KAPOLRI TUNJUK KOMBES POL. BUDI HERMANTO EMBAN KABID HUMAS POLDA METRO JAYA

KAPOLRI TUNJUK KOMBES POL. BUDI HERMANTO EMBAN KABID HUMAS POLDA METRO JAYA

Jakarta, CNN Indonesia — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Kombes Budi Hermanto untuk mengemban jabatan Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Penunjukan tersebut tertuang dalam surat telegram Kapolri nomor ST/2134/IX/KEP./2025 tertanggal 19 September 2025.

“Iya benar,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, Senin (29/9).

Budi sebelumnya merupakan Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri. Ia menggantikan Brigjen Ade Ary Syam Indradi yang mendapat promosi jabatan ke Karo Multimedia Divisi Humas Polri.

Penunjukan Budi ini berbarengan dengan rotasi posisi Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) dan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum).

Jabatan Dirreskrimsus yang sebelumnya diduduki Kombes Ade Safri, kini dijabat Kombes Edy Suranta Sitepu. Edy sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit I Dirtipideksus Bareskrim Polri.

Ade Safri dipromosikan menjadi Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri menggantikan Brigjen Helfi Assegaf yang ditunjuk menjadi Kapolda Lampung.

Sementara itu, posisi Dirreskrimum yang sebelumnya dijabat Kombes Wira Satya Triputra, kini diisi Kombes Iman Imanuddin. Iman sebelumnya menjabat Akreditor Propam Kepolisian Madya TK II Div Propam Polri.

Wira mendapat promosi jabatan menjadi Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri. Ia menggantikan Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro yang didapuk menjadi Kapolda Sulawesi Selatan.

Kapolresta Bersama Ketua Bhayangkari Cabang Kota Bulungan dan Polwan Polresta Bulungan Ikuti Syukuran Hari Jadi Polwan ke-77 di Mapolda Kaltara

Kapolresta Bersama Ketua Bhayangkari Cabang Kota Bulungan dan Polwan Polresta Bulungan Ikuti Syukuran Hari Jadi Polwan ke-77 di Mapolda Kaltara

TANJUNG SELOR, Polda Kaltara, Polresta Bulungan – Kapolresta Bulungan Kombes Pol Rofikoh Yunianto, S.I.K bersama Ketua Bhayangkari Cabang Kota Bulungan, Ny. Nadiyah Rofikoh, jajaran Polwan Polresta Bulungan, serta perwakilan Polresta Tarakan menghadiri secara langsung acara syukuran Hari Jadi Polisi Wanita (Polwan) ke-77 tahun 2025 yang digelar di Mapolda Kaltara, Selasa (23/9/2025).

Sementara itu, jajaran Polres lainnya bersama Polwan di berbagai daerah mengikuti acara tersebut melalui Zoom Meeting atau secara virtual.

Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Utara, Irjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy, S.I.K., didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Kaltara, Ny. Sari Djati, memberikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh Polwan atas dedikasi dan pengabdian mereka.

“Polwan adalah bagian penting dari Polri, yang tidak hanya berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga menjadi teladan di tengah masyarakat dengan kelembutan dan ketegasannya. Teruslah berkarya, berprestasi, dan berikan pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara,” ujar Kapolda dalam sambutannya.

 

Acara syukuran tersebut ditandai dengan pemotongan tumpeng sebagai bentuk rasa syukur dan kebersamaan, yang dilakukan Kapolda bersama Ketua Bhayangkari Daerah Kaltara. Tampak hadir juga Ibu Ketua Bhayangkari Daerah Kalimantan utara (Ibu Asuh Polwan Polda Kaltara) beserta ibu pejabat Utama Polda Kaltara, Wakapolda Kaltara beserta para pejabat utama Polda.

Kapolresta Bulungan, Kombes Pol Rofikoh Yunianto, S.I.K, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada para Polwan di jajaran Polresta Bulungan.

“Kami sangat mengapresiasi peran Polwan yang selama ini tidak hanya mendukung tugas kepolisian, tetapi juga hadir di tengah masyarakat dengan membawa citra positif Polri. Semoga Polwan semakin profesional, berintegritas, dan terus meningkatkan prestasi,” ucap Kapolresta.

 

Ia juga menambahkan bahwa Bhayangkari turut memberikan dukungan penuh dalam mendampingi tugas kepolisian, termasuk membangun sinergi dengan masyarakat.

Acara berlangsung khidmat, penuh kebersamaan, dan menjadi momentum penting bagi seluruh jajaran Polwan di Kalimantan Utara untuk terus meningkatkan pengabdian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. (HmsPolresta)

Operasi Gaktibplin dan Tes Urin Personel Polresta Bulungan, Hasilnya Nihil Positif Narkoba

Operasi Gaktibplin dan Tes Urin Personel Polresta Bulungan, Hasilnya Nihil Positif Narkoba

TANJUNG SELOR, Polda Kaltara, Polresta Bulungan – Operasi Penegakan Ketertiban dan Disiplin (Gaktibplin) serta tes urin terhadap personel Polresta Bulungan digelar di Mapolresta Bulungan, Kamis (25/9/2024). Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah pencegahan sekaligus memastikan tidak adanya pelanggaran maupun penyalahgunaan narkoba di lingkungan internal kepolisian.

Pelaksanaan operasi dipimpin langsung oleh personel Bidpropam Polda Kaltara, yakni Iptu Abu Suhudi, Bripda Yehezkiel, Bripda Detry Dharma Kiswanto, dan Bripda Aswandi. Turut serta mendukung kegiatan, personel Biddokes Polda Kaltara Briptu Evaldo dan Bripda Arya, serta jajaran Sipropam Polresta Bulungan yang dipimpin Iptu Jumono.

Pemeriksaan dimulai pukul 07.15 WITA dengan sasaran kelengkapan kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4) milik personel Polresta Bulungan. Setelah itu dilanjutkan dengan pemeriksaan sikap tampang, kelengkapan gampol (seragam polisi), serta data diri anggota.
“Tujuan kegiatan ini adalah menegakkan kedisiplinan anggota dan mencegah terjadinya pelanggaran di lingkungan Polresta Bulungan,” tegas Iptu Abu Suhudi.

Selain pemeriksaan administrasi dan sikap tampang, tes urin juga dilakukan kepada seluruh personel untuk mendeteksi kemungkinan penyalahgunaan narkoba.
“Berdasarkan hasil tes urin terhadap amfetamin dan metamfetamin, seluruh personel Polresta Bulungan dinyatakan negatif. Tidak ada yang terindikasi positif narkoba,” ungkap Briptu Evaldo dari Biddokes Polda Kaltara.

Meski hasil tes urin nihil, masih ditemukan adanya personel yang belum lengkap dalam hal data diri dan surat-surat kendaraan. Tindakan tegas berupa disiplin langsung diberikan.
“Kami memerintahkan agar anggota segera melengkapi surat-surat kendaraan dan data diri. Sebagai bentuk pembinaan, diberikan pula tindakan disiplin berupa sikap push up,” tambah Iptu Jumono.

Operasi Gaktibplin ini akan terus dilakukan secara berkala. Hal ini sejalan dengan komitmen Polresta Bulungan untuk meningkatkan profesionalisme dan integritas anggota.
“Kami ingin seluruh personel Polresta Bulungan menjadi teladan dalam kedisiplinan, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap Polri semakin meningkat,” pungkas Iptu Abu Suhudi. (HmsPolresta)

ANEV DIVISI HUMAS POLRI : KADIV HUMAS POLRI INGATKAN KESEIMBANGAN ANTARA KINERJA DENGAN MENTAL YANG SEHAT

ANEV DIVISI HUMAS POLRI : KADIV HUMAS POLRI INGATKAN KESEIMBANGAN ANTARA KINERJA DENGAN MENTAL YANG SEHAT

Jakarta – Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho secara resmi membuka kegiatan Pembinaan Kesehatan Mental Personel dan Analisa-Evaluasi (Anev) Kinerja Kehumasan Tahun Anggaran 2025 di Gedung Divisi Humas Polri, Rabu (24/9/2025).
Kegiatan yang mengusung tema “Komunikasi yang Menginspirasi: Dari Hati untuk Negeri” ini diikuti jajaran pejabat Humas Polri, para Kabidhumas, Kasi Humas Polres, hingga personel kehumasan yang hadir secara daring.
Dalam sambutannya, Irjen Sandi menegaskan pentingnya kesiapan fisik, mental, dan moral setiap personel dalam menjalankan tugas. Menurutnya, peran Humas Polri kini memiliki posisi strategis sebagai fungsi utama yang sejajar dengan fungsi teknis lainnya, sebagaimana diatur dalam Perkap Nomor 1 Tahun 2019.
“Humas Polri bukan sekadar public speaking, tetapi garda terdepan dalam menyampaikan informasi publik, membangun citra positif, serta menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi,” ujar Sandi.


Sandi menekankan bahwa beban kerja yang tinggi, intensitas tugas, serta tekanan opini publik dapat memicu stres dan gangguan kesehatan mental bagi personel kehumasan.
“Karena itu, pembinaan kesehatan mental menjadi penting agar personel tetap profesional, produktif, dan berpegang teguh pada nilai Tribrata serta Catur Prasetya,” tutur Sandi.
Selain itu, Sandi juga menyinggung dinamika unjuk rasa yang belakangan terjadi di sejumlah daerah. Sandi meminta jajaran Humas Polri mampu membangun komunikasi yang efektif, transparan, dan menyejukkan.
“Persepsi publik kerap terbentuk lebih cepat melalui media sosial. Karena itu, Humas harus mampu melakukan media monitoring, media relation, dan media handling secara tepat,” tegas Sandi.

Sandi berharap, kegiatan ini dapat memperkokoh kesehatan mental personel, menumbuhkan loyalitas, serta meningkatkan kualitas pelayanan informasi publik Polri.
“Citra Polri sangat ditentukan oleh sikap, perilaku, dan integritas setiap personel. Dengan mental yang kuat, kita mampu menghadapi berbagai tantangan tugas secara profesional,” pungkas Sandi.

Kadiv Humas Polri Jadi Narasumber Parents Day di SMP Labschool Kebayoran

Berita Polisi Edukasi: Kadiv Humas Polri Jadi Narasumber Parents Day di SMP Labschool Kebayoran

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum., hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tahunan *Parents Day* di SMP Labschool Kebayoran, Jakarta, pada Jumat (19/9). Acara ini menghadirkan 15 narasumber dari berbagai profesi, sebagian besar merupakan orang tua murid, yang bertujuan memperluas wawasan siswa, memberikan motivasi, serta menanamkan nilai positif bagi masa depan mereka.

Dalam penyampaiannya, Kadiv Humas Polri menjelaskan peran dan tugas utama kepolisian, yaitu menjaga keamanan dan ketertiban, menegakkan hukum, serta melindungi dan melayani masyarakat. Ia juga menekankan adanya tantangan baru yang dihadapi kepolisian seiring dengan perkembangan teknologi yang memunculkan berbagai bentuk kejahatan dan gangguan kamtibmas.

“Polri memiliki tugas utama memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat. Namun, ke depan tantangan akan semakin kompleks karena bentuk kejahatan terus berkembang mengikuti kemajuan teknologi,” ujar Irjen Pol. Sandi.

Di akhir paparannya, ia berpesan kepada para siswa untuk senantiasa menghormati orang tua dan guru, serta terus bersemangat dalam meraih cita-cita.

 

 

Pernyataan Tokoh Akademisi Provinsi Kaltara, Menyikapi Dinamika Situasi Indonesia Belakangan Ini

Pernyataan Tokoh Akademisi Provinsi Kaltara, Menyikapi Dinamika Situasi Indonesia Belakangan Ini

Dalam semangat menjaga stabilitas nasional dan memperkuat nilai-nilai demokrasi, para tokoh akademisi dari Universitas Kaltara menyampaikan pernyataan resmi yang mencerminkan kepedulian terhadap dinamika sosial yang terjadi belakangan ini.

Rektor Universitas Kaltara, Dr. Didi Adeiansyah, S.T.P., M.M., bersama Wakil Rektor Ar. Sholehah, M.T., I.A.i., dan Kabiro UPKK Hamidan, S.E., menyampaikan apresiasi atas peran aktif Kepolisian Republik Indonesia dalam menjaga ketertiban umum dan merespons berbagai aspirasi masyarakat, khususnya dari kalangan mahasiswa, buruh, pelajar, dan pengemudi ojek online.

Dalam pertemuan silaturahmi yang berlangsung hangat dan konstruktif antara Universitas Kaltara dan Polda Kaltara, para akademisi menegaskan bahwa unjuk rasa adalah bagian dari hak demokratis warga negara. Namun, mereka juga menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap kelompok-kelompok yang mencoba menunggangi aksi unjuk rasa untuk kepentingan destruktif.

Para akademisi menyampaikan rasa syukur atas kesigapan dan ketegasan Polri dalam merespons situasi yang berpotensi mengganggu keamanan nasional. Mereka mendukung penuh langkah Polri dalam mengungkap pelaku tindakan anarkis yang bukan bagian dari massa penyampai aspirasi.

Lebih jauh, Universitas Kaltara mendorong Polri untuk terus melakukan evaluasi terhadap prosedur operasional standar (SOP) dalam pengamanan aksi unjuk rasa, serta memperkuat pelatihan personel agar senantiasa menjunjung tinggi prinsip Hak Asasi Manusia dan standar kepolisian yang berlaku secara universal.

Pernyataan ini ditutup dengan ajakan untuk merawat persatuan dan kesatuan bangsa, serta menolak segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah masyarakat.

Audiensi Kapolda Kaltara dengan Aliansi Masyarakat Adat Asli Kaltara, Bahas Rencana Kehadiran HRS di Tarakan

Audiensi Kapolda Kaltara dengan Aliansi Masyarakat Adat Asli Kaltara, Bahas Rencana Kehadiran HRS di Tarakan

TANJUNG SELOR – Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy, S.I.K., menerima audiensi dari Aliansi Masyarakat Adat Asli Kaltara di Mapolda Kaltara, Jum’at (19/9/2025). Pertemuan tersebut dihadiri perwakilan dari 15 organisasi masyarakat (ormas) sebagai bagian dari aliansi.

Dalam sambutannya, Kapolda menyampaikan apresiasi atas kehadiran perwakilan masyarakat adat.
“Terima kasih atas kedatangan, suatu kehormatan bertemu dengan Bapak sekalian. Polda ini adalah untuk masyarakat, sehingga sudah selayaknya Bapak disambut dengan baik di tempat ini,” ujar Kapolda.

Ia juga memperkenalkan para pejabat utama (PJU) Polda Kaltara yang mendampingi, sekaligus menegaskan komitmen kepolisian.
“Polda wajib membangun dan mendukung program pemerintah,” tambahnya.

Ketua Aliansi menyampaikan apresiasi atas penyambutan tersebut.
“Terima kasih Polda Kaltara sudah memayungi kami sehingga Kaltara sejauh ini damai dan kondusif,” ucapnya.

Tokoh adat Lundayeh, Marli Kamis, menegaskan jaminan pelayanan kepolisian sudah terasa sejak cara penerimaan. Ia juga menyinggung rencana kedatangan Habib Rizieq Shihab (HRS) di Tarakan.
“Jika memang harus hadir, harus dalam pengawasan ketat kepolisian. Apabila dalam ceramahnya ada kalimat intoleran, saya yakinkan akan menimbulkan permasalahan. Setelah pertemuan ini saya harap ada kesepakatan yang bisa kita pegang bersama,” katanya.

Tokoh masyarakat lainnya, Erie Sonley, menyampaikan dukungan penuh kepada Polri.
“Sebagai bentuk dukungan kami untuk Polri, kami turut sosialisasikan kepada warga kami terkait tindak kejahatan. Menyikapi rencana tablik akbar di Tarakan, kami sudah damai dengan situasi kini, jangan sampai terpecah belah,” ucapnya.

Ketua Adat Berusu, Rudy Iqra, menekankan pentingnya menjaga persatuan.
“Semata-mata menjaga dan merakit persatuan yang selama ini telah kita bangun dan jaga. Kami memohon kepada pemerintah dan kepolisian untuk mempertimbangkan pengajian yang menghadirkan HRS,” jelasnya.

Hal senada disampaikan Alam, tokoh masyarakat lainnya. Menanggapi hal itu, Kapolda Kaltara menyatakan akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat adat.
“Kami sudah mendengarkan unek-unek dan harapan kepada kami selaku kepolisian. Terima kasih, ini yang harus kami terima untuk menjaga kerukunan dan kedamaian di Kaltara. Saya merasa damai Kaltara ini beda dengan di Jakarta dan ini harus kita jaga,” ucapnya.

Kapolda menegaskan komitmen aparat dalam menjaga keamanan.
“Terkait kedatangan HRS, aparat kepolisian bertanggung jawab atas keamanan sesuai undang-undang. Komitmen kami tetap Kaltara yang aman dan kondusif. Kami sudah perintahkan Kapolres dari 2 minggu lalu untuk rapat dengan Forkopimda dan pihak-pihak terkait,” pungkasnya. (HmsPolresta)

Ketua Umum MUI Apresiasi Respon Cepat Kapolri Tangani Kericuhan : Seruan Damai dan Penguatan Kepercayaan Publik

Ketua Umum MUI Apresiasi Respon Cepat Kapolri Tangani Kericuhan : Seruan Damai dan Penguatan Kepercayaan Publik

 

Berita Polisi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Anwar Iskandar, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap langkah cepat dan sigap Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., beserta jajaran kepolisian dalam menangani dan mengendalikan situasi pascakericuhan yang sempat terjadi pada akhir Agustus lalu. Menurutnya, upaya aparat keamanan dalam meredam eskalasi dan memulihkan ketertiban patut mendapat penghargaan dari seluruh elemen masyarakat.

Dalam pernyataan resminya pada Minggu (14/9), KH Anwar Iskandar mengungkapkan rasa syukur atas kembalinya kondisi sosial yang stabil dan kehidupan masyarakat yang berangsur normal. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras dan dedikasi para aparat keamanan, khususnya Kepolisian Republik Indonesia, yang telah mengedepankan pendekatan profesional dan humanis dalam menghadapi situasi yang sempat memanas.

“Alhamdulillah, kehidupan kini terasa normal kembali. Untuk itu kami sampaikan terima kasih dan rasa hormat kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan seluruh jajaran kepolisian, juga aparat keamanan lainnya yang telah bekerja dengan luar biasa hingga situasi bisa kembali kondusif,” tutur KH Anwar Iskandar.

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban, dan stabilitas nasional. Menurutnya, situasi damai merupakan tanggung jawab kolektif yang harus dijaga dengan penuh kesadaran dan komitmen bersama. Ia juga menegaskan bahwa menyampaikan aspirasi adalah hak konstitusional setiap warga negara, namun harus dilakukan dalam koridor hukum dan dengan cara-cara yang damai.

“Penyampaian pendapat di muka umum adalah hak yang dilindungi undang-undang, namun tetap harus dilakukan secara tertib dan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan serta etika sosial. Jangan sampai aspirasi justru berubah menjadi pemicu konflik yang merugikan kita semua,” ujarnya.

KH Anwar Iskandar berharap bahwa keberhasilan aparat dalam meredam potensi konflik dan mengembalikan stabilitas akan semakin memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara, terutama Polri sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dalam negeri. Ia pun mengapresiasi keterbukaan dan pendekatan dialogis yang dilakukan jajaran Polri dalam menyelesaikan berbagai dinamika yang berkembang di tengah masyarakat.

Dengan narasi ini, KH Anwar Iskandar menunjukkan peran penting tokoh agama dalam mendorong terciptanya suasana yang harmonis di tengah masyarakat. Ia menyerukan agar seluruh pihak, baik pemerintah, aparat, maupun masyarakat sipil, terus bersinergi demi menjaga persatuan, memperkuat demokrasi, dan membangun kehidupan berbangsa yang damai, adil, dan beradab.

 

 

Polri Distribusikan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Mauponggo, NTT

Polri Distribusikan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Mauponggo, NTT

Nagekeo, NTT – Polri menyalurkan dukungan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat terdampak bencana di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (16/9/2025) pukul 12.00 WIB.

Bantuan yang disalurkan meliputi 139 karton nasi ayam teriyaki siap saji, 139 karton nasi ayam opor siap saji, 150 selimut, 100 kasur, 50 unit lampu gantung, serta 10 unit mesin genset. Seluruh bantuan didistribusikan langsung di lokasi bencana sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat.

Kakorbinmas Baharkam Polri, Irjen Pol. Edy Murbowo, yang hadir langsung bersama Kapolda NTT menyampaikan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan amanah dari Kapolri untuk meringankan beban masyarakat.

“Hari ini saya mendapat tugas langsung dari Bapak Kapolri untuk menyampaikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terdampak bencana alam di Kecamatan Mauponggo,” ujar Irjen Edy.

Ia menjelaskan, selain bantuan berupa makanan siap saji hampir 10 ribu paket dan 1.000 paket sembako, Polri juga menyalurkan kasur, selimut, lampu solar cell, serta genset untuk mendukung kebutuhan penerangan sementara di wilayah yang masih terputus aliran listrik.

“Polri membawa 5 unit genset dengan kapasitas masing-masing 10 KVA, berikut perlengkapan kabel dan lampu-lampunya agar bisa segera dimanfaatkan. Tentunya kebutuhan bahan bakar juga kami siapkan agar penerangan sementara dapat terpenuhi sambil menunggu perbaikan jaringan listrik dari PLN,” jelasnya.

Irjen Edy menegaskan bahwa Polri akan terus berupaya hadir di tengah masyarakat yang terdampak, tidak hanya melalui pengiriman bantuan logistik, tetapi juga dukungan sumber daya untuk pemulihan pascabencana.

“Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat untuk meringankan beban masyarakat dan membantu memulihkan aktivitas mereka secara bertahap,” pungkasnya.

Dosen Pascasarjana UMSU Dukung Sikap Ketum PP Muhammadiyah Soal Wacana Reformasi Polri: ” Yang Dibutuhkan Saat ini Konsolidasi dan Pembenahan”

Dosen Pascasarjana UMSU Dukung Sikap Ketum PP Muhammadiyah Soal Wacana Reformasi Polri: ” Yang Dibutuhkan Saat ini Konsolidasi dan Pembenahan”

Medan || Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Dr. Alpi Sahari, SH, M.Hummenyatakan sepakat dan mendukung penuh pandangan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, terkait wacana reformasi kepolisian pasca demonstrasi 25–29 Agustus lalu.

Menurut Alpi Sahari, sikap yang disampaikan Haedar Nashir agar pemerintah tidak gegabah dalam merespons isu reformasi Polri merupakan langkah tepat. Ia menilai, membongkar struktur kepolisian secara reaktif justru berpotensi menimbulkan persoalan baru di tubuh institusi penegak hukum tersebut.

“Saya sependapat dengan Prof. Haedar, bahwa yang dibutuhkan saat ini adalah konsolidasi dan pembenahan fungsi, bukan bongkar pasang struktur. Polri sudah melakukan tindakan disiplin terhadap anggotanya yang melanggar, itu harus diapresiasi. Namun, jangan sampai masalah yang muncul justru dijadikan alasan untuk merombak besar-besaran struktur kelembagaan,” ujar Alpi, Senin (15/9/2025).

Ia menambahkan, penanganan aksi demonstrasi dan imbas kerusuhan beberapa waktu lalu harus dilihat secara komprehensif. Bukan hanya kepolisian yang menjadi sorotan, melainkan juga melibatkan banyak institusi negara lain yang perlu dievaluasi kinerjanya.

“Ini bukan hanya persoalan Polri. Banyak institusi lain yang juga memiliki tanggung jawab. Karena itu, konsolidasi dan introspeksi menyeluruh sangat penting agar semua lembaga negara bisa menjalankan fungsinya dengan baik,” tegasnya.

 

Lebih jauh, Alpi mengingatkan pentingnya menjaga soliditas antar lembaga negara di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, sebagaimana peringatan yang disampaikan Haedar Nashir. Ia mencontohkan, pengalaman negara lain seperti Nepal harus dijadikan pelajaran berharga agar Indonesia tidak terjerumus pada instabilitas akibat penanganan yang keliru terhadap aksi massa.

 

“Soliditas antar institusi adalah kunci. Jangan sampai langkah-langkah pemerintah justru memecah belah, karena yang kita butuhkan sekarang adalah penguatan komando, konsistensi, dan kerja sama semua lembaga negara,” pungkas Alpi. (*)