Ditemani Kapolda Lampung, Kapolri Temui Keluarga AKP Lusiyanto

Ditemani Kapolda Lampung, Kapolri Temui Keluarga AKP Lusiyanto

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengunjungi keluarga AKP (Anumerta) Lusiyanto di Kabupaten Oku Timur, Sumatera Selatan, pada Kamis, 27 Maret 2025.
Kehadirannya menjadi momen haru yang penuh kehangatan saat ia menyampaikan dukacita mendalam kepada istri dan anak mendiang.
Baca Juga: Pemecatan 2 Prajurit TNI AD di Kasus Penembakan Polisi Tunggu Hasil Persidangan
Setibanya di lokasi, Kapolri disambut langsung oleh keluarga korban dengan suasana yang sarat emosi. Didampingi Gubernur Sumsel Herman Deru, ia segera menyalami istri dan anak AKP Lusiyanto sebagai bentuk penghormatan serta belasungkawa yang tulus.


Dalam pertemuan tersebut, Kapolri tak mampu menyembunyikan rasa duka yang mendalam. Ia menyampaikan permintaan maaf karena baru bisa hadir di rumah duka, meski telah berencana untuk bertemu keluarga korban sebelumnya.
“Saya mewakili institusi menyampaikan dukacita yang mendalam, mohon maaf saya baru bisa datang hari ini. Beberapa waktu lalu saya sudah sempat memutuskan, mudah-mudahan bertemu,” kata Kapolri, Kamis 27 Maret 2025.
Tak hanya itu, Kapolri juga membawa pesan dari Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang turut berduka atas kejadian tragis yang menimpa AKP Lusiyanto. Ia menegaskan bahwa Panglima TNI berkomitmen untuk menindak tegas oknum TNI yang bertanggung jawab atas insiden penembakan tersebut.
“Beliau menyampaikan pesan terkait dengan kejadian yang ada beliau berjanji memproses secara tegas, yang jelas bagi kami apapun yang terjadi Bu Lusiyanto putri tetap menjadi keluarga besar kita,” kata Kapolri.
Suasana semakin emosional ketika istri AKP Lusiyanto menyampaikan harapannya kepada Kapolri. Dengan mata berkaca-kaca, ia mengungkapkan keinginannya agar pelaku mendapatkan hukuman seberat-beratnya, sebagai bentuk keadilan bagi suaminya yang telah gugur dalam tugas.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah pejabat kepolisian, di antaranya Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika, Kapolda Sumsel Irjen Andi Rian Djajadi, serta Asisten SDM Kapolri Irjen Anwar.

Kapolri Beri Penghargaan Tiket Masuk Polri ke Putri AKP Anm Lusiyanto

Kapolri Beri Penghargaan Tiket Masuk Polri ke Putri AKP Anm Lusiyanto

Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan berupa tiket pendaftaran sebagai anggota Polri kepada putri AKP (Anumerta) Lusiyanto, Sabila Aina. Kapolri berharap penghargaan tersebut dapat membantu Sabila mewujudkan cita-cita ayahnya.
Hal itu disampaikan Kapolri saat mengunjungi rumah duka AKP Lusiyanto di Oku Timur, Sumatera Selatan, Kamis (27/3/2025). Kapolri awalnya menyampaikan bahwa keluarga AKP Lusiyanto tetap menjadi bagian dari keluarga besar Polri dan mempersilakan mereka untuk mengutarakan hal-hal yang ingin disampaikan.

“Jadi ada apa-apa tolong hubungi kami, bisa Kapolres setempat, bisa Kapolda, atau kalau ada hal penting langsung kami bisa dihubungi. Yang penting, Ibu, putrinya harus kuat karena bagi kami beliau adalah putra terbaik kami,” kata Kapolri.

“Ibu dan putri harus bangga punya bapak seperti almarhum yang di mata kami, beliau orang baik,” sambung Kapolri.

Momen Hangat Kapolri Kunjungi Keluarga AKP Anm Lusiyanto, Ungkap Dukacita Mendalam
Istri AKP Lusiyanto kemudian menyampaikan harapannya agar pelaku dihukum seberat-beratnya. Selain itu, istri almarhum juga ingin anaknya bisa meneruskan keinginan ayahnya untuk bisa menjadi anggota Polri.

“Anak semata wayang kalau bisa pengin cita-cita seperti Bapaknya,” kata istri AKP Lusiyanto.
Mendengar hal tersebut, Kapolri langsung menanyakan jurusan kuliah dan kesiapan Sabila menjadi anggota Polri. Kapolri lalu memanggil As SDM Irjen Anwar untuk menindaklanjuti agar keinginan Sabila itu bisa terwujud.

“Ini Mbak Sabila Aina kebetulan beliau sekarang sedang menunggu wisuda, terus ingin melanjutkan cita-cita bapaknya, berarti SIPSS,” kata Kapolri.

Irjen Anwar rupanya telah mengurus tiket Sabila untuk bisa menjadi anggota Polri itu. Kapolri lalu memberikan dokumen penghargaan itu kepada istri AKP Lusiyanto dan Sabila.

“Nanti tahun depan pascawisuda nanti, ada namanya program rekrutmen proaktif untuk SIPSS dan insyaallah tolong dijaga kesehatannya dijaga. Jangan sampai ada hal-hal yang menjadi kendala tapi secara prinsip kita dari Mabes Polri dari institusi memberikan kesempatan prioritas,” imbuh Kapolri.

Kunjungi Keluarga AKP Lusiyanto, Kapolri: Panglima TNI Janji Tindak Tegas Pelaku Penembakan

Kunjungi Keluarga AKP Lusiyanto, Kapolri: Panglima TNI Janji Tindak Tegas Pelaku Penembakan

Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi keluarga almarhum AKP (Anumerta) Lusiyanto di Kabupaten Oku Timur, Sumatera Selatan (Sumsel). Listyo menyampaikan pesan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang akan menindak tegas oknum TNI pelaku penembakan.

“Beliau (Panglima TNI) menyampaikan pesan terkait dengan kejadian yang ada, beliau berjanji memproses secara tegas,” kata Kapolri dalam keterangannya, Kamis, 27 Maret 2025.

Listyo menekankan apa pun yang terjadi, keluarga AKP Anumerta Lusiyanto tetap menjadi bagian dari keluarga besar Korps Bhayangkara. Kedatangan Kapolri disambut baik oleh keluarga korban.

Listyo didampingi Gubernur Sumsel Herman Deru. Kapolri duduk dan menyampaikan belasungkawa atas kejadian yang menimpa keluarga korban. Kapolri juga meminta maaf lantaran baru bisa datang ke rumah duka hari ini.

“Saya mewakili institusi menyampaikan duka cita yang mendalam, mohon maaf saya baru bisa datang hari ini. Beberapa waktu lalu saya sudah sempat memutuskan, mudah-mudahan bertemu,” kata Listyo.

Istri AKP Lusiyanto pun menyampaikan harapannya kepada Kapolri. Dia ingin pelaku dihukum seberat-beratnya.

Selain Gubernur Sumsel, turut hadir dalam pertemuan itu Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika. Kemudian, Kapolda Sumsel Irjen Andi Rian Djajadi, hingga Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Anwar.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, sepakat untuk menginvestigasi bersama kejadian penembakan tiga anggota Polri oleh oknum TNI di Kabupaten Way Kanan, Lampung. Kasus ini juga dipastikan akan diusut tuntas.

“Saya kira hari ini Pak Kapolda dan Pak Danrem sedang terus melakukan investigasi. Saya dengan Bapak Panglima sama, sudah sepakat bersama-sama melakukan investigasi dan menuntaskan hal-hal yang nanti ditemukan di lapangan,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam keterangannya, Selasa, 18 Maret 2025.

Tiga anggota Polres Way Kanan gugur dalam tugasnya saat menggerebek lokasi perjudian sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung, pukul 16.50 WIB, Senin, 17 Maret 2025. Adapun ketiga korban yakni AKP (Anumerta) Lusiyanto, Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta.

Dua oknum TNI yang diduga menembak tiga polisi itu ialah, Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin dan Kopda Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Bantin kepada Dandim 0427/WK Letkol Inf Aan Fitriadi, S.I.P. Keduanya, telah ditetapkan tersangka.

Istri Kapolsek Lusiyanto Suami Saya Gugur Saat Menjalankan Tugas, dan Tidak Terima Setoran

Tragedi berdarah terjadi di Kecamatan Negara Batin, Lampung, pada Senin (17/3/2025) sore, ketika aparat kepolisian melakukan penggerebekan judi sabung ayam. Dalam insiden ini, tiga anggota polisi gugur tertembak, yaitu Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bintara Unit Binmas Polsek Negara Batin Bripka Petrus Apriyanto, dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan Bripda M Ghalib Surya Ganta.

Kematian mereka bukan hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan sesama polisi, tetapi juga mengguncang masyarakat Lampung. Namun, di tengah suasana berkabung, muncul isu miring mengenai dugaan setoran kepada aparat kepolisian yang berkaitan dengan perjudian sabung ayam.

Duka Sang Istri: “Kami Berduka, Tolong Jangan Sebar Isu yang Menyakitkan”

 

Di tengah suasana berduka, istri Kapolsek Iptu Lusiyanto akhirnya angkat bicara. Dengan suara bergetar dan mata yang masih sembab akibat tangisan, ia mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam terhadap suaminya.

“Suami saya gugur dalam tugasnya sebagai polisi, bukan karena isu-isu yang beredar. Kami kehilangan seorang kepala keluarga yang penuh tanggung jawab, seorang ayah yang penyayang. Tolong, jangan tambah luka kami dengan kabar yang tidak benar,” ungkapnya dengan nada lirih.

Ia menegaskan bahwa almarhum merupakan sosok yang berdedikasi terhadap tugasnya sebagai anggota kepolisian. “Sejak dulu, suami saya selalu bekerja dengan penuh tanggung jawab. Dia sering pulang larut malam karena tugas. Kadang dia cerita bahwa tugas di lapangan sangat berat, tapi dia tetap melakukannya dengan ikhlas,” tambahnya.

Kapolda Lampung Bantah Isu Setoran

Sementara itu, Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika juga menanggapi isu liar yang beredar. Ia menegaskan bahwa tuduhan adanya setoran kepada aparat dalam perjudian sabung ayam di Lampung harus dibuktikan dengan fakta yang valid.

“Saya tahu soal isu setoran itu, tetapi kita tidak bisa hanya percaya pada kabar burung. Jika memang ada bukti konkret, silakan laporkan dan kita akan tindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku,” ujar Kapolda Lampung, Jumat (21/3/2025) malam.

Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga anggota yang gugur dalam tugas. “Mereka adalah pahlawan yang meninggal dalam menjalankan kewajibannya sebagai penegak hukum. Kami akan memastikan bahwa para pelaku penembakan ini segera ditangkap dan diadili,” tegasnya.

 

Ditresnarkoba Polda NTT Bongkar Peredaran 14.000 Obat Perangsang ‘Poppers’, Dua Pelaku Ditangkap!

Ditresnarkoba Polda NTT Bongkar Peredaran 14.000 Obat Perangsang ‘Poppers’, Dua Pelaku Ditangkap!

Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) berhasil membongkar kasus peredaran gelap bahan kimia berbahaya berupa obat perangsang atau dikenal dengan istilah ‘Poppers’. Polisi menyebut obat perangsang ini mengandung bahan kimia berupa isobutil nitrit.

Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol. Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., didampingi Dirresnarkoba Polda NTT, Kombes Pol. Ardiyanto Tedjo Baskoro, S.H., S.I.K., M.H., menjelaskan pengungkapan kasus ini berdasarkan hasil pengembangan dari penangkapan sebelumnya pada 10 November 2024.

Polisi berhasil berhasil menangkap dua tersangka di lokasi yang berbeda, yakni di Jakarta dan Mojokerto, Jawa Timur. Dua tersangka tersebut berinisial CH yang berperan sebagai afiliator dan SS berperan sebagai penyedia Poppers.

“Dua tersangka telah diamankan dalam kasus ini. Polda NTT berhasil mengungkap peredaran 14.000 botol poppers, obat terlarang yang diduga digunakan sebagai stimulan seksual. Nilainya diperkirakan mencapai Rp 2 miliar” ujar Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol. Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H kepada wartawan di Mapolda NTT, Selasa 25 Maret 2025.

Menurut Henry, jaringan ini beroperasi dari Jakarta dan Surabaya dengan pemasok utama berasal dari China.

Dia mengungkapkan bahwa CH berperan sebagai afiliator atau menjual produk melalui platform TikTok dengan sistem melalui group eksklusif, serta SS bertindak sebagai penyedia barang yang didatangkan langsung dari China.

“Saat itu, kami mengamankan seorang pelaku dengan barang bukti 15 botol poppers. Dari pengembangan lebih lanjut, kami berhasil menangkap dua tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Jakarta dan Mojokerto, Jawa Timur,” sebutnya.

“Poppers ini memiliki kandungan isobutil nitrit, yang dapat memberikan efek stimulasi seksual bagi penggunanya, tetapi juga berisiko tinggi menyebabkan gangguan jantung bahkan kematian,” tambah Henry.

Menurut penyelidikan, Henry berujar, jaringan ini telah beroperasi selama dua tahun dan menargetkan wilayah Indonesia Timur, termasuk Bali, NTT, Maluku, hingga Papua.

Salah satu alasan NTT menjadi sasaran peredaran adalah tingginya angka kasus HIV/AIDS di wilayah ini.

Ia menegaskan bahwa poppers termasuk dalam kategori obat keras yang peredarannya dilarang di berbagai negara, termasuk Hongkong.

“Produk ini tidak boleh diedarkan, tetapi masih ditemukan di pasaran dan dijual bebas kepada kalangan tertentu,” paparnya.

https://www.youtube.com/shorts/s5BCkltVLS8

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 443 dan 435 junto Pasal 138 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

“Kami masih terus mengembangkan kasus ini dan menelusuri jaringan lain yang beroperasi di Indonesia Timur. Kami juga mengimbau masyarakat agar melaporkan jika menemukan produk serupa di pasaran,” ujar Kombes Henry.

Istri AKP Anumerta Lusiyanto Bantah Tuduhan, Ungkap Upaya Suap

Istri AKP Anumerta Lusiyanto Bantah Tuduhan, Ungkap Upaya Suap

Istri AKP Anumerta Lusiyanto membantah tuduhan bahwa suaminya menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, karena meminta tambahan setoran kepada anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang diduga mengelola perjudian tersebut. Menurutnya, AKP Lusiyanto justru berupaya memberantas perjudian, yang membuatnya tidak disukai oleh pihak-pihak tertentu.

Dalam keterangannya, ia mengungkap bahwa salah satu terduga pelaku, Peltu Lubis, sempat mencoba memberikan amplop berisi uang Rp1 juta kepada suaminya, namun ditolak. Upaya suap tersebut diduga dilakukan agar sabung ayam tetap bisa beroperasi tanpa gangguan.

“Saya lihat sendiri dengan mata kepala sendiri, amplopnya dikasih satu juta, tapi dia enggak mau,” ujar Nia, Istri AKP Anumerta Lusiyanto seperti dikutip dari Metro Hari Ini Metro TV, Jumat, 21 Maret 2025.

Setelah muncul dugaan bahwa anggota TNI menjadi pelindung sekaligus pengelola lokasi sabung ayam, fakta baru terungkap dengan ditemukannya senjata laras panjang di sekitar lokasi kejadian.

Tim Pomdam II Sriwijaya menemukan senjata api jenis SS kaliber 5,56 milimeter (mm) di semak-semak sekitar 6 km dari tempat kejadian. Senjata ini sesuai dengan keterangan saksi yang menyebut bahwa pelaku menembak tiga polisi dengan senjata laras panjang.

Hasil investigasi juga mengungkap bahwa terdapat tiga jenis proyektil peluru berbeda di tubuh korban, sehingga tim masih mencari dua senjata api lainnya. Selain itu, sebanyak 13 selongsong peluru ditemukan di lokasi perjudian.

Komisioner Kompolnas memastikan pelaku penembakan terhadap tiga polisi tersebut memiliki keterampilan menembak yang terlatih. Dari analisis posisi korban dan selongsong peluru, terlihat bahwa penembak menargetkan polisi dari jarak jauh dan menghindari kerumunan.

Saat ini, tim investigasi dari Polda dan Pomdam II Sriwijaya terus menyelidiki kasus ini, termasuk mengidentifikasi keterlibatan oknum tertentu.

Viral Rumah Sederhana Kapolsek yang Gugur Saat Penggerebekan Sabung Ayam, Lewat Gang, Berpagar Bambu

Viral Rumah Sederhana Kapolsek yang Gugur Saat Penggerebekan Sabung Ayam, Lewat Gang, Berpagar Bambu

Nama AKP Anumerta Lusiyanto kembali menjadi sorotan setelah gugur dalam penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Kini, muncul kabar bahwa almarhum menerima setoran dari praktik perjudian tersebut. Namun, sang istri dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Menurut sang istri, AKP Anumerta Lusiyanto menolak amplop berisi Rp 1 juta yang diberikan oleh seorang oknum TNI yang diduga menjadi pelaku penembakan. Diketahui, almarhum sering tidak disukai karena dikenal tegas dalam memberantas praktik perjudian di wilayahnya.

Rumah Sederhana AKP Anumerta Lusiyanto Di tengah simpang siur pemberitaan, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan kondisi rumah pribadi AKP Anumerta Lusiyanto yang jauh dari kesan mewah. Video tersebut diunggah oleh anggota Biddokkes Polda Lampung, Aipda Romi Indra Setiawan. “Saya terharu dengan pemberitaan sekarang, yang katanya beliau dapat ini, dapat itu. Ini teman-teman bisa lihat sendiri kondisinya,” kata Aipda Romi dalam videonya.

Dalam unggahan di akun TikTok @romi_indra_setiawan, terlihat akses menuju rumah almarhum harus melewati pekarangan rumah orang lain. Aipda Romi bersama Bhabinkamtibmas Aipda Narwin harus berjalan melalui gang sempit dan jalan setapak. Baca juga: 4 Hari Sebelum Tewas Ditembak di Way Kanan, Kapolsek Negara Batin Lusiyanto Turun Bagikan Takjil “Ini lewat gang sempit, gang kecil. Mobil bisa masuk nggak, Pak Bhabin?” tanya Aipda Romi. “Nggak bisa, motor saja agak susah ini,” jawab Aipda Narwin. Rumah tersebut berada di ujung tanjakan, dengan pagar bambu sederhana setinggi paha orang dewasa. Dinding rumah belum diplester, dan bagian dalam rumah juga tampak sederhana

. “Pagarnya bambu, dinding bahkan belum diplester,” ujar Aipda Romi. Interior Rumah yang Sederhana Masuk ke dalam rumah, dindingnya didominasi warna kuning. Di ruang tamu terdapat sofa merah lengkap dengan meja serta beberapa foto almarhum bersama istrinya yang terpajang di dinding. “Saya pengen nangis, Pak. Saya tahu benar kondisi beliau ketika diotopsi di kamar jenazah,” ujar Aipda Romi sambil memperlihatkan foto-foto almarhum saat masih sekolah perwira.

 

Curhatan Pilu Anak Kapolsek Lusiyanto, Sebut Ayah Kerja Sampingan Jadi Sopir Untuk Biayai Kuliah Saya

Curhatan Pilu Anak Kapolsek Lusiyanto, Sebut Ayah Kerja Sampingan Jadi Sopir Untuk Biayai Kuliah Saya

Curhatan pilu nan menyayat hati, putri Kapolsek Negara Batin AKP (Anumerta) Lusiyanto, bernama Bila viral di media sosial.

Cuhatan tersebut disampaikan Bila, setelah ayahnya meninggal dunia ditembak oknum TNI saat menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

Aksi penembakan tersebut diketahui tak hanya menewaskan Lusiyanto, tetapi juga Batin Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta.

Lewat akun TikTok miliknya @.sabils pada Jumat (21/3/2025), Bila menuliskan pesan menyentuh untuk ayahnya.

“Papa, Bila tau papa liat bila dari atas sana kan? papa jagain bila kan? Bila yakin pasti papa jagain Bila,” tulis Bila.

“Paa… sakit sekali rasanya hati Bila, hancur bgt pa, Bila tau pa Bila harus ikhlas dan menerima semua ini, karena papa meninggal dengan cara yang baik di bulan yang baik bahkan sampai saat papa meninggal papa masih dalam keadaan berpuasa,” ungkapnya.

PELUK PETI AYAH: Putri Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto yang tewas ditembak Kopral TNI nangis peluk peti sang ayah, Selasa (18/3/2025). (Tribun Lampung)

“MasyaAllah sekali pa, Allah Maha Baik, semua orang mengenang kebaikan papa semua orang menjadi saksi klo papa orang baik,” ujar Bila.

Membaca kenangan, Bila mengungkapkan bagaimana ayahnya yang selama hidupnya selalu mengajarkan kebaikan dan kejujuran.

Ia menyampaikan rasa rindu yang mendalam kepada ayahnya yang telah tiada.

“Pa.. terimakasih sudah mendidik Bila jadi anak yang kuat, meskipun papa treat Bila sebagai princess kecil papa tapi papa enggak pernah ajarin Bila jadi perempuan yang lemah. Papa selalu ajarkan kebaikan ke Bila, untuk jadi manusia yang jujur, bahkan papa selalu ingetin Bila buat enggak balas kejahatan dengan kejahatan, papa selalu bilang harus jadi orang baik walaupun orang jahat sama kita tapi kita enggak bales jahat,” ungkap Bila.

Satu tahun tak berjumpa, Bila mengaku sangat kangen dengan sang ayah.

“Paa.. satu tahun kita ga ketemu tapi kenapa saat kita ketemu lagi papa malah pergi ninggalin Bila. satu tahun Bila ga peluk papa satu tahun Bila ga cium papa, kemarin pas Bila pulang bila peluk papa badan papa udh kaku pa,” ujarnya sedih.

“Tapi badan papa bersih wajah papa bercahaya dan senyum. Bila pegang papa dari ujung kepala sampai ujung kaki papa karena Bila kangen banget, Bila peluk papa bila cium papa. Sekangen itu Bila pa, bener-bener kangen,” ujar Bila.

Dirinya pun mengingat janjinya kepada sang ayah, mulai dari pulang ke kampung halaman ketika lebaran hingga janji ayahnya yang bakal menghadiri wisudanya kelak.

“Papa janji sm bila lebaran ini kita pulang ke Belitang ke kampung papa lebaran disana, tapi kenapa pulangnya sekarang dengan keadaan kaya gini. Papa juga janji mau datang wisuda bila di bulan Mei, kata papa ‘iya sayang papa usahain ya kita nabung dulu biar bisa ke wisuda bila dan kita jalan-jalan disana’,” ungkap Bila.

Bila menyebut demi membiayainya kuliah, Iptu Lusityo bahkan rela bekerja sampingan menjadi sopir travel.

“Segala hal papa usahakan buat Bila, buat pendidikan Bila supaya Bila bisa sekolah setinggi-tinggi nya, papa kerja siang malam, sampingan sambil jadi supir travel demi biaya pendidikan Bila dan kehidupan Bila.

Karena papa enggak mau anak papa dikasih uang haram mknya papa selalu kerja siang malam tanpa kenal lelah, papa enggak pernah dzolim sama orang papa enggak pernah mau dikasih ataupun disuap uang oleh siapapun.

Bahkan papa kalau bantu orang bene-bener ikhlas karena papa tau yang papa bantu juga mereka susah.

Papa selalu ingetin Bila untuk selalu sholat 5 waktu, selalu berbuat baik, jadi anak jujur dan enggak boleh jahat sama orang,” kenangnya.

Di akhir pesannya, Bila berjanji untuk terus berjuang mencari keadilan bagi ayahnya.

Dirinya mengaku akan berjuang sekuat tenaga, meskipun diakuinya banyak fitnah dan tuduhan tidak benar tentang ayahnya.

“Papa disini bBila cari keadilan yang seadil adilnya untuk papa, Bila berjuang sekuat tenaga untuk menegakkan keadilan untuk papa, walaupun sekarang banyak sekali fitnahan dan tuduhan yang tidak benar tentang papa, itu semua menghapus dosa-dosa dan menjadi ladang pahala untuk papa,” ungkap Bila.

“Semoga Allah memberikan jalan yang terbaik pa insyaAllah kebenaran akan terungkap,” imbuhnya.

“Bila enggak akan gentar dan enggak akan takut untuk melawan mereka yang sudah berbuat kejam seperti ini karena Bila harus menegakkan keadilan untuk papa.

Bila ga perduli sebesar dan sekuat apa power mereka, Bila juga punya kekuatan dan keyakinan karena Bila yakin Allah akan menunjukkan Kebesaran nya dan Mu kjizatnya,” ujar Bila berharap.

Kejadian tragis ini memicu berbagai reaksi dari masyarakat, dengan banyak pihak yang menyerukan agar pelaku penembakan dihukum seadil-adilnya.

@ABCDEFARHAN: Mbaa kalo ditawarin masuk polisi jalur rekpro, tolong banget diambil yaa mbakk, lanjutkan perjuangan alm papamu

@Rozy: Husnul khotimah pak, hormat setinggi tingginya untuk iptu Lusiyanto

@Rak: Aku percaya Pak Lusiyanto orang baik, soalnya Pak Lusiyanto ga gendut

@j.naibaho: hormat setinggi-tingginya untuk Alm.komandan lusiyanto semoga surga untuk mu ndan

@anisaputriov: apapunnn itu opini diluar sanaa, kita tauu mana faktanyaa. APAPUNN ITUU GADA YANG DIBENARKAN ATAS PENEMBAKANN YANG DILAKUIN OLEHHH PELAKUU. pelaku harus dihukuk seadil adilnya dan SEBERAT BERATNYAA

@Timbangane: Impian semua orang, di saat meninggal, banyak orang bercerita tentang kebaikannya, inshallah senior husnul hotimah

Beredar Isu Soal Setoran

Diberitakan sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam II / Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar memberikan pernyataan terkait dengan apakah ada setoran uang terhadap oknum Polisi di balik bisnis judi sabung ayam di Kampung Karang Manik.

“Keterangan sementara dari saksi menyatakan memang ada ikatan komitmen itu, setoran,” kata Kolonel Inf Eko.

Ia menegaskan dalam bisnis judi sabung ayam terdapat aliran duit, sehingga keuntungan dari bisnis haram itu pun dibagi-bagi kepada oknum-oknum aparat.

Sekalipun ia belum bisa menjelaskan oknum institusi mana yang dimaksud oleh saksi-saksi.

“Ini sabung ayam ada duit, ya dibagi siapa. Keterangan saksi ya itu, ada duit ya, dibagi,” tegasnya.

“Tapi pun ini masih proses lebih lanjut, oknum-oknumnya apa aja, mungkin yang lain-lain siapa aja, kita tunggu prosesnya,” sambung Eko.

Namun satu yang ia dapat katakan, jika persoalan ada setoran uang dalam bisnis judi sabung ayam tersebut dipastikan benar adanya.

“Duit dibagi ada, ya. Kita bukan bodoh-bodoh amat lah. Duit ada, ya. Setor ada, ya,” pungkasnya.

Polisi Baik Kembali Gugur, Empat hari sebelum gugur ditembak, Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto sempat membagikan takjil gratis kepada warga.

Empat hari sebelum gugur ditembak, Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto sempat membagikan takjil gratis kepada warga.

Pembagian takjil tersebut dilakukan di depan Mapolsek Negara Batin pada Kamis sore, 13 Maret 2025.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari mengatakan, pembagian takjil tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat.

“Almarhum sempat bagikan takjil kepada masyarakat setempat di sana,” kata Yuni di RS Bhayangkara, Lampung, Selasa 18 Maret 2025.

Yuni mengatakan, Iptu Lusiyanto turun langsung membagikan 50 paket takjil kepada warga yang tengah menjalankan ibadah puasa.

Yuni menambahkan, peristiwa gugurnya tiga anggota polisi itu menimbulkan duka mendalam bagi jajaran Polda Lampung.

“Kami mohon doanya. Para korban gugur saat sedang bertugas memberantas tindak kriminal,” kata Yuni dikutip dari RMOLLampung.

Diketahui, tiga personel terbaik Polda Lampung gugur diakibatkan luka tembak di kepala yang terjadi pada saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manuk, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, pada Senin 17 Maret 2025.

Kapolsek Negara Batin, AKP (Anumerta) Lusiyanto, mengalami luka tembak di bagian dada kanan yang menyebabkan kerusakan organ dalam.

Sementara itu, Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto mengalami luka tembak di area mata kiri, menyebabkan cedera parah di bagian kepala.

Terakhir, Briptu (Anumerta) Ghalib Surya Ganta, mengalami luka tembak di sekitar bibir kiri yang mengakibatkan cedera fatal di rongga mulut dan kepala bagian belakang.

Luar Biasa!, Baru Jabat Dua Bulan Dirresnarkoba Polda NTT Berhasil Ungkap Kasus Narkoba Di Denpasar

Luar Biasa!, Baru Jabat Dua Bulan Dirresnarkoba Polda NTT Berhasil Ungkap Kasus Narkoba Di Denpasar

 

Direktur Reserse Narkoba Polda NTT, Kombes. Pol. Ardiyanto Tedjo Baskoro, S.H., S.I.K., M.H., berhasil mengungkap jaringan narkoba di wilayah Denpasar. Suatu komitmen yang sangat besar meski baru dua bulan menjabat.

Seorang pria berinisial MF (38) diamankan di sebuah tempat hiburan malam, di jalan Taman Pancing Barat di kota Denpasar pada Minggu (23/3/2025) dini hari.

“Penangkapan ini merupakan hasil pengembangan informasi yang petugas terima. Tim Subdit 1 Ditresnarkoba yang dipimpin AKBP I Gusti Putu Suka Arsa, S.I.K., M.H., berhasil mengamankan tersangka di depan THM Delona Vista sekitar pukul 02.20 WITA,” ungkap Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol. Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H membenarkan pengungkapan kasus tersebut.

Dijelaskannya bahwa, dari hasil penggeledahan, petugas menemukan tiga butir pil yang diduga ekstasi dari tangan tersangka. Selain itu, petugas juga mengamankan satu unit telepon genggam dan satu kartu SIM.

“Petugas akan terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringan peredaran narkoba yang lebih besar,” tegasnya.

Sementara itu, Dirresnarkoba Polda NTT, Kombes Pol Ardiyanto Tedjo Baskoro, S.H., S.I.K., M.H., menambahkan bahwa tersangka MF merupakan warga Kampung Islam Kepaon, Pamogan, Denpasar Selatan. Ia diduga melanggar Pasal 114 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

“Tersangka beserta barang bukti telah diamankan dan dibawa ke Polsek Denpasar Utara untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Kombes Pol Ardiyanto Tedjo Baskoro.

Selain mengamankan tersangka dan barang bukti, petugas juga telah memeriksa empat orang saksi.

“Kami juga akan melakukan tes urine terhadap tersangka dan mengirimkan barang bukti ke Puslabfor Polda Bali untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tutupnya.

Polda NTT berkomitmen untuk terus memberantas peredaran narkoba di wilayah hukumnya. Masyarakat diimbau untuk turut serta dalam upaya pemberantasan narkoba dengan memberikan informasi kepada pihak kepolisian jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan terkait narkoba.