaumu, dan ada Undang – Undang yang mengatur yaitu UU ITE. Banyak tersebar berita karna masalah rempang, diantaranya pasca penertiban kemarin ada berita bayi meninggal padahal itu tidak benar. Jadi saya ingatkan seluruh masyarakat mari kita sama-sama ciptakan situasi kamtibmas di Batam yang aman dan kondusif, mari kita mengelola media sosial dengan bijak,” jelas Kapolresta Barelang.

Saat ini, ujar Kapolres, situasi Rempang khususnya sembulang aman kondusif. Kemudian, pematokan yang di lakukan BP Batam dan pengukuran sudah selesai, sehingga tidak ada penolakan maupun kendala di lapangan oleh masyarakat.

Bahkan, BP Batam Sudah mulai melakukan pendataan masyarakat Rempang dengan pendampingan TNI Polri, termasuk ada 3 posko di RKSI, Kantor camat dan di PTSP. Selanjutnya, besok (12/9/23), Polresta Barelang dan Polda Kepri akan turun langsung ke Sekolah di Rempang untuk memberikan trauma healing dan bertujuan untuk menghibur anak-anak agar tidak trauma atas kejadian kemarin.

“Untuk ke depan juga kami tim terpadu akan melaksanakan kegiatan kerja bakti di masyarakat rempang, pasca kejadian kemarin akan kita bersihkan, sehingga rempang akan bersih kembali,” jelas Kapolresta Barelang.

from Blogger Polri https://ift.tt/N0hx3W8
via IFTTT

Polri, BP Batam, Masyarakat Selesaikan Konflik Rampang Secara Musyawarah

Polri, BP Batam, Masyarakat Selesaikan Konflik Rampang Secara Musyawarah

Barelang. Aliansi Pemuda Melayu menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa unjuk rasa berujung bentrok yang terjadi di Rempang, Batam. Peristiwa bentrok tersebut terjadi karena ada oknum pengunjuk rasa yang membawa senjata tajam dan bom molotov.

“Saya mewakili aliansi memohon maaf kepada TNI- Polri, Tim terpadu atas kejadian-kejadian sebelumnya dari aksi pertama terjadi pelemparan batu bahkan sampai hari ini, saya percaya TNI-Polri bersinergi dengan masyarakat,” ujar Koordinatur Umum Aliansi Pemuda Melayu, Pian, Senin (11/9/23).

Ia mengatakan, aksi unjuk rasa bukan dari aliansi pemuda melayu saja, tetapi banyak LSM lain. Aliansi pun tidak mengira bahwa akan terjadi peristiwa tak diinginkan tersebut, karena telah berkomitmen menciptakan aksi damai.

“Kami aliansi melayu berharap ingin menciptakan situasi kondusif ketentraman di Kota Batam,” ungkapnya.

Aliansi Pemuda Melayu memastikan tidak pernah di tunggangi sama sekali dalam aksi penyampaian pendapat. Sejak keberangkatan dari Rempang Galang, masyarakat berharap ada solusi terbaik dari pemerintah untuk masyarakat rempang galang.

Lebih lanjut ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat melayu yang ada di Kepri dan di luar Kepri yang sudah hadir dari Kalimantan Barat, Jambi, Riau, Jakarta, Karimun untuk mengikuti aksi untuk hari ini. Namun, aksi itu dibatalkan demi mencegahnya hal-hal tak diinginkan kembali.

“Demi Allah tidak ada tekanan sama sekali, kami mengedepankan persaudaraan, kami sepakat tidak akan mengadakan aksi pada 11 September 2023,” jelasnya.

Bersamaan dengan itu, aliansi mengajukan surat penangguhan penahanan kepada Kapolresta Barelang untuk tujuh orang yang diamankan di Polresta Barelang. Surat perizinan demo untuk hari ini yang sudah diajukan kepada kepolisian pun ditarik kembali karena pembatalan aksi.

Di sisi lain, Walikota Batam H. Muhammad Rudi, S.E., M.M., mengucapkan terima kasih kepada Kapolresta Barelang yang telah membantu penyelesaian permasalahan masyarakat kota Batam di Rempang. Walikota juga mengucapkan terima kasih atas penangguhan penahanan kepada tujuh orang pelaku.

“Saya Walikota menjamin agar saudara kita yang di tahan agar bisa di kembalikan ke rumahnya masing-masing. Allah telah mengijinkan masalah bisa kita selesaikan khusus untuk demo besok, kami tidak pernah menekan pihak dan jajaran, tapi kita duduk bersama, kita lebih mementingkan kepentingan umum demi membangun Kota Batam yg kita cintai,” ungkap Walikota

Walikota berharap permasalahan Rempang dapat selesai dengan musyawarah. Rempang adalah proyek strategis nasional, dan itu adalah perintah pusat sampai daerah yg harus kami selesaikan, tidak ada niat lain.

“Kami adalah pemerintah paling bawah maka dari itu kita harus mencari solusi yang paling baik bagi rempang dan kita semua,” ujar Walikota.

Kapolresta Barelang Kombes. Pol. Nugroho Tri N, S.H, S.I.K, M.H., menambahkan bahwa surat permohonan penangguhan penahanan akan dipertimbangkan demi kepentingan umum. Namun, untuk penangguhan penahanan akan lebih dulu berkoordinasi dengan penyidik agar permohonan ini dapat kabulkan.

“Saya juga mengingatkan jangan ada yang menyiarkan, memposting konten hoax, karna jarimu adalah harimaumu, dan ada Undang – Undang yang mengatur yaitu UU ITE. Banyak tersebar berita karna masalah rempang, diantaranya pasca penertiban kemarin ada berita bayi meninggal padahal itu tidak benar. Jadi saya ingatkan seluruh masyarakat mari kita sama-sama ciptakan situasi kamtibmas di Batam yang aman dan kondusif, mari kita mengelola media sosial dengan bijak,” jelas Kapolresta Barelang.

Saat ini, ujar Kapolres, situasi Rempang khususnya sembulang aman kondusif. Kemudian, pematokan yang di lakukan BP Batam dan pengukuran sudah selesai, sehingga tidak ada penolakan maupun kendala di lapangan oleh masyarakat.

Bahkan, BP Batam Sudah mulai melakukan pendataan masyarakat Rempang dengan pendampingan TNI Polri, termasuk ada 3 posko di RKSI, Kantor camat dan di PTSP. Selanjutnya, besok (12/9/23), Polresta Barelang dan Polda Kepri akan turun langsung ke Sekolah di Rempang untuk memberikan trauma healing dan bertujuan untuk menghibur anak-anak agar tidak trauma atas kejadian kemarin.

“Untuk ke depan juga kami tim terpadu akan melaksanakan kegiatan kerja bakti di masyarakat rempang, pasca kejadian kemarin akan kita bersihkan, sehingga rempang akan bersih kembali,” jelas Kapolresta Barelang.

Polisi Terluka saat Pengamanan Demo Depan BP Batam, Anggota TNI : ” Tolong Medis Tolong “

Polisi Terluka saat Pengamanan Demo Depan BP Batam, Anggota TNI : ” Tolong Medis Tolong ”

Seorang polisi anggota Polresta Barelang Batam terluka saat pengamanan demo depan kantor BP Batam, Senin (11/9/2023). Demo depan kantor BP Batam untuk kedua kalinya itu masih terkait nasib warga di Pulau Rempang, Kecamatan Galang terkait rencana pembangunan Rempang Eco City.
Anggota Polwan hingga seorang prajurit TNI tampak membantunya. 
Kepala polisi itu tampak dibersihkan menggunakan tisu. Prajurit TNI bahkan meminta tolong agar tenaga kesehatan segera datang. “Tolong medis tolong,” ujar seorang prajurit TNI itu.

Anggota Polri lainnya terkejut karena yang menjadi korban merupakan anggota yang ia kenal.
“Ya Allah Bang Joker,” ucap anggota Polri lainnya. Ya, seorang anggota Polri yang terluka akibat lemparan batu itu bernama Aipda Supriadi alias Joker. 
Ia merupakan anggota Propam Polresta Barelang. Dari video yang beredar, Aipda Supriadi harus dilarikan ke lokasi yang lebih aman agar bisa langsung diberikan perawatan. Mengenakan pakaian lengkap Provos, Joker terlihat kesakitan sambil memegang kepalanya yang bocor dan mengeluarkan darah.

Sejauh ini, kepalanya sudah diberikan perban untuk sementara agar darah tidak mengucur deras.
Pantauan di lapangan, sejauh ini aksi massa pendemo mulai kondusif.

from Blogger Polri https://ift.tt/EwNPOfY
via IFTTT

Polisi Terluka saat Pengamanan Demo Depan BP Batam, Anggota TNI : ” Tolong Medis Tolong “

Polisi Terluka saat Pengamanan Demo Depan BP Batam, Anggota TNI : ” Tolong Medis Tolong ”

Seorang polisi anggota Polresta Barelang Batam terluka saat pengamanan demo depan kantor BP Batam, Senin (11/9/2023). Demo depan kantor BP Batam untuk kedua kalinya itu masih terkait nasib warga di Pulau Rempang, Kecamatan Galang terkait rencana pembangunan Rempang Eco City.
Anggota Polwan hingga seorang prajurit TNI tampak membantunya. 
Kepala polisi itu tampak dibersihkan menggunakan tisu. Prajurit TNI bahkan meminta tolong agar tenaga kesehatan segera datang. “Tolong medis tolong,” ujar seorang prajurit TNI itu.

https://www.youtube.com/shorts/TBkkkRwKoTg

Anggota Polri lainnya terkejut karena yang menjadi korban merupakan anggota yang ia kenal.
“Ya Allah Bang Joker,” ucap anggota Polri lainnya. Ya, seorang anggota Polri yang terluka akibat lemparan batu itu bernama Aipda Supriadi alias Joker. 
Ia merupakan anggota Propam Polresta Barelang. Dari video yang beredar, Aipda Supriadi harus dilarikan ke lokasi yang lebih aman agar bisa langsung diberikan perawatan. Mengenakan pakaian lengkap Provos, Joker terlihat kesakitan sambil memegang kepalanya yang bocor dan mengeluarkan darah.

https://www.youtube.com/shorts/0CgUXMGqqKs

Sejauh ini, kepalanya sudah diberikan perban untuk sementara agar darah tidak mengucur deras.
Pantauan di lapangan, sejauh ini aksi massa pendemo mulai kondusif.

Persiapan Pengamanan Pilkades Serentak Polres Tanah Laut Laksanakan Apel Gelar Pasukan

Persiapan Pengamanan Pilkades Serentak Polres Tanah Laut Laksanakan Apel Gelar Pasukan

Bertempat di lapangan Pertasi Kencana Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, dilaksanakan Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pilkades Serentak dalam rangka menyambut Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Tanah Laut tahun 2023. Apel ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan keamanan proses demokrasi yang akan berlangsung pada hari rabu tanggal 13 September 2023.

Bertindak selaku Inspektur Apel Dandim 1009/Tla Letkol Indar Irawan, S.E., M.Han., didampingi oleh Kapolres Tanah Laut AKBP Rofikoh Yunianto, S.I.K, dan Sekda Kabupaten Tanah Laut Drs. Dahnial Kiefli, M.Ap.

Dalam amanat yang dibacakan oleh Dandim Indar Irawan, S.E., M.Han, diungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Tanah Laut bersama stakeholder lainnya memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa proses Pilkades berlangsung dengan aman, tertib, dan damai.

Dandim juga menekankan bahwa keberhasilan dan keamanan Pilkades adalah tanggung jawab bersama, dan mengajak semua pihak untuk bersatu demi menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi ini.

“Apel ini dapat menjadi langkah awal yang kokoh menuju Pilkades damai dan berintegritas, menuju Pemilu Tahun 2024,” tambahnya.

Kapolres Tanah Laut, AKBP Rofikoh Yunianto, S.I.K, juga memberikan pesan kepada seluruh personil pengamanan Pilkades, termasuk dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Linmas, untuk menjalankan tugas mereka dengan tulus dan ikhlas.

“Beliau menegaskan bahwa pengamanan ini merupakan momen penting menjelang Pilkada dan Pilpres, dan mengharapkan agar semua pihak menjalankan tugasnya dengan serius, dengan harapan bahwa pengamanan ini akan menjadi amal ibadah bagi mereka semua” Ujar Kapolres.

Apel Gelar Pasukan ini juga dihadiri oleh Forkopimda Tanah Laut, para kepala SKPD, para pejabat utama Polres Tanah Laut, para camat, para kapolsek, serta unsur TNI – Polri, Satpol PP, dan Linmas.

Acara diakhiri dengan pelepasan kotak suara secara simbolis oleh Kapolres Tanah Laut AKBP Rofikoh Yunianto, S.I.K, bersama – sama Forkopimda Tanah Laut yang ditandai dengan pengibaran bendera start.

from Blogger Polri https://ift.tt/HpbwPq5
via IFTTT

Ditlantas Sulsel dan jajaran serentak melaksanakan program Police Goes to School

Ditlantas Sulsel dan jajaran serentak melaksanakan program Police Goes to School

Memasuki H+8 Operasi Zebra Pallawa 2023 Ditlantas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) dan jajaran melaksanakan Program Police Goes To School sebagai Pembina Upacara dengan pembinaan tertib berlalu lintas ke berbagai sekolah dari tingkat SD, SMP dan SMA sederajat di wilayah Sulsel. Kegiatan melibatkan Kasubdit , Kapolres dan Kasat Lantas jajaran. Serentak dilaksanakan Senin, 11 September 2023.

Dalam kegiatan ini, para personel Polantas bertindak sebagai inspektur upacara. Upacara bendera merupakan kegiatan rutin di sekolah yang dilaksanakan setiap hari Senin pagi. Biasanya pembina upacara kepala sekolah.

Dalam amanatnya, Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Sulsel AKBP Dewiana Syamsu Indyasari,S.I.K., yang juga menjabat sebagai Kasatgas Preemtif Ops Zebra Pallawa Polda Sulsel, mengatakan keterlibatan pihaknya bertujuan untuk memberikan pendidikan karakter, motivasi serta kepedulian tertib berlalu lintas kepada para pelajar.

“Melalui motivasi yang kita berikan, kita berharap nantinya dapat tercipta generasi yang berkualitas, cerdas dan mampu berinovasi, taat berlalu lintas serta menjauhi kegiatan yang melanggar hukum lainnya,” ujarnya

Menurut Dewiana, sebagai aset dan pilar utama pembangunan bangsa, setiap langkah, setiap pengetahuan yang diperoleh. Dan setiap tindakan yang dilakukan oleh para pelajar memiliki dampak yang signifikan pada masa depan negara. Inilah mengapa peran para generasi muda dalam membentuk masa depan Indonesia begitu penting. Untuk itu, sebagai aset, tentu harus dijaga, diarahkan agar tumbuh dan berkembang menjadi generasi
penerus bangsa.

Disampaikan, di hari kedelapan pelaksanaan Operasi Zebra Pallawa 2023 Polda Sulsel, kami ingin kembali mengajak dan mengingatkan kembali, akan pentingnya tertib berlalu lintas dalam kehidupan sehari-hari. Tertib berlalu lintas bukanlah hanya aturan yang harus kita patuhi, tetapi juga sebuah sikap dan nilai-nilai yang harus kita anut dalam setiap beraktifitas di jalan raya.

Diungkapkan, dalam kurun waktu 3 tahun terakhir 2020 – 2022, di wilayah hukum Polda Sulsel telah terjadi kecelakaan lalu lintas atau lakalantas 17.797 kasus dengan total korban 26.369 jiwa terdiri, meninggal dunia 3.056, luka berat 1.085 dan luka ringan 22.228. Ini cukup memperihatinkan.

“Persentase terbesar korban lakalantas adalah usia 15 sampai 19 tahun 5.612 korban atau sekitar 21 persen berstatus pelajar. Kami, orang tua dan para guru beserta staf pengajar tidak ingin anak-anakku sekalian menjadi korban lakalantas”, tandas

Akbp Dewiana mengingatkan, tentang beberapa hal penting dalam berlalu lintas. Antara lain, keselamatan adalah prioritas utama, pahami aturan lalu lintas, patuhi batas kecepatan, gunakan helm, bijaksana di jalan, berperilaku baik di jalan. Kesadaran penuh saat berkendara sangat penting.

“Dengan kesadaran dan komitmen
kalian, kita dapat mengurangi angka lakalantas, dan menciptakan lingkungan yang lebih baik di jalan raya. Jadilah pengguna jalan yang bertanggung jawab”, pintanya

from Blogger Polri https://ift.tt/slKkhvW
via IFTTT

Ditlantas Sulsel dan jajaran serentak melaksanakan program Police Goes to School

Ditlantas Sulsel dan jajaran serentak melaksanakan program Police Goes to School

Memasuki H+8 Operasi Zebra Pallawa 2023 Ditlantas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) dan jajaran melaksanakan Program Police Goes To School sebagai Pembina Upacara dengan pembinaan tertib berlalu lintas ke berbagai sekolah dari tingkat SD, SMP dan SMA sederajat di wilayah Sulsel. Kegiatan melibatkan Kasubdit , Kapolres dan Kasat Lantas jajaran. Serentak dilaksanakan Senin, 11 September 2023.

Dalam kegiatan ini, para personel Polantas bertindak sebagai inspektur upacara. Upacara bendera merupakan kegiatan rutin di sekolah yang dilaksanakan setiap hari Senin pagi. Biasanya pembina upacara kepala sekolah.

Dalam amanatnya, Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Sulsel AKBP Dewiana Syamsu Indyasari,S.I.K., yang juga menjabat sebagai Kasatgas Preemtif Ops Zebra Pallawa Polda Sulsel, mengatakan keterlibatan pihaknya bertujuan untuk memberikan pendidikan karakter, motivasi serta kepedulian tertib berlalu lintas kepada para pelajar.

“Melalui motivasi yang kita berikan, kita berharap nantinya dapat tercipta generasi yang berkualitas, cerdas dan mampu berinovasi, taat berlalu lintas serta menjauhi kegiatan yang melanggar hukum lainnya,” ujarnya

Menurut Dewiana, sebagai aset dan pilar utama pembangunan bangsa, setiap langkah, setiap pengetahuan yang diperoleh. Dan setiap tindakan yang dilakukan oleh para pelajar memiliki dampak yang signifikan pada masa depan negara. Inilah mengapa peran para generasi muda dalam membentuk masa depan Indonesia begitu penting. Untuk itu, sebagai aset, tentu harus dijaga, diarahkan agar tumbuh dan berkembang menjadi generasi
penerus bangsa.

Disampaikan, di hari kedelapan pelaksanaan Operasi Zebra Pallawa 2023 Polda Sulsel, kami ingin kembali mengajak dan mengingatkan kembali, akan pentingnya tertib berlalu lintas dalam kehidupan sehari-hari. Tertib berlalu lintas bukanlah hanya aturan yang harus kita patuhi, tetapi juga sebuah sikap dan nilai-nilai yang harus kita anut dalam setiap beraktifitas di jalan raya.

Diungkapkan, dalam kurun waktu 3 tahun terakhir 2020 – 2022, di wilayah hukum Polda Sulsel telah terjadi kecelakaan lalu lintas atau lakalantas 17.797 kasus dengan total korban 26.369 jiwa terdiri, meninggal dunia 3.056, luka berat 1.085 dan luka ringan 22.228. Ini cukup memperihatinkan.

“Persentase terbesar korban lakalantas adalah usia 15 sampai 19 tahun 5.612 korban atau sekitar 21 persen berstatus pelajar. Kami, orang tua dan para guru beserta staf pengajar tidak ingin anak-anakku sekalian menjadi korban lakalantas”, tandas

Akbp Dewiana mengingatkan, tentang beberapa hal penting dalam berlalu lintas. Antara lain, keselamatan adalah prioritas utama, pahami aturan lalu lintas, patuhi batas kecepatan, gunakan helm, bijaksana di jalan, berperilaku baik di jalan. Kesadaran penuh saat berkendara sangat penting.

“Dengan kesadaran dan komitmen
kalian, kita dapat mengurangi angka lakalantas, dan menciptakan lingkungan yang lebih baik di jalan raya. Jadilah pengguna jalan yang bertanggung jawab”, pintanya

Polri-IJTI Sepakat Ciptakan Pemilu 2024 Aman dan Damai

Polri-IJTI Sepakat Ciptakan Pemilu 2024 Aman dan Damai

Jakarta. Divisi Humas Polri menggelar audiensi dengan Ikatan Jurnalis TV Indonesia (IJTI), Kamis (7/9/23). Audiensi ini dalam rangka memperkuat koordinasi mewujudkan Pemilu 2024 yang aman dan damai.

Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho memaparkan, literasi digital menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mewujudkan Pemilu 2024 aman dan damai. Tak dipungkiri, era digital saat ini menjadikan internet sebagai jalan memperluas berbagai macam informasi, terutama hal-hal edukatif.

“Jika tidak ditayangkan literasi digital, dampaknya meluas hingga ke masyarakat Indonesia agar dapat teredukasi terkait hal etika di dunia maya,” ungkap Kadiv Humas, Kamis (7/9/23).

Di sisi lain, pelajaran pada Pemilu 2019 menjadi acuan bagi Polri untuk terus mengevaluasi dan menyusun berbagai upaya-upaya pencegahan kerawanan. Salah satu yang menjadi konsentrasi Polri adalah kekerasan terhadap jurnalis.

“Kekerasan dalam pers merupakan jadi konsentrasi Polri, setiap tahun dewan pers datang ke Unesco membahas kekerasan dalam pers. Apabila tidak tidak dijawab maka itu akan menjadi masalah untuk negara lain,” ujar Kadiv Humas.

Di sisi lain, IJTI juga mengutarakan bahwa Pemilu 2024 adalah tantangan bagi jurnalis dalam memegang teguh etika jurnalistik dan menjaga profesionalitas. Terlebih, media massa tidak hanya memberikan informasi bagi masyarakat, namun juga harus mencerahkan.

“Kami berdiri bersama publik karena sesuai amanah maka dari itu harus memberikan informasi, karena masyarakat melihat beritanya dari media. Kami sebagai salah satu kelompok jurnalis yang memberikan yang positif kepada masyarakat,” jelas Ketua Umum IJTI, Herik Kurniawan

Polri-IJTI Sepakat Ciptakan Pemilu 2024 Aman dan Damai

Polri-IJTI Sepakat Ciptakan Pemilu 2024 Aman dan Damai

Jakarta. Divisi Humas Polri menggelar audiensi dengan Ikatan Jurnalis TV Indonesia (IJTI), Kamis (7/9/23). Audiensi ini dalam rangka memperkuat koordinasi mewujudkan Pemilu 2024 yang aman dan damai.

Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho memaparkan, literasi digital menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mewujudkan Pemilu 2024 aman dan damai. Tak dipungkiri, era digital saat ini menjadikan internet sebagai jalan memperluas berbagai macam informasi, terutama hal-hal edukatif.

“Jika tidak ditayangkan literasi digital, dampaknya meluas hingga ke masyarakat Indonesia agar dapat teredukasi terkait hal etika di dunia maya,” ungkap Kadiv Humas, Kamis (7/9/23).

Di sisi lain, pelajaran pada Pemilu 2019 menjadi acuan bagi Polri untuk terus mengevaluasi dan menyusun berbagai upaya-upaya pencegahan kerawanan. Salah satu yang menjadi konsentrasi Polri adalah kekerasan terhadap jurnalis.

“Kekerasan dalam pers merupakan jadi konsentrasi Polri, setiap tahun dewan pers datang ke Unesco membahas kekerasan dalam pers. Apabila tidak tidak dijawab maka itu akan menjadi masalah untuk negara lain,” ujar Kadiv Humas.

Di sisi lain, IJTI juga mengutarakan bahwa Pemilu 2024 adalah tantangan bagi jurnalis dalam memegang teguh etika jurnalistik dan menjaga profesionalitas. Terlebih, media massa tidak hanya memberikan informasi bagi masyarakat, namun juga harus mencerahkan.

“Kami berdiri bersama publik karena sesuai amanah maka dari itu harus memberikan informasi, karena masyarakat melihat beritanya dari media. Kami sebagai salah satu kelompok jurnalis yang memberikan yang positif kepada masyarakat,” jelas Ketua Umum IJTI, Herik Kurniawan