Menko Polhukam Mahfud Md menyampaikan pemerintah mengapresiasi langkah Polri, khususnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang telah menetapkan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka kasus tewasnya Brigadir Yoshua atau Brigadir J. Polri dinilai telah serius dalam menangani kasus kematian ajudan Irjen Ferdy Sambo tersebut.
“Saya sebagai Menko Polhukam dan Ketua Kompolnas yang bertugas menjalankan perintah Presiden untuk mengawal dan mendorong agar kasus ini dibuka secara terang ingin menyampaikan beberapa hal sebagai berikut. Pemerintah mengapresiasi kepolisian RI, khususnya Kapolri Bapak Listyo Sigit Prabowo, yang telah serius mengusut dan membuka kasus ini secara terang, khususnya di dalam mengungkap pelaku utama,” kata Mahfud saat jumpa pers di kantornya, Selasa (9/8/2022).

Mahfud mengibaratkan kasus tewasnya Brigadir Yoshua seperti bayi yang sedang kontraksi di dalam perut ibu hamil. Jika bayi tidak segera dikeluarkan melalui operasi caesar, akan membahayakan nyawa sang ibu.

“Kan dulunya ragu mencongkel bayi dari perut yang sedang berkontraksi di dalam perut dan membahayakan sang ibu, tapi berhasil dengan operasi caesar malam ini Polri hebat untuk Pak Listyo Sigit dan Timsus, para jenderal bintang tiga, bintang dua, bintang satu, dan seterunya ke bawah,” ujarnya.

Menurut Mahfud, dengan ditetapkannya Ferdy Sambo sebagai tersangka, Polri sudah menjalankan tugas sesuai amanat. Dia menyebut Polri bagian dari anak kandung republik Indonesia yang bersungguh-sungguh dalam mendengar aspirasi banyak pihak.

“Sekarang mantan Kadiv Propam FS sebagai tersangka beserta satu orang bintara dan tamtama serta satu orang sipil. Dan pengusutan lebih lanjut pengusutan terhadap 28 personel adalah bukti bahwa Polri senantiasa menjalankan amanah dan kepercayaan masyarakat. Polri adalah anak kandung Republik yang bersungguh-sungguh mendengar masukan dan aspirasi publik,” ucapnya.

Lebih lanjut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menyampaikan slogan Presisi yang dimiliki Polri sudah berjalan baik. Polri dinilai sudah cukup responsif menangani kasus tewasnya Brigadir J.

“Pemerintah berharap agar penyelesaian kasus secara tegas terbuka dan tanpa pandang bulu bisa terus menjadi babak-babak baru dalam upaya membangun institusi Polri yang bersih dan tepercaya sebagaimana visi dan slogan Polri Presisi, yang berarti prediktif bisa menghitung dan memperkirakan apa yang terjadi beserta akibat-akibatnya, apa yang akan terjadi jika penanganan seperti ini, itu namanya prediktif, apa yang akan terjadi di tengah-tengah masyarakat jika menangani sesuatu dengan cara-cara tertentu itu artinya prediktif. Responsibilitas merespons aspirasi, suara yang muncul dari media, dari LSM, dari pakar, akademisi, dan sebagainya itu ditunjukkan sikap responsibilitas Polri dan transparansi. Artinya terbuka bisa dilihat kerjanya,” imbuhnya.

Ferdy Sambo Tersangka, Keluarga Yoshua Berterima Kasih ke Jokowi dan Kapolri

Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka di kasus tewasnya Brigadir J. Usai penetapan tersangka ini, Keluarga Brigadir J mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang sudah memerintahkan pengungkapan kasus ini.
“Kami mengucapkan terima kasih buat Bapak Presiden yang sudah sampai tiga kali memerintahkan Bapak Listyo Sigit selaku Kapolri untuk mengungkap kasus ini,” ucap orang tua Brigadir J, Samuel Hutabarat, seperti dilansir dari detikSumut, Selasa (9/8/2022).

Selain kepada Presiden, Samuel mengucapkan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang telah membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus ini.

“Dan kami pun mengucapkan terima kasih kepada Pak Listyo Sigit selaku Kapolri di negara kita ini yang sudah membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus kematian anak kita Nofriansyah Yoshua,” sebut Samuel.

Sebelumnya diberitakan, Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tewasnya Brigadir J. Penetapan tersangka itu disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kolaborasi Sukses at Lantas dan Sat Binmas, Polrestabes Surabaya Laksanakan Kegiatan Program SIM Cak Bhabin

Kolaborasi Sat Lantas dan Sat Binmas, Polrestabes Surabaya Laksanakan Kegiatan Program SIM Cak Bhabin

SURABAYA – Kolaborasi Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) dan Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) Polrestabes Surabaya melaksanakan kegiatan program SIM Cak Bhabin. Bertempat di Kantor Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, bersama Kasat Binmas dan PJU Polrestabes Surabaya melaksanakan peninjauan langsung pelaksanaan kegiatan program SIM Cak Bhabin tersebut. Senin (8/8/2022).

Kompol Arif Fazlurrahman, S.H, S.I., M. Si, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, menjelaskan bahwa Satlantas Polrestabes
Surabaya sengaja meluncurkan
inovasi SIM Cak Bhabin yang melibatkan Bhabinkamtibmas polsek jajaran guna membantu warga mengajukan Surat Izin Mengemudi (SIM) kolektif.

“Kami melibatkan Bhabinkamtibmas untuk menjaring warganya yang ingin membuat SIM. Ini sebagai bentuk pola komunikasi agar polisi lebih dekat dengan masyarakat,” ujar Kasat Lantas.

Upaya ini, di harapkan pula dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM) yang memang menjadi syarat utama dalam melakukan aktivitas sehari-hari bagi yang menggunakan kendaraan bermotor, pungkasnya.*

Sim Cak Bhabin Memudahkan Warga Surabaya Dalam Pengurusan SIM

 

Dengan Program SIM Cak Babhin warga surabaya secara otomatis dimudahkan dalam pengurusan SIM

SURABAYA – Dalam rangka mempersiapkan masyarakat komunitas dengan edukasi pengetahuan lalu lintas dan ketrampilan berkendara dan siap menghadapi ujian teori dan praktik penerbitan surat ijin mengemudi (SIM).

Sat Lantas Polrestabes Surabaya menggelar sosialisasi kepada masyarakat. Dipimpin langsung Kasat Lantas Polrestabes Surabaya. Senin (8/8/2022).

Disampaikan Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, Kompol Arif Fazlurrahman, SH , S.I.K., M. Si “Kami mensosialisasikan kembali Program Unggulan Polrestabes Surabaya SIM Cak Bhabin. SIM CAK BHABIN adalah Program Kolaborasi antara Sat Binmas dan Sat Lantas Polrestabes Surabaya”, ucap Kasat.

Tujuan dari sosialisasi ini tidak lain untuk lebih mendekatkan Bhabinkamtibmas kepada masyarakat komunitas Binaannya.

Mempersiapkan masyarakat komunitas dengan edukasi pengetahuan berlalu lintas dan ketrampilan berkendara, sehingga lebih siap menghadapi ujian Teori dan Praktik SIM sebagai bukti legitimasi kompetensi pengemudi.

Sehingga masyarakat yang sudah siap, dapat mengikuti Ujian Teori SIM, kapan saja dan dimana saja melalui Smartphone/Gadget masing-masing. Dan kalau gagal, tinggal mengulang dan mencoba lagi tanpa harus datang bolak balik ke Satpas, terangnya.

Selain itu, masyarakat komunitas dapat mengikuti Ujian Praktek di lokasi/lapangan Ujian Praktek terdekat dari tempat tinggalnya. Lapangan Kecamatan/Kelurahan/Kantor Desa dan Lokasi Publik lainnya yang representatif. Sehingga lebih efisien jarak, waktu dan biaya perjalanan.

Masyarakat yang ikut Program SIM Cak Bhabin juga akan mendapatkan Sesi Coaching Clinic Safety Riding / Driving secara Gratis sebagai bentuk CSR (Coorporate Social Responsibility) Honda MPM Indonesia. Di lokasi Ujian Praktek Program SIM Cak Bhabin.

Dan bagi masyarakat yang Sudah Lulus Ujian Teori dan Praktek, tinggal menuju Satpas Colombo untuk proses Identifikasi/foto SIM dan membayar PNBP SIM. Rp. 120.000 untuk SIM A dan Rp. 100.000 untuk SIM C.

Ditambahkan Kompol Arif, intinya juga menghilangkan stigma bahwa mengurus SIM itu susah, dipersulit, jauh, bolak-balik, mahal dan harus lewat calo/orang dalam baru bisa lulus.

Meningkatkan jepercayaan dan Ikatan emosional masyarakat kepada Polri, sehingga Polri khususnya Polrestabes Surabaya lebih dicintai oleh Warga Suroboyo.

Untuk itu, kami memohon kepada seluruh PJU, Kapolsek Jajaran dan Anggota Polrestabes Surabaya untuk memahami Program Kegiatan ini dan membantu mensosialisasikannya kepada seluruh anggota masyarakat, kerabat, sanak saudara dan handai taulan, pungkasnya.

Berikan Semangat Dan Motivasi Kapolres Metro Tangerang Kota Berikan Reward dan Punishment terhadap Penilaian Kinerja Jajaran

Kapolres Metro Tangerang Kota Berikan reward dan punishment untuk anggota dan jajaran

KOTA TANGERANG, – Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya memberikan Reward dan Punishment kepada Sub Satuan Kerja (Subsatker) dan Kepolisian Sektor (Polsek) terkait penilaian kinerja.

Kegiatan dilaksanakan di Lapangan Mapolres saat berlangsungnya apel pagi Senin, (8/8/2022) dipimpin oleh Kapolres Komisaris Besar Polisi (KBP) Zain Dwi Nugroho.

Zain menuturkan, indikator penilaian diberikan terhadap SubSatker dan Polsek Jajaran meliputi Tertib Administrasi, Penerapan 5K, Penyerapan Anggaran, Perwabku, Penyelesaian Perkara, Giat Vaksinasi, Inovasi Pelayanan Publik dan Operasional, serta Pengawasan pengendalian (Wasdal) terhadap anggota di masing – masing sub satker.maupun polseknya.

“Seksi Dokter Kesehatan (Sidokkes) Mendapatkan Nilai tertinggi pada penilaian kinerja Subsatker ,” ungkap Kapolres.

Sementara pada Polsek jajaran, Polsek Batuceper mendapatkan Nilai tertinggi penilaian kinerja Polsek Jajaran.

“Semoga dengan pemberian penghargaan ini dapat menjadikan motivasi kepada seluruh anggota guna meningkatkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, apalagi saat ini Polres Metro Tangerang Kota sedang melakukan penguatan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK),” tutur Zain.

Disisi lain, Kapolres mengatakan tak hanya penghargaan, catatan pun diberikan kepada SubSatker dan Polsek Jajaran yang mempunyai kinerja terendah. Bagian logistik (Baglog) mendapatkan nilai terendah penilaian kinerja sub satker.

“Polsek Sepatan mendapatkan nilai terendah penilaian kinerja Polsek Jajaran, penilaian ini tentunya diharapkan dapat memotivasi jajaran untuk segera lakukan perbaikan menjadi lebih baik lagi,” tutupnya.

Hari Anak Indonesia Satlantas Polrestabes Surabaya Sambut Dengan Acara Polisi Sahabat Anak

Surabaya, kali ini ada yang berbeda dengan acara yang ditampilkan Satlantas Polrestabes Surabaya disaat Sambut Hari Anak Indonesia, Kali ini  Dalam rangka menyambut Hari Anak Indonesia, Unit Kamsel Sat Lantas Polrestabes Surabaya melaksanakan kegiatan Polisi Sahabat Anak dan Penampilan Polisi Cilik.

Acara yang diselenggarakan oleh PT Jasa Raharja bekerjasama dengan Satlantas Polrestabes Surabaya itu,
Bertempat di Dyandra Convention Hall, Kota Surabaya, Sabtu, (5/8/2022).

Hadir dalam acara tersebut, Kapolrestabes Surabaya, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya dan PJU lainnya serta perwakilan Pt. Jasa Raharja dan perwakilan Forkopimda Kota Surabaya.

Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, Kompol Arif Fazlurrahman, S.H., S.I.K., M. Si menyampaikan Polrestabes Surabaya sangat antusias dan peduli terhadap perlindungan anak di momen peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2022ini.

Kompol Arif juga menghimbau kepada masyarakat khususnya orangtua agar lebih memperhatikan kondisi anak di tengah ancaman Narkoba dan hal negatif lainnya khususnya terkait keselamatan di jalan raya dan pentingnya mentaati peraturan lalu lintas.

“Selamat memperingati Hari Anak Nasional 2022, semoga menjadi generasi masa depan yang berguna bagi bangsa negara, lingkungan dan keluarga,”.

SALAM CAK TEJO “Cakap Tertib Jogo Suroboyo“, teriak Kasat.*

Kasat Lantas Polrestabes Surabaya Turun Ke Jalan Pimpin Pengamanan Kunjungan Kapolri Di Jatim

Surabaya, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya Kompol Arif Fazlurrahman, turun ke jalan dan pimpin lansung kegiatan pengamanan kunjungan Kapolri di Jawa Timur

Dalam rangka menyambut kunjungan Kapolri (Tri Brata 1) ke Jawa Timur, Kasat Lantas bersama Wakasat Lantas Polrestabes Surabaya memimpin langsung tim pengamanan pengaturan lalu lintas dan penjagaan.

Tim fokus dalam pengaturan lalu lintas dan pengamanan didepan pintu 2, Mapolda Jawa Timur. Sabtu, (6/8/2022).

Kegiatan pengamanan jalur ini telah dimulai sejak pukul 09.30, diikuti personil gabungan dari Polres dan Polsek-Polsek jajaran.

Pengamanan ketat dilakukan oleh para personil gabungan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan terhadap kedua pimpinan Polri.

Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, Kompol Arif Fazlurrahman, S.H, S.I.K., M. Si menyampaikan, “guna memastikan kondisi kesehatan para personil yang melaksanakan pengamanan, tim Urkes Polrestabes Surabaya ikut turun ke lokasi”, terangnya.

Mereka mengecek kondisi kesehatan para personil, termasuk memberikan masker dan juga vitamin, agar pengamanan bisa berjalan maksimal.

Pengecekan kesehatan ini dilakukan, karena cuaca yang sangat panas, sehingga kondisi tubuh bisa saja menurun karena cuaca panas, pungkas Kasat.**

Grand Opening Trans Icon Mall, Kasat Lantas Dampingi Kapolrestabes Surabaya Hadiri Acara Tersebut

Kasat Lantas Polrestabes Surabaya Dampingi Kapolrestabes Hadiri Grand Opening Trans Icon Mall Surabaya

SURABAYA, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya Kompol Arif Fazlurrahman
mendampingi Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan Menghadiri Grand Opening Trans Icon Mall Surabaya. Berlokasi di Jl. A. Yani Kota Surabaya, Jawa Timur, Jum’at, (5/8/2022).

Trans Icon Mall ini bisa menjadi tempat wisata atau rekreasi alternatif yang sekaligus merupakan Shopping Mall. Resonansinya diharapkan bukan hanya untuk di lokal Surabaya atau Jatim, tapi juga bisa nasional bahkan regional Asia Tenggara,” ungkap Kompol Arif.

Dan harapannya, kehadiran Trans Icon Mall yang dirancang sebagai icon destinasi keluarga untuk berbelanja, kuliner, wisata, dan hiburan ini mampu menciptakan peluang kerja, dapat menjadi penguat ekonomi, dan menyejahterakan masyarakat di Surabaya dan Jawa Timur, tambah Arif.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Chairman CT Corp Chairul Tanjung beserta istri dan putrinya, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, perwakilan Pangdam V/Brawijaya, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya mendampingi Kapolrestabes dan seluruh pemangku kepentingan terkait.**

Korpus BEM SI Apresiasi Kapolri Copot 25 Polisi Terkait Kasus Brigadir Yoshua

Koordinator Pusat BEM SI Abdul Kholiq mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memeriksa hingga mencopot 25 polisi terkait kasus tewasnya Brigadir Yoshua Hutabarat. Dia menilai Kapolri responsif menyelesaikan persoalan ini.
“Keberadaan dan responsifitas Polri hari ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Respons yang cepat dan tanggap terhadap penyelesaian permasalahan masyarakat menjadi kunci bahwa Polri sudah berbenah ke arah PRESISI,” kata Abdul kepada wartawan, Jumat (5/8/2022).

“Keterbukaan atas masukan dan kritik masyarakat atau publik semoga dapat membangun arah pembenahan Polri dalam sektor penegakan hukum dan lainnya,” sambungnya.

Abdul berpandangan, dalam kasus tewasnya Brigadir Yoshua, Polri telah berupaya menyelesaikan permasalahan tersebut sesuai prosedur yang ada. Meskipun, ada banyak kritik muncul dari publik di awal-awal penanganan kasus ini.

“Kami mengapresiasi atas kerja keras Polri dalam penyelesaian kasus ini meskipun banyak kritik muncul dalam proses penyelesaian kasus ini, namun dengan mutasi 25 anggota kepolisian dan proses yang mulai mencapai titik terang menjadi bukti bahwa Polri berkomitmen penuh pada tercapainya keadilan dalam setiap proses hukum yang di hadapi oleh masyarakat,” ucapnya.

“Kami juga berharap bahwa ke depan langkah-langkah responsif dan progresif dari Polri tetap selalu diutamakan bukan hanya pada kasus-kasus yang muncul di publik namun juga semua kasus hukum yang dihadapi oleh masyarakat,” sambungnya.

25 Personel Polri Dimutasi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menindak 25 polisi yang diduga menghambat penyidikan kasus Brigadir Yoshua Hutabarat. Semua dimutasi lewat TR 1628/VIII/KEP/2022/ 4 Agustus 2022.

“Dan malam hari ini saya akan keluarkan TR khusus untuk memutasi dan tentunya harapan saya proses penanganan tindak pidana terkait dengan meninggalnya Brigadir Yoshua ke depan akan berjalan dengan baik,” ujar Sigit dalam jumpa pers.

Sigit menyampaikan ada 25 personel Polri yang diusut karena diduga tak profesional dalam penanganan kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Selain diusut secara etik, ke-25 personel itu bisa diusut secara proses pidana

“Jadi Tim Irsus yang dipimpin oleh Irwasum telah memeriksa sampai saat ini 25 personel dan proses masih terus berjalan di mana 25 personel ini kita periksa terkait dengan ketidakprofesionalan dalam penanganan TKP. Dan juga beberapa hal yang kita anggap bahwa itu membuat proses olah TKP dan juga hambatan-hambatan dalam hal penanganan TKP dan penyidikan yang tentunya kita ingin semuanya bisa berjalan dengan baik,” kata Sigit.

Sigit menyampaikan 25 polisi itu terdiri dari tiga jenderal polisi bintang satu, lima orang Kombes, tiga orang AKBP, dua orang Kompol, tujuh orang Pama, serta lima orang dari bintara dan tamtama. Sigit menjelaskan ke-25 personel Polri itu telah menjalani pemeriksaan.

“Dari kesatuan DivPropam, Polres, dan juga ada beberapa personel dari Polda dan juga Bareskrim,” ujar Sigit.

BEM PTAI Apresiasi Penuh Keputusan Kapolri Tindak 25 Polisi, Diduga Hambat Kasus Brigadir J

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindak 25 polisi yang diduga menghambat kasus pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat. Badan Badan Eksekutif Perguruan Tinggi Agama Islam se-Indonesia (BEM PTAI) mengapresiasi langkah Kapolri itu.


“Tentunya kami sangat mengapresiasi Bapak Kapolri dalam hal ini atas ketegasan menindak anggota terhadap 25 personel yang saat ini telah dilakukan pemeriksaan, serta memproses terkait dengan pelanggaran kode etik,” kata Sekretaris Jenderal BEM PTAI Se-Indonesia, Yayan S, dalam keterangan yang diterima detikcom, Kamis (4/8/2022).
Yayan menyebut, jika ada unsur pidana yang dilakukan oleh 25 polisi itu, perlu dilakukan tindakan. Dia menilai Polri telah transparan dalam mengusut kasus pembunuhan terhadap Brigadir J ini.
“Tentunya apabila ditemukan adanya proses pidana itu akan ditangani. Menurut kami ini patut kita apresiasi karena ketegasan dan transparan, publik juga bisa menyaksikan sendiri,” kata dia.

Pernyataan Kapolri
Sebelumnya Kapolri menggelar jumpa pers untuk mengumumkan perkembangan kasus Brigadir J. Kapolri menegaskan komitmennya untuk transparan dalam penanganan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Kabar terbarunya disebut Sigit terkait dengan pemeriksaan secara etik terhadap 25 personel kepolisian yang diduga menghambat pengusutan perkara itu.

“Di mana 25 personel ini kita periksa terkait dengan ketidakprofesionalan dalam penanganan TKP dan juga beberapa hal yang kita anggap bahwa itu membuat proses olah TKP dan juga hambatan-hambatan dalam hal penanganan TKPdan penyidikan yang tentunya kita ingin semuanya bisa berjalan dengan baik,” ucap Sigit dalam jumpa pers di kantornya, Kamis (4/8).
Ke-25 personel itu disebut Sigit akan langsung dimutasi. Sigit juga membuka kemungkinan mengusut pidana bagi ke-25 personel itu.

“Oleh karena itu terhadap 25 personel yang saat ini telah dilakukan pemeriksaan kita akan menjalankan proses pemeriksaan terkait dengan pelanggaran kode etik dan tentunya apabila ditemukan adanya proses pidana, kita juga akan memproses pidana yang dimaksud,” ucap Sigit.
“Dan malam hari ini saya akan keluarkan TR khusus untuk memutasi dan tentunya harapan saya proses penanganan tindak pidana terkait dengan meninggalnya Brigadir Yoshua ke depan akan berjalan dengan baik dan saya yakin timsusakan bekerja keras dan kemudian menjelaskan kepada masyarakat dan membuat terang tentang peristiwa yang terjadi,” imbuhnya