Evaluasi Gudang Senjata, Puslitbang Polri Lakukan Penelitian di Polda Kaltara dan Polres Jajaran
TANJUNG SELOR, Polda Kaltara, Polresta Bulungan – Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri melaksanakan penelitian terkait “Evaluasi Kualitas Gudang Penyimpanan Senjata Api dan Amunisi dalam Rangka Mendukung Pelaksanaan Tugas Operasional Kepolisian”. Salah satu lokasi penelitian adalah Polresta Bulungan, yang berlangsung pada Senin (17/3/2025).
Kapolresta Bulungan Kombes Pol Rofikoh Yunianto, S.I.K. melalui Kabag Ops Polresta Bulungan Kompol Kemas Zein Erie Limantara, S.I.P., S.I.K. menyambut kedatangan tim peneliti.
Kepolisian Republik Indonesia sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas keamanan dalam negeri, memiliki sistem penyimpanan senjata api dan amunisi yang harus memenuhi standar tinggi. Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 139 Tahun 2024, Polri dituntut untuk meningkatkan efektivitas dan keamanan dalam pelaksanaan tugasnya.
Sejumlah kasus menunjukkan urgensi penelitian ini. Salah satu contohnya adalah pencurian senjata api oleh oknum polisi di gudang logistik Ditsamapta Polda Bangka Belitung, yang mengindikasikan lemahnya pengawasan inventaris. Selain itu, insiden ledakan gudang peluru TNI milik Kodam Jaya di Ciangsana, seperti dilaporkan oleh berbagai media nasional, menyoroti pentingnya standar keamanan yang ketat dalam penyimpanan senjata dan amunisi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kondisi riil gudang penyimpanan senjata api dan amunisi di lingkungan Polri saat ini.
Merumuskan strategi peningkatan kualitas gudang penyimpanan senjata api dan amunisi, dengan memperhatikan aspek keamanan, keselamatan, kesehatan, kemudahan, dan kenyamanan.
Mencegah insiden penyalahgunaan, pencurian, atau kecelakaan yang dapat berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, termasuk pengisian kuesioner online, wawancara mendalam dengan pejabat dan anggota Polri, serta pengecekan langsung gudang penyimpanan senjata api dan amunisi di satker Polda dan Polres yang menjadi sampel penelitian.
Penelitian ini dilaksanakan di 11 Polda, termasuk Polda Kaltara, serta 5 Polres jajaran, dengan jadwal penelitian di Polda Kaltara berlangsung pada 17-20 Maret 2025.
Tim peneliti terdiri dari Kombes Pol Syahrial M. Said, S.I.K. (Ketua Tim), AKBP Ujang Darmawan H.S, S.H., S.I.K., M.M., M.I.K, AKBP Septi Astuti, S.T., M.A. Penda Tk I Bahrinel Siregar.
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi panduan komprehensif bagi Polri dalam meningkatkan standar penyimpanan senjata api dan amunisi. Selain memperkuat pengamanan fisik gudang, penelitian ini juga mendorong pemanfaatan teknologi modern, seperti CCTV, sensor keamanan, dan sistem pelacakan digital untuk memastikan keamanan inventaris.
Selain itu, penelitian ini juga menekankan pentingnya pelatihan berkala bagi personel yang bertugas di gudang penyimpanan senjata, serta penerapan sistem audit berkala guna menghindari penyalahgunaan atau kelalaian yang dapat membahayakan institusi dan masyarakat.
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan sistem logistik Polri semakin profesional, transparan, dan aman, demi mendukung pelaksanaan tugas operasional kepolisian yang lebih baik. (HmsPolresta)