Hari Jadi ke-72 Humas Polri Dirayakan Dengan Kegiatan Kemanusiaan

Hari Jadi ke-72 Humas Polri Dirayakan Dengan Kegiatan Kemanusiaan

Jakarta. Divisi Humas Polri menyelenggarakan donor darah dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-72 Humas Polri. Acara donor darah tersebut diselenggarakan serentak di Mabes Polri hingga Bidhumas Polda jajaran.

Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho menjelaskan, perayaan Hari Jadi ke-72 Humas Polri dengan donor darah ini diusung sebagaimana arahan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo. Dalam arahannya, Jenderal Sigit menekankan agar Polri selalu ada dan dekat dengan masyarakat.

Donor darah ini dipandang menjadi salah satu cara membantu masyarakat, terutama di bidang kesehatan.

“Kegiatan kemanusiaan melalui donor darah yang dilaksanakan saat ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-72 Humas Polri dan di harapkan bermanfaat bagi Kesehatan pendonor dan masyarakat yang membutuhkan,” ujar Kadiv Humas dalam keterangan tertulis, Senin (2/10/23).

Menurut Kadiv Humas, acara ini mengusung tema Humas Polri Presisi Untuk Negeri. Kegiatan donor darah ini berkolaborasi antara personel Humas Polri dan rekan-rekan media serta PMI.

Kolaborasi ini, ujar Kadiv Humas, juga merupakan wujud bahwa humas polri dan rekan-rekan wartawan tidak hanya solid dalam memberikan informasi penting kepada masyarakat tetapi solid dalam upaya-upaya kemanusiaan. Dari acara ini pun, diikuti 103 pendonor.

“Saya Ucapkan Terima kasih dan apresiasi kepada seluruh panitia, rekan-rekan Wartawan, PMI,Bid Humas Polda Jajaran dan semua pihak yang terlibat membantu terselenggaranya seluruh acara donor darah dalam rangka Hari Jadi Ke-72 Humas Polri ini,” jelas Kadiv Humas.

from Blogger Polri https://ift.tt/MKFB1aY
via IFTTT

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho Memimpin Kegiatan Donor Darah dalam Rangka Memperingati HUT Humas Polri ke-72

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho Memimpin Kegiatan Donor Darah dalam Rangka Memperingati HUT Humas Polri ke-72

Jakarta Selatan, 2 Oktober – Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum., turut memimpin dan aktif berpartisipasi dalam kegiatan donor darah yang diselenggarakan di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, pada Senin, 2 Oktober. Kegiatan bakti kesehatan ini juga diadakan secara serentak di seluruh tingkat Mabes Polri, Polda, hingga Polres-polres sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 Humas Polri yang akan jatuh pada tanggal 30 Oktober 2023 mendatang.


Peringatan HUT Humas Polri tahun ini mengusung tema “Humas Polri Presisi Untuk Negeri Menuju Indonesia Maju.” Donor darah menjadi salah satu bentuk pengabdian dan kontribusi Polri untuk membantu meningkatkan stok darah yang penting bagi masyarakat.
Serangkaian kegiatan donor darah ini diikuti dengan antusias oleh personel Polri dan ASN Polri, yang secara aktif berpartisipasi dalam upaya menyelamatkan nyawa melalui donasi darah. Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, dalam kesempatan ini, memberikan contoh nyata tentang pentingnya kepedulian terhadap kesehatan dan kemanusiaan.

Dengan tema “Humas Polri Presisi Untuk Negeri Menuju Indonesia Maju,” peringatan HUT Humas Polri tahun ini mengingatkan kita semua tentang peran penting Humas Polri dalam memberikan informasi yang akurat dan menjaga hubungan yang baik antara kepolisian dan masyarakat. Semoga melalui kegiatan ini, Polri dapat terus memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.

from Blogger Polri https://ift.tt/7ByDvpg
via IFTTT

Di Makassar 975 STNK Terblokir ETLE Masyarakat diimbau Segera Konfirmasi

Di Makassar 975 STNK Terblokir ETLE
Masyarakat diimbau Segera Konfirmasi

Selama Operasi Zebra Pallawa 2023 (4-17/9/23) hingga 29 September 2023 sebanyak 975 surat tanda nomor kendaraan (STNK) terblokir di wilayah kota Makassar. Dari jumlah itu 88 melakukan konfirmasi untuk membuka kembali blokir tersebut.

Demikian dikemukakan Dirlantas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), Kombes Pol Dr. I Made Agus Prasatya, S.I.K., M.Hum kepada wartawan mensikapi perkembangan dampak diterapkannya ETLE Mobile on Board dan ETLE Mobile Handhelt di wilayah Polda Sulsel.

Rinciannya, 740 STNK terblokir di Polrestabes Makassar dengan melakukan konfirmasi 75 pelanggar. Dan yang melalui Ditlantas 235 terblokir, dan melakukan konfirmasi 13 pelanggar.

“STNK otomatis terblokir apabila kendaraan terbukti melakukan pelanggaran lalu lintas dan tidak melakukan pembayaran denda tilang. Dengan terblokirnya kendaraan, maka pemilik tidak bisa melakukan perpanjangan STNK sampai dendanya dibayar”, ujarnya

Pemblokiran STNK, katanya lebih lanjut, terjadi karena pemilik telat membayar denda setelah tertangkap ETLE. Pemblokiran STNK dilakukan ketika pemilik kendaraan tidak membayar denda setelah tujuh hari kerja sejak menerima surat konfirmasi.

Konfirmasi tersebut sebagai langkah awal dari penindakan. Pemilik kendaraan wajib mengonfimasi status kepemilikan dan pelanggarannya.

“Apabila kendaraan sudah berubah status kepemilikan dan memperoleh surat konfirmasi, maka dapat mengkonfirmasi melalui situs etle-korlantas.info atau mengunjungi kantor Subditgakkum Ditlantas Polda Sulsel”, ujar Made Agus

Dijelaskan lebih lanjut, pemilik kendaraan akan diberi waktu pembayaran dalam sepekan. Bila hal itu tidak diindahkan maka STNK akan otomatis terblokir.

Made Agus mengimbau agar para pelanggar yang tertangkap ETLE segera membayar denda. Pasalnya, STNK yang terblokir justru akan menyulitkan pemilik kendaraan. Jika tidak dilakukan pembayaran denda, nantinya denda tersebut akan bertambah banyak.

from Blogger Polri https://ift.tt/PsdhS85
via IFTTT

Hari Kesaktian Pancasila 2023: Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju

Hari Kesaktian Pancasila 2023: Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju

Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober sebagai peringatan nasional di Indonesia. Hari ini memperingati pertempuran antara Tentara Nasional Indonesia dan Gerakan 30 September pada tahun 1965. Tema Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2023 adalah “Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju”.

 

Tema ini dipilih untuk mengingatkan kembali pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan pemersatu bangsa. Pancasila merupakan ideologi yang menjadi landasan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang menjadi pedoman hidup masyarakat dalam berbangsa dan bernegara. Pancasila memiliki lima sila yang menjadi pedoman bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Kelima sila tersebut adalah:

1.       Ketuhanan Yang Maha Esa

 

2.       Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

 

3.       Persatuan Indonesia

 

4.       Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

 

5.       Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

 

Tema “Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju” memiliki makna yang mendalam. Pertama, Pancasila merupakan dasar negara dan pemersatu bangsa. Kedua, Pancasila menjadi landasan bagi pembangunan nasional untuk mewujudkan Indonesia yang maju.

 

Pancasila mampu menjadi pemersatu bangsa karena mampu merangkul berbagai perbedaan yang ada di Indonesia. Pancasila juga menjadi dasar bagi pembangunan nasional untuk mewujudkan Indonesia yang maju karena memiliki nilai-nilai yang luhur, seperti nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.

Kepala Divisi Humas Polri

Mengucapkan

Selamat Memperingati Hari Kesaktian Pancasila

Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju

1 Oktober 2023

Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum.

Kepala Divisi Humas Polri

Hari Kesaktian Pancasila 2023: Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju

Hari Kesaktian Pancasila 2023: Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju

 

from Blogger Polri https://ift.tt/60pgvLk
via IFTTT

Kapolres Tanah Laut Pimpin Upacara Peringati Hari Kesaktain Pancasila Tahun 2023

Kapolres Tanah Laut Pimpin Upacara Peringati Hari Kesaktain Pancasila Tahun 2023

Polres Tanah Laut menggelar upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2023, bertempat di lapangan apel Mapolres Tanah Laut, dengan tema “Indonesia Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju.”, Minggu (1/10).

Upacara ini dipimpin oleh Inspektur Upacara, Kapolres Tanah Laut, AKBP Rofikoh Yuninato, S.I.K., dalam rangka mengenang peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 01 Oktober 1965, yaitu Hari Kesaktian Pancasila.

Kegiatan ini dihadiri oleh para pejabat utama Polres Tanah Laut, para Kapolsek jajaran Polres Tanah Laut, serta para perwira, bintara, dan ASN Polres Tanah Laut.

Kegiatan upacara ini menjadi momen yang bersejarah bagi Polres Tanah Laut, mengingatkan kita semua akan pentingnya Pancasila dalam mempersatukan bangsa Indonesia menuju Indonesia yang maju dan bermartabat.

Semoga semangat perjuangan para pahlawan yang terkandung dalam Pancasila selalu menginspirasi kita semua untuk menjaga dan memajukan bangsa ini.

#harikesaktianpancasila
#polrestanahlaut

from Blogger Polri https://ift.tt/JAH9IQn
via IFTTT

Waspada modus penipuan! Surat tilang elektronik ETLE palsu melalui whatsapp Dan APK

Waspada modus penipuan! Surat tilang elektronik ETLE palsu melalui whatsapp Dan APK

Melansir dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), kode pembayaran denda ETLE hanya dikirimkan melalui SMS dan dikirim dari sistem Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.

Maka dari itu, masyarakat diimbau untuk mengingat bahwa bahwa ETLE dan kode pembayaran tidak pernah dikirimkan melalui WhatsApp. Dengan demikian, pesan WhatsApp yang melampirkan format .APK sebagai surat tilang adalah penipuan.

Modusnya, pelaku bakal mengirimkan pesan singkat di WhatsApp dengan berpura-pura sebagai pihak kepolisian dan mengirim file ekstensi APK kepada korban, bukan surat seperti yang selama ini diterapkan.

 

 

Waspada, aksi penipuan modus mengirim surat tilang electronic traffic law enforcement (ETLE) melalui aplikasi perpesanan WhatsApp (WA) menghantui masyarakat beberapa hari belakangan ini. (Dok. NTMC Polri Info)Foto: Waspada, aksi penipuan modus mengirim surat tilang electronic traffic law enforcement (ETLE) melalui aplikasi perpesanan WhatsApp (WA) menghantui masyarakat beberapa hari belakangan ini. (Dok. NTMC Polri Info)
Waspada, aksi penipuan modus mengirim surat tilang electronic traffic law enforcement (ETLE) melalui aplikasi perpesanan WhatsApp (WA) menghantui masyarakat beberapa hari belakangan ini. (Dok. NTMC Polri Info)

Seperti diketahui, Polri telah menerapkan sistem tilang Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Melalui sistem tilang ETLE, pemilik kendaraan yang melanggar lalu lintas akan dikirimi surat konfirmasi tilang ke alamat terdaftar.

Saat ini, sistem tilang ETLE telah diterapkan oleh 34 Polda seluruh Indonesia. Melalui ETLE, polisi tidak perlu lagi menyetop pelanggar lalu lintas untuk memberikan surat tilang. Sebab, pengendara yang melanggar lalu lintas sudah ‘tertangkap’ kamera ETLE. Nantinya, hasil tangkapan kamera ETLE akan diverifikasi terlebih dahulu oleh Back Office ETLE.

Bila petugas sudah berhasil mengidentifikasi data kendaraan, surat konfirmasi tilang akan dikirim ke alamat kendaraan terdaftar melalui PT Pos Indonesia. Surat konfirmasi tersebut berupa surat dalam beberapa lembaran kertas berisikan foto, waktu, dan tempat terjadinya pelanggaran lalu lintas. Tersedia pula QR Code untuk melihat bukti pelanggaran lewat online.

from Blogger Polri https://ift.tt/G0i6leC
via IFTTT

Sejarah Dan Makna Maulid Nabi Muhammad SAW

Sejarah Dan Makna Maulid Nabi Muhammad SAW

Jakarta – Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan sebuah perayaan yang diadakan oleh umat muslim untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi biasanya jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah.
Cerita Maulid Nabi Muhammad SAW dimulai dengan momen kelahiran beliau.
Dikutip dari buku Inilah Kisah Sang Rasul, Sejarah Nabi Muhammad dan Af-Khufafaa ‘Ar-Raasyidiin, karya Muhammad Luqman H. Za, Nabi Muhammad SAW lahir di Makkah pada Senin, 12 Rabiul Awal pada Tahun Gajah.

Tahun kelahiran disebut dengan Tahun Gajah karena pada tahun itu, Raja Habasyah mengirim pasukan tentara dan gajah-gajah menuju Makkah untuk merobohkan Kakbah. Lalu Allah SWT menghancurkan pasukan tersebut karena memuliakan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Dikutip dari buku Kisah Nabi Muhammad SAW karya Ajen Dianawati, Nabi Muhammad SAW kehilangan kedua orang tuanya dalam usia muda. Ayahnya yang bernama Abdullah meninggal sebelum ia dilahirkan. Sedangkan ibunya yang bernama Aminah, meninggal dunia ketika ia masih berusia enam tahun.

Karena Nabi SAW yatim piatu di usia muda, maka ia diasuh oleh kakeknya yang bernama Abdul Muthalib, dan setelah itu diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib.

Nabi Muhammad SAW tumbuh menjadi pemuda yang mempunyai budi pekerti baik.

Dikutip dari buku Kelengkapan tarikh Nabi Muhammad, Volume 1 karya Moenawar Khalil, pada usia 40 tahun, Nabi Muhammad SAW mengasingkan diri ke Gua Hira untuk beribadah.

Ketika ia sedang tidur di Gua Hira, datanglah malaikat Jibril dan memberikan wahyu pertama dari Allah SWT.

Dikutip dari buku Inilah Kisah Sang Rasul, Sejarah Nabi Muhammad dan Af-Khufafaa ‘Ar-Raasyidiin, karya Muhammad Luqman H. Za, wahyu tersebut berisi perintah untuk membaca dan menyeru manusia kepada jalan yang lurus. Setelah menerima wahyu pertama tersebut, Nabi Muhammad SAW mulai menyebarkan ajaran Islam.

Selama hidupnya, Nabi Muhammad SAW menghadapi banyak cobaan dan rintangan dalam menyebarkan ajaran Islam. Namun, beliau tetap teguh pada prinsip-prinsipnya dan tidak pernah menyerah. Beliau juga menjadi teladan bagi umat Muslim dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Makna Maulid Nabi Muhammad SAW

Maulid Nabi Muhammad SAW memiliki makna yang sangat penting bagi umat Muslim. Perayaan ini merupakan momen untuk mengenang jasa-jasa dan ajaran-ajaran yang ditinggalkan oleh Nabi Muhammad SAW. Melalui perayaan ini, umat Muslim diingatkan untuk mengikuti teladan beliau dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Dikutip dari buku Jalan Damai Rasulullah: Risalah Rahmat bagi Semua karya Fuad Abdurahman, acara peringatan Maulid Nabi di Indonesia diisi dengan pembacaan sejarah Nabi yang di dalamnya mengandung puji-pujian dan shalawat kepadanya, ada waktunya pembacaan maulid dengan duduk, dan ada juga waktunya dengan berdiri. Kemudian diakhiri dengan tausiyah.

Tradisi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Dikutip dari buku ‘Pro dan Kontra Maulid Nabi’ karya AM Waskito, sejarah peringatan Maulid Nabi sudah berlangsung sejak ribuan tahun lalu. Berikut ini tiga teori asal usul perayaan Maulid Nabi.

– Perayaan Maulid diadakan oleh kalangan Dinasti Ubaid (Fathimi) di Mesir yang beraliran Syiah Ismailiyah (Rafidhah) pada tahun 362-567 hijriah. Perayaan Maulid Nabi dilakukan sebagai salah satu perayaan saja.

– Maulid Nabi berasal dari kalangan ahlus sunnah oleh Gubernur Irbil di wilayah Irak, Sultan Abu Said Muzhaffar Kukabri. Dikisahkan, peringatan Maulid Nabi dirayakan dengan mengundang para ulama, ahli tasawuf, ahli ilmu, dan seluruh rakyatnya, serta memberikan hidangan, hadiah, hingga sedekah kepada fakir-miskin.

– Peringatan Maulid Nabi diadakan pertama kali oleh Sultan Shalahuddin Al Ayyubi atau Muhammad Al Fatih dengan tujuan untuk meningkatkan semangat jihad kaum Muslimin, dalam rangka menghadapi Perang salib melawan kaum Salibis dari Eropa dan merebut Yarusalem.

– Sejarah peringatan Maulid Nabi di Indonesia sendiri mulai berkembang di masa Wali Songo atau sekitar tahun 1404 masehi. Peringatan Maulid Nabi dilakukan demi menarik hati masyarakat memeluk agama Islam.

Di Indonesia Maulid Nabi juga dikenal dengan nama perayaan Syahadatin. Selain itu, perayaan Maulid Nabi juga dikenal dengan Gerebeg Mulud karena tradisi masyarakat merayakan Maulid Nabi dengan cara menggelar upacara nasi gunungan.

Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW
Dikutip dari buku Kisah Maulid Nabi Muhammad SAW: Awal Muhammad Akhir Muhammad Jilid 1 karya Abu Nur Ahmad al-Khafi Anwar bin Shabri Shaleh Anwar, terdapat banyak hikmah dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Beberapa diantaranya yaitu:

– Mendorong umat muslim untuk bershalawat
– Merupakan ungkapan kegembiraan dan kesenangan dengan Nabi Muhammad SAW
– Meneguhkan kembali kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW
– Meneladani perbuatan mulia Nabi Muhammad SAW
– Melestarikan ajaran dan misi perjuangan Nabi Muhammad SAW dan juga para Nabi.


Kepala Divisi Humas Polri Beserta Staf dan Bhayangkari
Mengucapkan

Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

“Semoga kita mampu meneladani Akhlakul Karimah
Beliau dan selalu memperoleh Syafaat dari-Nya’’

12 Rabiul Awal 1445 H

Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum.
Ny. Eka Sandi Nugroho

from Blogger Polri https://ift.tt/bF4g6LP
via IFTTT

Polri Kerahkan 434 Ribu Personel Amankan Pemilu 2024

Polri Kerahkan 434 Ribu Personel Amankan Pemilu 2024

Jakarta – Polri bakal menggelar operasi terpusat dengan sandi ‘Mantap Brata’ untuk mengawal jalannya Pemilu 2024. Polri mengerahkan sebanyak 434 ribu personel dari Mabes Polri dan jajaran Polda dikerahkan dalam operasi tersebut.
“Pada pelaksanaan Operasi Mantap Brata 2023-2024, Polri menurunkan personel sebanyak 434.197 personel,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan di The Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2023).

Sandi mengatakan, dengan banyaknya personel yang terjunkam dapat menciptakan jalannya pemilu damai. Mulai dari tahap pendaftaran para calon hingga pelantikan, termasuk saat pencoblosan.

“Pada waktu pelaksanaan pemilu langsung di TPS disesuaikan dengan karakteristik wilayah yang ada. Jadi kalau wilayahnya aman, rawan ataupun yang rawan satu itu tentunya akan berbeda dengan daerah-daerah tertentu,” ucapnya.

Lebih lanjut, Sandi menuturkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memberi arahan terkait pengamanan selama rangkaian pemilu berlangsung.

“Jadi bukan daerah yang dinyatakan rawan yang hanya menjadi atensi, tetapi Bapak Kapolri menekankan bahwa anggaplah semua daerah itu adalah rawan, jangan sampai tidak termasuk dalam daerah rawan malah juga tidak diwaspadai oleh kita semua,” tuturnya.

“Oleh karena itu Bapak Kapolri menyampaikan kepada para Kapolda dan peserta rakor tadi semuannya tetap waspada sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing,” lanjutnya.

Karena itu, Sandi berharap agar semua pihak dapat menjaga kertertiban jalanya rangkaian pemilu mendatang.

“Untuk itu harapan kita bersama bahwa insyaallah pemilu bisa dilaksanakan dengan aman dengan tertib sesuai dengan yang kita harapkan,” lanjut dia.

Adapun operasi ini akan dipimpin langsung oleh Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran dengan didampingi Dankorbrimob sebagai wakil kepala operasi (Wakaops).

Operasi Mantap Brata dilaksanakan selama 222 hari, dari tahap pendaftaran hingga pengambilan sumpah oleh pasangan presiden-wakil presiden terpilih. Ramadhan mengatakan operasi ini nantinya bakal melibatkan 11 satuan kerja dari Mabes Polri.

Sebelas satuan yang dimaksud adalah Bareskrim, Baintelkam, Baharkam, Korbrimob, Slog, Divisi Humas, TIK, Propam, Hubinter, Srena, dan Irwasum. Kemudian, lanjutnya, sebelas satuan kerja itu akan ditempatkan ke dalam sembilan satuan tugas (satgas) yang berbeda.

from Blogger Polri https://ift.tt/HMlKvtU
via IFTTT

Seleksi Petugas Pengamanan Pemilu 2024 Diprioritaskan bagi Peserta Berusia tak Lebih dari 50 Tahun

Seleksi Petugas Pengamanan Pemilu 2024 Diprioritaskan bagi Peserta Berusia tak Lebih dari 50 Tahun

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan seleksi petugas pengamanan Pemilu 2024 diprioritaskan bagi peserta yang berusia tak lebih dari 50 tahun.
Batasan usia maksimal bagi pelaksana pengamanan ini berkaca dari hasil evaluasi Pemilu 2019, di mana banyak personel yang sakit atau bahkan meninggal dunia.

Sehingga dalam Rapat Koordinasi Persiapan Operasi Mantap Brata, ditekankan soal kesehatan dan kesiapan anggota pengamanan Pemilu 2024.
“Untuk batasan usia dan kesehatan, hal itu menjadi salah satu concern utama dari hasil evaluasi Pemilu 2019 lalu mengingat ada yang sakit dan meninggal dunia. Tentu saja ini menjadi masukan utama pada rakor hari ini untuk penegasan kembali bahwa untuk kesehatan dan kesiapan anggota yang melaksanakan kegiatan pengamanan, maupun komponen penyelenggara pemilu lainnya,” kata Sandi dalam konferensi pers, Rabu (27/9/2023).

“Oleh karena itu, Polri khususnya, dilaksanakan seleksi prioritas pelaksana pengamanan tersebut maksimal usia 50 tahun,” lanjutnya.
Bahkan Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (Ass SDM) Irjen Pol Dedi Prasetyo mengusulkan agar personel yang masih muda dengan usia di bawah 50 tahun diprioritaskan menjadi petugas utama pengamanan Pemilu 2024.
“Bahkan Pak Ass SDM menekankan kalau bisa anggota Polri yang mengamankan bila masih ada yang muda-muda di bawah 50 tahun untuk dijadikan petugas utama dalam rangka pengamanan Pemilu 2024,” ungkapnya.

Polri menyatakan kebijakan-kebijakan yang dibuat merupakan langkah koreksi dan mengambil pelajaran dari pengalaman kejadian pesta demokrasi tahun sebelumnya agar tak terulang lagi di tahun mendatang.

“Tentu saja pengalaman-pengalaman yang lalu, di tahun mendatang kalau bisa jangan sampai terjadi lagi. Karena hal itu menjadi satu koreksi,” terang Sandi.

from Blogger Polri https://ift.tt/IEFrNwH
via IFTTT

Polri: Antisipasi Polarisasi Pemilu Jadi Topik Serius yang Dibahas di Rakor Operasi Mantap Brata

Polri: Antisipasi Polarisasi Pemilu Jadi Topik Serius yang Dibahas di Rakor Operasi Mantap Brata
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menyampaikan polarisasi jadi salah satu topik serius yang dibahas dan diantisipasi dalam Rapat Koordinasi Persiapan Operasi Mantap Brata terkait pengamanan Pemilu 2024.


Polri tak memungkiri kemajuan dunia digital menciptakan kerawanan polarisasi, munculnya disinformasi hingga hoaks atau berita bohong. Oleh sebab itu topik ini jadi hal serius yang diantisipasi dalam rakor.
“Salah satu hal yang tidak bisa kita pungkiri bahwa dengan kemajuan dunia digital tentu saja polarisasi informasi, baik itu hoaks atau yang lainnya tentu menjadi hal serius yang kita antisipasi dan kita kerjakan bersama untuk mencegah terjadinya hal tak diinginkan di pelaksanaan Pemilu 2024 nantinya,” kata Sandi dalam konferensi pers, Rabu (27/9/2023).

Dalam mengantisipasinya, selain berkoordinasi dengan satuan kerja di Mabes Polri, Polri juga menjalin kerja sama dengan pihak media massa untuk membantu mengklarifikasi berita-berita hoaks yang bermunculan.

Di sisi lain, Polri juga berkoordinasi dengan penyelenggara pemilu seperti KPU, KPUD, Bawaslu, DKPP, Kementerian terkait hingga tim-tim akademisi.
Polri juga meminta bantuan dari seluruh komponen untuk menciptakan suasana sejuk, damai pada waktu pelaksanaan pemilu.
“Terutama ada pihak tertentu yang ingin membuat suasana menjadi gaduh atau terjadi polarisasi, bisa kita cegah bersama, bisa kita antisipasi bersama dengan semua stakeholder terkait,” terang dia.

from Blogger Polri https://ift.tt/5Yt7R3h
via IFTTT